Akhir dari Perang Saudara

Kehancuran negara Tan disebabkan karna mereka terbagi menjadi 3 pihak yang memperebutkan tahta kerajaan di mana mereka adalah para pangeran, setelang perang selama 130 tahun yang di wariskan selama 4 generasi, akhirnya mereka mengadakan genjatan senjata selama 4 tahun dan meneruskan perang tahta tersebut kepada generasi kelima dimana keturunan pangeran pertama yaitu Hara Tan, keturunan pangeran ke dua yaitu Mikio Tan, dan keturunan pangeran ketiga yang merupakan seorang putri bernama Meiliza Tan.

Ketiganya kembali mengadakan perang tapi pijak Hara Tan tidak ada dalam perang tersebut, perang hanya diikuti oleh keturunan perdana menteri yang memimpin kubu hara,

setelah perang selama 7 hari Hara Tan muncul dan mencederai 50% pasukan kubu pangeran kedua dan ketiga, dan dilanjutkan pada malam hari dengan ritual hak memimpin klan yang terpaksa di hadiri oleh mikio dan meiliza agar pasukan yang cedera bisa dibebaskan dari tawanan.

Bulan mencapai puncaknya dan ritual itu aktif dengan sendirinya serta membuat hara, mikio, dan meiliza kesakitan beberapa saat. Setelahnya dunia mengakui bahwa Hara Tan dan keturunannya menjadi pemimpin klan Tan serta menciptakan kutukan yang menyakitkan bila mencoba membunuh keturunan utama atau menghianati klan dan bahkan bisa sampai menyebabkan kematian.

Kutukan ini bernama Tan Hara, guna menjadi pengingat bagaimana klan Tan bisa bersatu kembali setelah perang saudara yang panjang.

Note : dahulu kerajaan Tan bernama "SOIKZA",

nama itulah yang mewakili nama generasi ke-6 yaitu SOra, mIKo, dan erZA..