Hari berikut dan selanjutnya kembali tenang, seluruh keluarga Marchetti tak menyinggung kejadian sebelumnya.
Juga tak memusuhi Rara, istri yang dicintai oleh Michael Putra Prasojo.
"Aku menjadi malu pada keluargaku sendiri, mengapa adikku sendiri ingin melukai aku," seru Rara kesal.
Michael memangku istrinya agar duduk tenang bersamanya.
"Sudahlah sayang itu bukan salahmu, semua telah berlalu. Dan aku tak ingin siapa pun menyakiti dirimu termasuk dari keluargamu sendiri."
Rara menatap wajah Michael begitu lekat. "Apa kau membenci keluargaku setelah peristiwa kemarin?"
"Aku tak membenci mereka, tapi aku rasa Brando menyelesaikan saat mengantar ke bandara," tutur suaminya sambil tertawa geli.
Rara mengernyitkan dahi.
"Apa yang dilakukan Brando-?" tanyanya bingung.
"Mama dan adikmu tak berhenti berteriak dan menjerit selama perjalanan. Brando pun sebal lalu mengangkat senjata menakuti mereka!" cetus Michael terus terang.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com