webnovel

The Beginning Of The End

Siang itu cuaca sangat panas. Meski waktu sudah menunjukkan pukul 3 sore, namun belum ada tanda-tanda jika matahari akan mulai menurunkan suhunya.

Lalu lintas terlihat sangat padat dan jalanan dipenuhi kendaraan yang tengah terjebak di kemacetan. Suara klakson menggema di sepanjang jalan.

Namun, tidak ada yang bisa melewati area tersebut. Hal ini dikarenakan adanya barikade keamanan yang dibuat oleh aparat keamanan di depan sebuah Gate.

Terlihat seorang pria muda mengenakan jaket hoodie tipis berjalan di antara kerumunan orang di sekitar gerbang.

"Sepertinya, hari ini akan terjadi 'Raid', ya?"

Pria muda itu bergumam dalam hati sambil memperhatikan Gerbang.

'Gate' adalah portal yang berasal dari dimensi lain. Dimensi tersebut dikenal sebagai 'Hell'.

Awal mula gerbang terjadi pada tahun 2001. Saat itu, tiba-tiba muncul ratusan gerbang di seluruh dunia.

Dari dalam Gerbang, keluarlah makhluk mengerikan yang dikenal sebagai 'Diablo'. Mereka adalah iblis dengan bentuk yang mengerikan dan telah datang untuk melenyapkan seluruh umat manusia.

Kejadian ini, membuat seluruh dunia jatuh ke dalam masa tergelap dalam sejarah umat manusia. Tidak ada harapan untuk mengalahkan Diablo yang keluar dari Gerbang.

Semua senjata modern telah digunakan untuk menghancurkan iblis-iblis ini. Namun, tidak ada satu pun senjata yang bisa mengalahkan mereka.

Sampai pemerintah di seluruh dunia menyatukan kekuatan dan mencoba menggunakan bom nuklir, tidak ada satu pun diablo yang mati. Hanya ada lebih banyak kematian manusia sebagai akibat dari semua upaya untuk mengalahkan makhluk terkutuk itu.

Hingga suatu hari, keajaiban muncul. Sebuah mukjizat yang merupakan bukti nyata dari belas kasih Tuhan kepada umat manusia.

Satu demi satu, manusia mulai memperoleh kemampuan manusia super misterius yang memungkinkan mereka bertarung dengan 'Diablos'.

Kekuatan super tersebut dikenal sebagai 'Berkah Surgawi'. Kekuasaan diyakini sebagai kekuatan suci yang diberikan oleh Tuhan kepada manusia.

Berkat itu, umat manusia dapat melawan dan menyelamatkan ras mereka dari kepunahan massal.

Pemilik kekuatan ini kemudian mendirikan sebuah organisasi untuk menyatukan kekuatan mereka dan membasmi semua iblis dan menghancurkan semua gerbang di dunia. Mereka dikenal sebagai 'ARMY' atau 'God's Army'.

Anggota God's Army dianggap sebagai pahlawan pembebas manusia yang dikirim oleh Tuhan. Hal ini membuat mereka yang paling dicintai, paling dihormati, dan sejahtera di antara manusia lainnya.

Namun, tidak semua manusia memiliki kemampuan dan kesempatan untuk menjadi pemilik 'Berkah Surgawi'.

Kemampuan ini muncul secara acak pada setiap manusia. Ada yang mendapatkan kemampuan ini saat sudah tua, ada juga yang mendapatkan kemampuan tersebut sejak lahir.

Salah satu orang yang kurang beruntung mendapatkan kemampuan para Dewa adalah Saka Mahendra.

Saka adalah pemuda yang saat ini berada di tengah kerumunan orang di dekat Gerbang.

Dia adalah salah satu pemuda yang memiliki mimpi untuk menjadi seorang ARMY.

Sebab, dia adalah salah satu korban selamat dari serangan di Jakarta, 10 tahun lalu.

Saat kejadian, Saka dan keluarganya sedang berada di sebuah acara. Namun tiba-tiba, sebuah gerbang muncul di tempat Saka dan keluarganya berada.

Alhasil, hanya Saka saja yang bertahan. Semua kerabatnya tewas dalam insiden itu. Tidak ada yang selamat dari insiden itu selain dirinya sendiri.

Dia berhasil bertahan, setelah beberapa ARMY datang dan mengalahkan Diablos. Saat itu, kekaguman dan juga niat untuk menjadi ARMY juga muncul dari dalam diri Saka.

Namun, setelah 10 tahun berlalu, pemuda itu sama sekali tidak mengalami 'Kebangkitan'.

Hal ini membuat mimpinya menjadi ARMY perlahan memudar. Apalagi dengan kondisinya yang saat itu tinggal di panti asuhan.

Setelah kejadian yang menimpanya, pemerintah membantunya tumbuh sebagai anak normal dengan cinta dan kasih sayang, dengan menempatkannya di panti asuhan.

Setelah berusia 17 tahun, Saka meninggalkan panti asuhan. Namun setiap hari dia tetap datang mengunjungi tempat itu. Selain menjenguk dan membantu pengurus panti asuhan yang dulu merawatnya, ia juga membawakan makanan dan bingkisan untuk anak-anak panti asuhan.

***

Sudah sekitar setengah jam Saka menunggu ARMY datang. Namun, tidak ada tanda-tanda mereka akan datang.

Dia merasa sedikit putus asa tentang hal itu. Tapi tiba-tiba...

"Lihat itu!"

Tiba-tiba, ada kepanikan di antara kerumunan. Gerbang kedua muncul, yang posisinya berada di langit tepat di atas mereka.

Ini membuat semua orang di tempat itu terkejut. Padahal biasanya tidak mungkin 2 gerbang muncul bersamaan dengan lokasi yang berdekatan.

Semua orang berusaha keluar dari tempat itu karena takut Diablo muncul dari atas sana.

Tidak lama kemudian, bola api seperti komet kecil jatuh dari langit.

Duarr

Sebuah ledakan besar terjadi di tempat itu yang membuat semua orang berlari untuk menyelamatkan diri.

Saka yang saat itu tidak tahu harus berbuat apa, hanya bisa berlindung di sekitar gedung.

Saat dia hendak berlari, dia tiba-tiba melihat seorang lelaki tua yang terluka parah. Sepertinya pria itu terluka karena efek ledakan sebelumnya.

Tanpa pikir panjang, Saka langsung membatalkan niatnya untuk kabur.

Dia mencoba menyelamatkan pria itu. yang ada di pikirannya saat itu adalah ingatan saat dia membutuhkan bantuan saat kejadian 10 tahun yang lalu.

"Bahkan jika aku tidak bisa menjadi ARMY, aku akan tetap menyelamatkan orang yang membutuhkan bantuan!"

Saka berteriak dalam hati untuk memberanikan diri.

Saka pun menghampiri pria yang perut dan dadanya memiliki luka tusukan yang dalam.

"Tunggu, Pak! Saya akan membantu Anda keluar dari kekacauan ini!" Saka berteriak kepada lelaki tua itu sambil membantunya berdiri.

Namun, lelaki tua itu hanya menatap Saka dengan tatapan bingung.

Merasa sudah tidak ada waktu lagi, Saka segera menjemput lelaki tua itu dan membawanya ke salah satu bangunan untuk berteduh.

Saat Saka hendak mengangkat pria itu, tiba-tiba sebuah bangunan runtuh menimpa mereka.

Tiba-tiba, Saka langsung melemparkan tubuh lelaki tua itu agar tidak tertimpa reruntuhan.

"Jadi ini akhirnya ya?"

Saka tersenyum kecil saat melihat reruntuhan sebesar mobil jatuh tepat ke arahnya..

Braak

Saat Saka mengira jika dirinya akan mati terhimpit oleh puing-puing reruntuhan tersebut, ternyata dirinya masih bisa bernafas. Akan tetapi, matanya menatap tajam ke arah sosok pria tua yang ia lemparkan sebelumnya.

"A … apa-apaan ini??"

Di depannya, terlihat sesuatu yang sangat tidak biasa.

Puing-puing reruntuhan yang jatuh itu melayang dan tidak mengenai dirinya.

"Haah … Haah … Haah …"

Terdengar suara dengusan nafas yang cukup berat dari arah kanan.

"Aku tidak mengira kalau ada manusia bodoh yang mau mengorbankan nyawanya untuk seorang pria tua yang hampir mati dan tidak dikenal."

Ternyata, pria tua yang ditolong oleh Saka adalah orang yang menghentikan batu itu dengan kemampuannya.

"Kau … Kau adalah seorang Army?" tanya Saka dengan mata yang menganga lebar.

To Be Continued