282 Rahasia sang mafia

"Sampai kapan kau terus menatapku seperti itu, hm?"

"Sampai kau mau bicara jujur padaku."

"Gina." Massimo menggeram memperingatkan.

Gina tersenyum kecil. "Ya sudah kalau tidak mau bicara, tidak apa-apa. Aku mau tidur saja kalau begitu, kepalaku rasanya berat sekali."

Wajah Massimo pias mendengar pengakuan Gina. "Dari satu sampai sepuluh berapa tingkat sakitnya?" Suara Massimo sedikit bergetar saat bicara.

"Aku tidak bisa mendeskripsikannya."

"Sayang..."

"Aku lelah, Massimo. Aku ingin tidur," ucap Gina serak mengiba belas kasih pada Massimo.

Massimo yang tidak mau membuat Gina semakin sakit pun mengalah untuk tidak kembali bertanya pada Gina, lelaki itu perlahan menggerakkan tangannya ke atas nakas dan mematikan lampu di kamar tempat mereka berada saat ini. Meski matahari akan segera muncul dalam hitungan menit namun Massimo tetap membiarkan Gina untuk tidur.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter