2 Satu_Awal Mula

Saat aku terbangun aku bingung apa ini, dimana,siapa dan apakah aku ini?

aku tidak tau harus berbuat apa tiba tiba saja ada banyak makhluk aneh(manusia) di sekelilingku.

lalu 1 makhluk aneh itu bertanya kepadaku "hey jack bagaimana perasaanmu bisa hidup ke dunia ini?" lalu ada satu makhluk aneh lagi yang berbicara "apa kau bodoh? dia mana bisa berbicara selayaknya orang dewasa,dia ibarat seorang yang masih bayi belum bisa berbicara dan masih polos" lalu makhluk yang di sampingnya tertawa kecil.

"cepat profesor ajari dia sampai dia bisa menjadi layaknya manusia dan setelah dia menjadi layaknya manusia baru kita akan memperkenalkan ke warga di hylcon mogic" ucap kata penyihir yang memberi ide pertama itu.

setelah itu rekan rekan yang membantu mereka pergi kerumah masing masing karena mereka pikir pekerjaan mereka sudah selesai.

aku disuruh turun dari ranjang yang di pakai untuk membuat diriku "ayo ikut kami,kami akan mengajarimu tentang segalanya sampai kau bisa menjadi layaknya manusia." ajakan seorang makhluk aneh itu.

"baiklah jack saat ini kau bisa berdiri sekarang aku akan mengajarkan cara dirimu berjalan,pertama kau langkahkan kakimu yang kanan kedepan lalu kaki kiri kedepan seperti yang aku lakukan"

aku tidak tau makhluk ini sedang apa tapi naluriku membawanya bahwa aku harus mengikutinya,lalu aku mengikutinya apa yang makhluk ini lakukan.

"bagus jack kau bisa melakukanya terus berjalan seperti itu" lalu dia membawaku sampai keluar ruangan.

di luar ruangan itu aku melihat banyak sekali benda benda aneh dan aku tidak mengerti apa ini. "duduklah jack lihat seperti yang aku lakukan ini namanya duduk" makhluk itu menyuruhku untuk duduk di ruangan yang semua warnanya putih dan hanya ada papan tulis.

"baiklah jack sekarang aku akan mengajarimu cara membaca dan menulis" kata makhluk yang aneh ini sambil menulis di papan tulis itu.

"ikuti aku jack ini adalah huruf A,ayo ikuti aku ucap A" sambil berdiri dan menatapku,aku tidak harus apa dan sama seperti tadi naluriku membawanya lagi lalu aku mulai membuka mulutku dan berbicara "Aaarrgghhh..." aku mulai menyebut huruf "A".

makhluk tersebut terus mengajariku sampai 3hari sampai aku bisa berbicara tetapi aku masih kaku saat bicara.

lalu di hari keempat aku mulai tidak tahu perasaan apa ini yang sedang menyerangku badanku lemas dan aku tidak tahu harus apa sontak saja aku menjerit " aaaarrrggghhhhh!!!.... t-t-tolo-ong....ak-k-ku!" lalu profesor itu belari menghampiriku, dan saat ini aku sudah tau bagaimana cara berbicara.

"ada apa jack?" tanya profesor itu sambil wajah khawatir. "a-a-ku... t-t-idak ta-a-hu ken-n-apa pe-r-rutku s-sakit" gumamku sambil merintih kesakitan.

dan profesor itu berfikir kenapa ini "ada apa denganya,oiya aku tahu aku belum memberinya makan semenjak dia hidup,waah aku lupa untuk mengajari cara dia makan aku terlalu fokus ke eksperimenku" sambil memegang kepalanya.

"baiklah aku akan memberi dan mengajari dia cara makan" sambil pergi ke dapur untuk mengambil makanan.

profesor itu menghampiri diriku lagi "baiklah jack aku akan mengajarimu cara makan ikuti apa yang aku lakukan pertama kau harus mengambil makanan di piring itu setelah itu kau masukan ke mulut lalu kamu kunyang seperti ini" dia mengunyah makananya,lalu aku mengikutinya dan sepertinya aku mulai terbiasa dengan semua ini.

setelah 3 bulan aku di ajari segala hal seperti membaca,mengenali benda,tidur,melihat yang belum pernah aku lihat,sampai mebela diri dan segalanya tentang manusia aku di ajari di laboraturium terserbut.

di suatu pagi saat aku bangun tidur aku menhampiri profesor tersebut "profesor sedang apa kau pagi pagi ini sepertinya tampak senang" tanyaku sambil kebingunan.

"jelas aku senang karna aku akan memperkenalkan kamu ke banyak orang orang hari ini" sambil tertawa kecil.

"ayo ikut aku ke rumah sang penyihir kita akan mendiskusikan tentang memperkenalkan dirimu ke banyak orang" dia mengajaku masuk ke dalam mobilnya.

setelah sampai ke rumah sang penyihir aku terkejut saat melihat wanita yang sedang menyirami bunga yang dapat bernyanyi.

aku turun lebih dulu dan menghampiri wanita itu aku penasaran apakah dia yang di maksud sang penyihir itu?

aku langsung bertanya kepada wanita itu.

"apakah kau sang penyihir!?" tanyaku agak membentak dia.

si wanita ini melihatku sambil kebingunan.

"siapa pria ini dan apa mau dia?" ujarnya di dalam si wanita ini.

profesor turun dari mobil dan memperjelas semuanya ke wanita itu.

"maafkan kami nona karena tidak sopan jangan dengarkan dia karna dia masih baru" perkataan profesor itu agak aneh sedikit.

"hah??.. baru?? apa maksudmu dengan baru??"sambil kebingungan memegang selang air dengan erat.

" aaahh..... iya aku lupa untuk itu,baiklah mari masuk ke dalam aku akan menjelaskan semuanya bersamamu dan ayahmu,apakah ayahmu ada di dalam??" tanya profesor itu sambil muka tak enak.

"iyaaa dia dalam mari aku antar" wanita itu sambil ke arah pintu dan membuka pintu.

sesampainya di dalam aku terkejud karna aku melihat tungku besar dan ada air yang menyala-nyala berwarna ungu dan hijau dan disitu ada orang yang sedang mengaduk tungku tersebut tanpa menyentuh kayu untuk mengaduk tungku itu.

"aaahhhh profesor aku tidak menyangka kau akan kesini,maaf agak berantakan karna aku habis meracik ramuan yang baru" ucap sang penyihir itu sambil membereskan tempat dia membuat ramuan itu,mataku tertuju ke wanita itu dan wanita itu saat melihatku dia membuang muka namun aku tetap tidak berpaling dari wajah dia.

"sudah selesai silahkan duduk maaf kalau rumahku tidak besar" sambil tersenyum sang penyihir itu dengan kekuranganya.

"oh tidak apa apa tidak masalah juga kok,aku kesini hanya untuk menunjukan ini ke kamu aku telah melatih mutant ini selayaknya manusia seutuhnya" profesor itu mengusap bahuku sambil tersenyum.

"waahhh..... seriusan apa boleh mencoba untuk berbicara kepada dia--"saat sang penyihir itu berbicara tiba tiba si wanita anak dari penyihir itu menyangkal omongan profesor tersebut sambil terkejud.

" apa kau bilang???mutant?? bukanya itu hanya sebuah omongan dan cerita belaka??"

sambil terkejut sambil melihat aku.

"iyaa mutant yang telah kami buat selama 4bulan terakhir ini" ujar profesor sambil tersenyum dan si wanita ini tampak tidak percaya.

"tidak aku tidak percaya pasti kau bercanda,aku tidak percaya sebelum ada bukti" bentaknya wanita itu karna tidak percaya lalu profesor itu menganggukan kepalanya.

"jack lepas bajumu dan pelihatkan kepadanya" profesor menyuruhku dan aku membuka bajuku betapa terkejutnya wanita itu saat melihat tubuhku yang aneh dan hampir tidak beraturan ini.

"s-s-siapa sebenernya kau??" tanya wanita itu sambil menutup mulutnya karna tekejut.

"kenalkan namaku jack vin albert, siapa namamu??" aku menjawab pertanyaanya sambil mengulurkan tanganku seperti yang di ajarkan profesor dan dia juga mengulurkan tanganya dengan hati hati.

"namaku Vanesa Rachelia senang berkenalan denganmu" ucapan wanita itu sambil agak gemetaran tangan dia lalu melepaskan tanganya yang sedang berjabat tengan denganku.

sang penyihir itu langsung menyela pembicaraan.

"kau hebat profesor dia sudah seperti layaknya manusia" sambil terkagum kagum melihat wajahku yang agak aneh ini.

"terima kasih... jadi bagaimana ini selanjutnya apakah kita akan menunjukan ke warga pada esok hari??" kata profesor sambil bertatapan dengan sang penyihir.

"baiklah kalo begitu aku akan mempersiapkan semuanya untuk memperkenalkan ke warga di hylcon mogic" dengan semangat sang penyihir itupun akan mempersiapkan semuanya.

"baiklah kalo begitu besok kita bertemu di alun alun kota untuk memperkenalkan ke warga" kata sang profesor sambil berdiri ingin pulang.

avataravatar
Next chapter