webnovel

6 LIMA_WANITA MENCURIGAKAN

Keesokan harinya kami melanjutkan perjalanan menuju rumah ibunya vanesa yang berada 5kilometer kedepan mungkin hari ini akan sampai kalau tidak ada hambatan yang menghalang tidak lama kami jalan kami menemukan sungai kami berhenti sebentaruntuk beristirahat dan mencari ikan untuk di bakar.

"kita beristirahat dulu untuk mengumpulkan energi agar kita tidak kecapean saat di perjalanan"vanesa menyuruh untuk berhenti dan beristirahat

"aku sangat lapar"gumamku dalam hati

"ada jack apa kau lapar? kalau begitu ayo biar aku bantu mencari ikan di sungai ini"jawab vanesa yang perduli terhadapku

"baiklah aku akan mencari kan di sungai ini tapi bagai mana caranya"aku kebingungan bagaimana caranya

"kau harus cepat saat menangkap ikan saat ikan muncul di depan mata kamu aku juga akan membantumu,dan grace kau cari kayu dan kau ledakan kayu itu agar menghasilkan api"vanesa memberitahuku cara menangkap ikan dan membantuku dengan sedikit tersenyum

"apa apaan itu menggunakan sihirku untuk hal semacan yang tidak berguna ini ahh yang benar saja"jawab grace dengan wajah membosankan

"hahaha tidak apa apa itu lebih berguna daripada kau hanya berdiam saja dan melihat kami mencari ikan"aku tertawa saat melihat wajah grace yang sangat membosankan

"tidak akan akun lebih baik berdiam diri saja,memangnya kalian tidak punya korek apa untuk menyalahkan api??"

"hahaha kalau soal itu koreknya terjatuh saat kau menyerang kami saat pertama kali jadi sebagian adalah salahmu juga"vanesa menjawabnya sambil tertawa

"kalau tahu bergitu dari awal lebih baik aku mencari orang lain untuk di serang,baiklah dengan terpaksa aku melakukan ini"wajah grace semakin membosankan dan terpaksa untuk mencari kayu dan memanfaatkan sihirnya

"baiklah hati hati di jalan grace"

"aku bisa menjaga diri sendiri"dengan wajah agak marah grace pergi untuk mengambil kayu

Saat vanesa membantuku tiba tiba dia terpeleset aku reflek menangkap dia dan akupun ikut jatuh ke sungai saat aku terjatuh ke sungai posisi wajah vanesa sangat dekat denganku aku melihat wajahnya yang sangat indah hatiku tiba tiba berdetak kencang dan tidak karuan saat aku melihat vanesa dan vanesa ikut melirik ke arahku wajahnya memerah dan seperti malu malu aku tidak tahu kenapa wajahku mendekat ke arah wajahnya dan tiba tiba aku mencium bibir vanesa aku kaget dan dan melepaskan ciumanku.

"maafkan aku aku tidak tahu kenapa dan dan dan tubuhku bergerak sendiri"wajahku memerah saat setelah menciumnya

"jack kau sudah berani ya sekarang"vanesa menjawabnya dengan senyuman yang indah

"maafkan aku"aku memejamkan mata saat meminta maaf dengan dia

"tidak apa apa aku hanya kaget saja "oh tidak mungkin ini aku sangat malu sekali ini baru pertama kalinya aku di cium oleh seseorang yang belum lama dekat denganku hatiku terasa tidak karuan dan jantungku berdebar debar apakah aku menyukainya?"*dalam hati*

"vanesa aku sudah mengumpulkan kayunya"grace kembali dengan kayu kayu kering yang siap untuk di bakar.

"okeee tinggal kau bakar saja kayunya dengan sihir kau yang sunggu hebat itu"vanesa sedikit mengejek grace

"huuhh.... dasar kalau kau bukan anak dari ratu sudah kau habisi kau"wajah vanesa agak sedkit marah dan membosankan

Kamipun membakar ikan dan makan bersama di sore itu saat malam hari perasaanku tidak enak sama seperti saat di kota hylcon mogic saat penyerangan monster saat itu apakah mungkin akan terjadi masalah lagi malam ini?aku berharap tidak terjadi apa apa malam ini karna aku ingin sampai dengan selamat...

*******

Tiba tiba terdengar suara tembakan dengan suara kecil dan tembakan itu hampir terkena vanesa dan untuk kedua kalinya tembakan itu mengenai tangan besiku.

"aaarrrgghhh"aku menjerit kesakitan karna tembakan itu

"sialan kau keluar kau dari hutan itu"dengan penuh amarah grace melemparkan beberapa bola cahay ke arah tembakan itu.

Aku berlari dengan penuh amarah ke arah tembakan itu dan terlihat wanita dengan berbaju merah dan topi seperti petani.

"heeyyy kau...!!! kemari kau kalau berani jangan jadi pengecut"aku meneriaki orang itu dan dia hanya bersembunyi di balik pohon.

"mau apa kau disini?!!"wanita berjubah merah itu membentak kami

"seharusnya aku yang bertanya mau apa kau disini dan siapa kau?!!"

"baiklah tapi jangan menyerangku ya.... namaku adalah "gwen" aku adalah salah satu pemburu di hutan ini"dia menunjukan diri tetapi tidak dengan wajahnya karna di tutupi dengan topinya

"mau apa kau disini?"aku bertanya tetapi dia tidak menanggapinya

"aku kesini untuk membunuh orang orang yang tidak aku sukai sepertinya aku sedikit tidak suka dengan kalian hati Hati saja kalian aku akan mennganggu perjalanan kalian"dia pergi dan meninggalkan kami dengan ancaman.

Next chapter