webnovel

03

sesampainya dikamar, Haeun membaringkan badannya di ranjang sambil menatap langit-langit kamarnya. Haeun kembali mengingat kejadian saat di backstage, kepala Haeun menggeleng karena memikirkan hal yang sangat tidak akan terjadi padanya. ia membayangkan jika nantinya ia dan Hoseok akan kencan dan akhirnya menikah. Haeun menepis hal itu. tiba-tiba ia teringat perkataan Hoseok saat ia pulang, dengan cepat ia mengambil tas selempang yang Hoseok berikan. ia membuka tas itu dan terdapat secarik kertas, dengan wajah bingungnya ia mengambil dan membaca tulisan yang ada di kertas itu.

"add KakaoTalk ku"-baca Haeun

"KakaoTalk?! KakaoTalk Hoseok?! WHAT?! DEMI APA?!"-kaget Haeun, dengan tangan bergemetarnya ia mengambil ponselnya lalu mengetik nomor yang tertera.

"ini beneran gak sih?! coba aja kali ya?"-Haeun mengetik pesan disana dan mengirimkannya

setelah mengirim pesan, Haeun terus menatap layar ponselnya dan tidak lama pesannya dibalas. Haeun membaca pesan itu, disana terbalas "akhirnya lo add juga, makasih ya" seperti itulah balasannya. Haeun membalas "ini bukan Hoseok kan?" lalu mengirimnya, karena ia benar-benar tidak percaya itu. bukan balasan yang masuk melainkan videocall dengan ragu-ragu Haeun mengangkatnya. itu Hoseok!!! benar-benar mimpi yang indah menurut Haeun, dengan wajah terkejutnya Haeun berbicara.

"w-wah! beneran Hoseok!! AAAAAAAA"-teriak Haeun

"hahaha, sesenang itukah?"-tanya Hoseok dari seberang

Haeun menganggukkan kepalanya dengan tangan yang menutup mulutnya supaya tidak berteriak lagi. Hoseok yang melihat itu hanya bisa tertawa karena menurutnya Haeun sangat menggemaskan.

"gimana nih?! Ya Tuhan, gue bakal susah tidur nih!!"-heboh Haeun

"jangan, nanti lo sakit gue gak mau nanti yang ada gue gak bakal ngeliat lo lagi"-ujar Hoseok membuat Haeun salah tingkah

"kalo gitu gue bakal mimpi indah!"-Haeun

"Hmm, Haeun-ah lo punya pacar gak?"-tanya Hoseok tiba-tiba

Haeun mrnggelengkan kepalanya dan diselingi kata "tidak" membuat Hoseok tersenyum senang. berarti bisa saja Hoseok mendekati Haeun supaya mereka semakin kenal istilahnya PDKT.

"syukur deh"-Hoseok

"emang kenapa?"-Haeun

"eh? gak papa, lo ada waktu senggang minggu ini gak?"-Hoseok

"gak, kenapa?"-Haeun

"jalan-jalan bareng yuk"-ajak Hoseok membuat Haeun terdiam

"gimana? mau?"-Hoseok

"emang boleh? gue takut karir lo rusak gara-gara gue"-Haeun

"kalo gitu datang aja ke bighit"-Hoseok

"EMANG BOLEH?! gue bukan siapa-siapa lo tau, teman lo aja pasti gak bisa masuk kesana"-heboh Haeun

"gue bakal minta izin dulu sama PD-nim, gue bakal kasih tau kalo emang bisa"-Hoseok

baru saja ingin menjawab perkataan Hoseok, suara sang ibu terdengar mungkin karena Haeun berteriak tadi.

"Haeun, kenapa sayang? kamu gak tidur"-mama Haeun dari luar kamar

"gak papa mah, ini baru mau tidur"-Haeun

"yaudah, mama kaget kamu teriak-teriak gitu. jangan begadang"-mama Haeun

"iya mah"-Haeun

"itu mama lo?"-Hoseok

Haeun menganggukkan kepalanya sebagai jawaban

"mama mertua dong, hehehe"-ujar Hoseok sambil tertawa

"lo bicara apaan sih?! astaga"-Haeun salting

"tidur gih, besok lo sekolah kan? jangan sampai telat ya, gue tutup"-Hoseok

videocall mereka berakhir, Haeun bangkit dari duduknya lalu melompat-lompat saking senangnya. ia menatap foto Hoseok yang terpajang di dinding kamarnya lalu menciumnya. Haeun pergi bersih-bersih dengan senyum yang belum luntur dari wajahnya.

SKIP

SEKOLAH

Haeun menuruni mobil setelah pamit dengan ayahnya, ia melangkahkan kakinya menuju ke kelasnya. saat diperjalanan tiba-tiba seseorang merangkulnya Haeun bisa menebak siapa itu. siapa lagi kalau bukan Micha, hanya dia yang biasa merangkulnya sambil berjalan.

"gimana lo kemarin? gak tersesat kan?"-tanya Micha

"gaklah!! mana ada gue tersesat"-Haeun

mereka berdua berjalan bersama menuju kelas, di dalam kelas Junhyuk langsung menyapa Haeun dan Micha ramah. Haeun berjalan ke bangkunya lalu mendudukkan badannya, mengambil earphone dan novelnya. itu adalah rutinitas Haeun, karena dia adalah pecinta novel apalagi cerita karangan yang berhubungan dengan boyband kesukaannya. belum juga membuka novelnya Minsun datang dan menghampiri Haeun. beruntung, hari ini para guru sedang rapat dan akan selesai saat jam makan siang nanti. jadi seluruh murid-murid di sekolah ini bisa pergi ke kantin tanpa meminta izin lagi.

"mana novel gue?"-Minsun

"ck, iya lo tenang aja gue udah bawa nih!"-Haeun

"makasih"-Minsun berjalan pergi meninggalkan kelas Haeun

Haeun kembali memposisikan dirinya dengan nyaman lalu kembali membaca novel yang baru. baru setengah membaca Micha mengajaknya pergi ke kantin.

"kantin yuk Haeun"-Micha

"yaudah yuk"Haeun

"eh? Junhyuk lo mau kekantin bareng gak?"-Micha

"boleh, yuk"-Junhyuk

mereka bertiga pergi meniggalkan kelasnya lalu berjalan menuju ke kantin sambil mengobrol. tidak butuh waktu lama mereka sudah sampai di kantin. Haeun pergi ke penjual cemilan untuk membeli susu pisang dan roti saja. selesai membayar, mereka bertiga kembali ke kelas sambil menyantap makanan yang tadi mereka beli.

Haeun menyantap rotinya sambil membaca novelnya, tapi tiba-tiba ponselnya berdering sebentar. tanda jika ponsel miliknya mendapat pesan dari seseorang. Haeun kembali terganggu, dengan wajah kesalnya Haeun meraih ponselnya lalu memeriksa pesan yang masuk. saat melihat nama sang pengirim, Haeun langsung membulatkan matanya terkejut. Micha yang ada disampingnya mengintip isi ponsel Haeun karena penasaran apa yang membuat sahabatnya itu terkejut.

"Hoseok?"-Micha

"hah? oh ini, ini mah cuma bohongan doang"-Haeun sedikit gugup

"iya gue tau, cuma itu doang lo kaget"-Micha menggelengkan kepalanya

"gue kira Hoseok beneran soalnya hehehe"-Haeun

Micha kembali asik memakan makanannya, Haeun membalas pesan yang Hoseok kirimkan. kira-kira beginilah isi chatan mereka.

"Haeun-ah"

"kata PD-nin gak boleh"

"kita pergi jalan-jalan aja dekrt bighit gak papa?"-Hoseok

"oh iya gak papa kok"

"minggu kan?"

"jam berapa?"-Haeun

"jam 11 lo bisa?"

"soalnya itu waktu senggang gue, udah itu bakal latihan"-Hoseok

"iya bisa kok"-Haeun

"yaudah, bye gue pengen latihan nih"-Hoseok

"iya, semangat ya!"-Haeun

Haeun kembali menyimpan ponselnya dengan senyum manis yang tergambar di wajahnya. Micha menghiraukan itu, karena dia tau bagaimana perasaan Haeun sekarang. sangat senang, halu mang menyenangkan bagi fangirl sepertinya dan Haeun.

SKIP

PULANG SEKOLAH

semua siswa sekolah satu-persatu meninggalkan sekolah dan menuju rumahnya. Micha sudah pulang lebih dulu sekarang Haeun berdiri di depan gerbang sekolah menunggu jemputannya. saat menunggu sebuah kendaraan motor berhenti di sampingnya, Haeun langsung menoleh siapa orang itu.

"Junhyuk? ngapain?"-Haeun

"pengen pulanglah, lo kenapa belum pulang?"-Junhyuk

"tunggu jemputan"-Haeun

"bareng gue aja, gue juga pengen omongin sesuatu sama lo"-Junhyuk

"gak ah, takut ngerepotin"-Haeun

"gak sama sekali, pengen pulang gak? udah hampir malam nih"-Junhyuk

"gak papa?"-Haeun

Junhyuk mengangguk mengiyakan pertanyaan Haeun, dengan ragu-ragu Haeun menerima helm yang Junhyuk berikan. karena rok sekolah pendek, Junhyuk melepas jaketnya dan memberikannya pada Haeun.

"pake ini, rok lo kependekan"-Junhyuk

"makasih"-Haeun

"pegangan, nanti lo jatuh lagi"-Junhyuk

Haeun melingkarkan tangannya di pinggang Junhyuk, merasakan pelukan Haeun Junhyuk tersenyum dibalik helmnya. motor yang Junhyuk kendarai berjalan pergi meninggalkan sekolah.

"Haeun-ah"-panggil Junhyuk dengan suara keras

"hah?! apa?!"-Haeun mendekatkan badannya ke samping kepala Junhyuk

"mau singgah taman dulu gak?"-Junhyuk

"ngapain?"-Haeun

"ada yang pengen gue omongin sama lo"-Junhyuk

"yaudah, tapi cuma sebentar kan?"-Haeun

Junhyuk mengangguk, sebenarnya saat Haeun mendekatkam dirinya pada Junhyuk, jantung lelaki itu berdegup lebih cepat daripada biasanya. ia deg-degan jika berdekatan dengan Haeun, tapi sebisa mungkin iaenutupi perasaan gugupnya. motor Junhyuk berhenti di sebuah taman indah, mereka berdua berjalan menyusuri taman itu.

"eh, Hyuk ada danaunya ya"-Haeun

"iya emang, gue suka taman disini karena tenpatnya bagus buat nyatain perasaan"-Junhyuk

"iya sih emang, pemandangannya juga bagus banget perfect deh"-Haeun

"Haeun-ah"-panggil Junhyuk

Haeun menoleh kebelakangnya karena Junhyuk ada di belakangnya. Junhyuk memainkan jarinya cemas, ia sedikit deg-degan mengatakan ini pada Haeun. Junhyuk menarik napas sebentar lalu membuatnya menatap Haeun yang berada di depannya.

"kenapa? lo sakit?"-Haeun ingin berjalan ke Junhyuk

"gak, tetap disitu aja. gu-gue pengen bilang ini sama lo"-Junhyuk

"y-yaudah silahkan"-Haeun berdiri di depan Junhyuk yang tidak terlalu jauh darinya

"Haeun-ah, gue...gue suka sama lo!"-Junhyuk

Haeun yang mendengar pernyataan Junhyuk membeku ditempat, tidak ada yang pernah menyatakan cinta padanya. ini adalah pertama kalinya, Haeun tidak tau akan menjawab apa. ia tidak ingin menyakiti perasaan Junhyuk tapi di sisi lain Haeun belum merasakan apa yang Junhyuk rasakan.

"jadi pacar gue Haeun-ah"-Junhyuk

Haeun masih berdiri disana, lidahnya keluh mendengar permintaan Junhyuk. lelaki itu perlahan berjalan mendekati Haeun, saat sudah dekat Junhyuk langsung memeluk tubuh wanita yang ia sukai. entah kenapa, ia bisa merasakan jatuh cinta pada Haeun dengan secepat ini.

"mau ya jadi pacar gue"-Junhyuk

"emm, Jinhyuk-ah gue...bingung"-Haeun

"gue...gue bakal tunggu jawabannya kalo lo siap"-Junhyuk melepas pelukannya

"sorry"-Haeun lirih

"it's okay, gue gak papa kok. pengen pulang?"-Junhyuk

Haeun mengangguk sambil menundukkan kepalanya, rasa bersalah memenuhi pikirannya. ia sangat tidak berniat menyakiti perasaan Junhyuk, ingin menolak tapi ia tidak mau melihat ekspresi sedih Junhyuk.

Next chapter