18 Bab 17 Kembali Ke Markas dan Perintah Mutlak

Saat saya sedang istirahat dan menunggu mereka mengumpulkan mayat, saya mendengar notifikasi misi selesai.

[Ding... Misi : Kalahkan Bestwolf king yang berada di tingkat raja.

Selesai.

Hadiah :- 1.000.000 Sp

- 1.000.000 Poin

Apa Master ingin mengambil hadiah]

Akhirnya apa yang di tunggu tunggu, keluar juga. Ini bisa buat modal saya, untuk membangun prajurit.

"Tuan kita sudah selesai" Freya

Saya yang mendengar suara Freya, mulai melihat ke sekitar. Emang sejauh saya liat, squdah gak ada satu mayat pun di sekitar saya.

Mereka cepat kalo di suruh bekerja, ya walaupun cuman Freya yang ngumpulin mayat.

Setelah selesai mengumpulkan mayat Bestwolf, kita pulang ke markas.

Sepanjang jalan pulang ke markas, kita sering bertemu binatang magic smile, kelinci bertanduk,dll.

Setelah tiga jam berjalan, akhirnya kita sampai juga di markas. Sesampainya di markas, saya baru kepikiran, kenapa gak naik Gerol aja dia kan naga, mungkin bisa sampai markas beberapa menit apa lagi dia Devine best.

Saya merasa ada yang aneh, Saya melihat ke Freya dan Gerol. Benar apa yang saya rasakan, mereka melihat saya dengan tatapan penasaran.

"Kenapa kalian" tanya Alex

"Tuan bukannya ini kota kecil, dimana markas yang tuan maksud" Freya

"Apa yang kamu liat sekarang" tanya Alex

"Kota kecil tuan" jawab Freya

"Kota kecil ini lah, markas kita" Alex

Mereka terkejut sama apa yang saya bilang. Sebenarnya wajar kalo mereka terkejut, mana ada markas yang sebesar ini, udah pasti semua orang bakal terkejut kalo liat markas yang sebesar ini.

(Arthur : aku awalnya juga terkejut, kenapa MC kita punya markas sebesar ini. Entah kenapa aku merasa iri sama MC kita)

"Lebih baik kita masuk, gak enak ngobrol di luar" Alex

"Baik tuan" Freya

Saat kita mau masuk ke markas, Gerol yang awalnya diam aja, mulai bicara.

"Maaf tuan saya gak bisa masuk markas" Gerol

Bener juga, tubuh Gerol kan naga yang besarnya 80 meter. Kalo dia masuk kota, bisa bisa banyak bangunan yang rata sama naga.

"Ohh, aku lupa kalo kamu naga" Alex

Saya lupa kalo dia itu naga seutuhnya padahal dia beda sama Snowden, tapi saya selalu menyamakan mereka.

"Apa kamu bisa pake skill transfrom" tanya Alex

"Maaf tuan, saya gak punya skill transfrom" Gerol

"Mare berapa harga buat skill transfrom" Alex

[Skill transfrom itu skill langka Master, mungkin sekitar 20.000 poin]

"Beli sekarang Mare, aku mau cepet-cepet masuk. Gak enak kalo ninggalin Gerol di luar" Alex

"Saya gak papa tuan. kalo tuan pengen masuk kota, saya di luar aja gak papa" Gerol

"Perlu kamu tau Gerol, aku gak mau semua bawahan ku tinggal di luar" Alex

Terus buat apa gunanya rumah sebanyak ini dibangun, kalo bawahan saya sendiri tinggal di luar kota.

Poin saya juga ada 340.000 gara-gara berburu tadi, apa gunanya saya ngumpulin poin kalo gak di pake.

"Mare kamu beli skill transfrom" Alex

[Baik Mas-]

Sebelum Mare selesai ngomong, saya potong kalimat Mare.

"Mare jangan lupa kirim sekalian skill yang kamu beli" Alex

[Baik Master]

[Membuat skill transfrom...20%...50%...100%. skill selesai di buat, biaya 20.000 poin.

Pemasangan skill...20%..70%...100%. Skill terpasang]

[Mentransfer skill transfrom ke individu Gerol...30%...60%...100%. Skill selesai di buat, biaya transfer 2.000 poin]

Poin saya tersisa 318.000, kayanya ini masih bisa buat 200 lebih skill. Tapi saya punya perasaan kalo poin ini di masa depan banyak kegunaan nya, gak cuman buat bikin skill.

"Kamu sekarang bisa masuk ke markas tanpa pake tubuh nagamu" Alex

"Apa bener tuan" tanya Gerol penasaran

"Benar, tadi Mare yang adalah asisten ku, udah ngirim skill transfrom ke kamu. Sekarang kamu pake skill itu dan mari kita masuk" Alex

"Baik tuan" Gerol

Gerol yang sekarang tau kalo dirinya bisa berubah ke bentuk manusia, mulai semangat.

Biasanya naga, sangat bangga dengan tubuhnya yang perkasa dan kokoh. Tapi karena sekarang Gerol punya tuan, dia membuang kebanggaan ras naga.

Saat Gerol merapal skill transfrom, muncul cahaya berwarna emas di tubuhnya, cahaya itu bukannya membesar malah mulai mengecil.

Saat cahaya emas itu menghilang, sekarang yang di depan saya bukan nya naga emas 80 meter, melainkan seorang pria yang tampan, warna rambutnya berwarna emas dan umur penampilan nya kurang lebih 25 tahunan.

"Terimakasih tuan, sudah mengijinkan hamba mengikuti tuan" kata Gerol sambil membungkuk beri hormat

"Bagus, kamu sekarang lebih tampan dari pada aku. Lebih baik kamu jadi naga" kata-kata Alex yang terakhir terdengar pelan

Sial, kenapa dia berubah jadi sangat tampan, kalo tau kaya gini ceritanya mending biarin aja dia jadi naga.

"Maaf tuan, tuan tadi bilang apa" Gerol

"Lupakan aja Gerol, sekarang lebih baik kita masuk ke markas" Alex

"Baik tuan" jawab Gerol di ikuti Freya

Saat saya masuk ke gerbang, saya melihat ada naga tanpa kepala terbang diatas.

"Aneh, kenapa ada naga yang terbang di atas markas, apa lagi itu gak ada kepalanya" Alex

"Maaf taun, itu sebenarnya mayat naga. Mungkin ada yang bawa bawa mayat itu sambil terbang" Freya

"Jadi itu mayat, Freya kamu jangan terlalu kaku kalo ngomong sama aku. Santai aja" Alex

"Maaf tuan sebenarnya saya gak bisa, kalo saya bilang kaya gitu, itu sama aja saya gak sopan sama tuan" Freya

"Tapi ini perintah, apa kamu mau menentang perintah ku Freya" tanya Alex sambil mengeluarkan nada marah

Fraya yang melihat itu, wajahnya langsung berubah pucat.

"Maaf taun kalo saya salah, saya janji gak bakal pernah menentang perintah tuan" jawab Freya sambil membungkuk

"Bagus Freya. Perlu kalian ketahui, aku paling benci orang yang gak ngikutin perintah ku. Dan buat kamu juga Gerol, kalo ngomong sama aku, jangan kaku" Alex peringatin Gerol dan Freya

"Baik tuan" Gerol

"Mau sampai kapan kamu bungkuk kaya gitu Freya, kalo kamu masih kaya gi-

Sebelum saya selesai ngomong, Freya sudah berdiri tegak.

"Baik tuan" Freya

Entah kenapa sifat dia jadi berubah, apa mungkin saya terlalu ketat, sampe sifat Freya berubah dalam sekejap.

"Lebih baik kita lanjutin jalan kita ke markas, aku juga sebenarnya penasaran sama mayat naga tadi" Alex

"Baik tuan" jawab mereka serempak

avataravatar