155 Chapter 5 Cerita Selafie Dan Mak Oyang

Cahaya fajar memerah di langit timur. Embun masih membasah di sana-sini, udara pun masih menaburkan dingin walau tak sebegitu menggigilkan badan. Saat itulah Bozas menggeragap bangun dan menjadi sangat tegang begitu memandang wajah bertopi hijau yang tak lain dalah wajah Hansip Marman. Dua petugas Hansip lainnya da di belakang Marman, juga beberapa orang berpakaian sipil ada di sekeliling tempat itu.

"Astaga?! Ada di mana saya ini?" sentak Bozas sambil terengah-engah, menahan malu dan panik. Ia buru-buru mengenakan pakaianya sampai terjatuh-jatuh karena gemetarnya.

"Siapa yang membawa Tuan kemari sebenarnya?" tanya Marman.

"Sel… Selafie!" jawab Bozas masih dengan gemetar, karena ternyata ia berada dii sebidang tanah kosong berilalang dan kotor. Tanah itu merupakan kavling tak terawatt. Ada sisa fondasi bangunan yang tampaknya tidak pernah terselesaikan. Di kanan-kiri tanah kosong itu tampak rumah-rumah bertingkat yang membuat tanah kosong itu seperti terkurung kemewahan.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter