121 Chapter 3 Tumbal Kecantikan Pertama

Sekali lagi hati Mirah merasa perih melihat Sarmini melangkah dengan ceria, ia bakal bertemu kekasihnya. Sedangkan Mirah? Entah sampai kapan ia bisa bertemu dengan sang kekasih.

Mirah tidak berminat lagi membaca buku kuno itu. Isinya semacam dongeng saja. Tidak ada yang istimewa. Sepanjang siang sampai sore ia telah mempelajari buku kuno itu, dan tidak menemukan sesuatu yang bisa di anggap istimewa. Banyak kata-kata aneh, bahasa-bahasa yang belum pernah di baca dan di dengar oleh Mirah, dan semua itu tak lebih dari bahasa-bahasa tanpa arti. Toh semalam Mirah telah mencobanya mengikuti petunjuk dalam buku itu, tapi itu hanya kekonyolan saja, menurutnya. Ia terkecoh. Ia merasa di bodohi oleh buku usang itu.

Mirah tidak tahu kalau sore itu Sarmini gelisah. Pulang dari kondangan pukul 4 sore. Sudah tentu ia mendapat omelan dari tuan dan nyonyanya. Sarmini mengerjakan pekerjaan rutin sebagai pembantu. Satu di antaranya, mengepel lantai rumah.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter