55 Chapter 23 Rea

Christi menghempaskan napas di dalam kamar. Ia berbaring di ranjang Pramadi. Di situ, ia menetralisir diri, mencari ketenangannya yang nyaris hilang sama sekali, termakan emosinya tadi. Di atas ranjang itu, Christi membisu. Bahkan sampai Pramadi datang pun, Christi masih tetap membisu. Membiarkan Pramadi berbuat apa saja, asal tidak mengganggunya.

Tapi ketika Pramadi mencium kening Christi, hal itu tidak bisa di biarkan begitu saja. Christi terkejut, tak biasanya Pramadi menciumnya tanpa ada pendekatan lebih dulu. Bahkan, kali ini Pramadi bicara dengan lembut sambil mengusap-ngusap rambut di kening Christi,

"Kenapa murung, Christi?"

Oh, senangnya hati Chriti menerima kelembutan itu. Sekalipun demikian. Ia toh tetap memendam rasa bahagianya di dalam hati, sehingga ia tetap tampil dalam keadaan tenang.

Christi hanya menjawab pelan, "Tidak apa-apa…"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter