151 Chapter 1 Aksi Pembunuhan

Seekor burung hantu hinggap di pohon jambu. Suaranya gaduh saat menerobos kerimbun deduanan membuat Bozas mendongkkan kepala, mencoba mengenali apa yang menimbulkan suara gemerusuh tadi. Tapi untuk saat itu Bozas belum melihat apa-apa. Yang ia rasakan hanya hawa dingin dan tubuh merinding.

Sekalipun malam itu cahaya rembulan memancar dari langit bening, tapi tidak seluruh wajah rembulan muncul dengan jelas, sehingga cahaya sinarnya hanya temaram saja. Itulah sebabnya Bozas tak dapat menemukan benda yang membuat daun-daun pohon jambu menjadi gaduh.

Setelah beberapa saat barulah terdengar suara burung yang terputus-putus dalam irama yang monoton. Suara itu bagaikan menghadirkan kekuatan mistis yang mempengaruhi jiwa Bozas. Rasa ingin tahunya menjadi lebih besar, tapi rasa takutnya juga menjadi lebih kuat lagi.

"Apa maksudnya burung itu nangkring di atas kepala ku? Pertanda apa?!" pikir Bozas sambil berusaha mencari burung hantu itu dengan pandangan matanya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter