webnovel

The Dominator One

Entitas kosmik yang sedang bosan, menge-prank seorang pemuda yang sedang bosan dengan hidupnya. Dia diberikan satu permintaan tanpa batasan apapun. Apa yang akan dia minta? Bagaimana dia akan menjalani kehidupan keduanya?

Thampers · Book&Literature
Not enough ratings
22 Chs

MOMMY 2

Di sebuah jalan dengan berbagai macam kendaraan, terdapat sebuah mobil Limosin mewah berwarna hitam dan di iringi dengan beberapa mobil lain di depan, tengah, dan belakang. Di dalam Limosin tersebut, lebih tepatnya pada kabin tengah 3 orang wanita yang sedang berendam di dalam mini jacuzzi. Seorang wanita yang sedang video call dengan seseorang lewat ponselnya sambil menyambungkan koneksi videonya ke sebuah layar lebar LCD. Wanita-wanita ini adalah ibu-ibu dari Arion dan salah satu CEO dari perusahaan milik mereka.

Lalu sambungan video mereka tersambung tetapi hal yang mereka dengar dan lihat pertama kali adalah suara desahan dengan penuh nafsu dari Danielle dan menampakkan wajah dan payudaranya yang bergerak kesana-kemari dengan raut wajah penuh kenikmatan.

ah! Um~ *moan* ~Arion ah! ~ah

Danielle: "ah! Ou~ halo! *Moan* ada~ apa *moan* mama~ ah! Ah! ~Arion *moan* ah!" Danielle mengangkat video call dari ibunya dengan suara desahan yang tidak bisa dia tahan.

Yulia & Sally: "..." Mereka terlihat terkejut melihat anak pertama mereka sedang melakukan seks dengan Arion.

Citra yang melihat video porno live tertegun dengan wajah yang memerah dan terus menatapi layar LCD tersebut.

Arion: "Danie! Itu vidcall dari mana yah? Hai nama *cup*" Sambil terus menghantamkan penisnya dan melihat ke arah kamera ponsel Danielle lalu kembali ke posisi semula.

Danielle: "iya~ ah! Ou~ kenapa! *Moan* kalian diam~ ah! Saja~ *moan*" Arion tiba-tiba merubah posisi Danielle menjadi di atas, menunggangi tubuh Arion.

Danielle: "ah~ mama! *Moan* ah! Um~ kapan ah! Kalian ~akan *moan* pulang! Ah~" Danielle menunggangi Arion dengan semangat sehingga membuat payudaranya bergerak naik turun, menuruti pergerakan tubuhnya.

Danielle: "adik~ ah! Um~ adik! *Moan* kalian! Mau~ ah! Berbicara~ dengan! *Moan* mama~ gak! Ah~" dia bertanya kepada adik-adiknya tetapi tidak ada balasan suara dari mereka, Danielle pun melihat sekitarnya sambil terus "berkuda" sembari menggenggam erat tangan Arion dengan tangannya yang kosong.

Danielle melihat adik-adiknya sudah tidak sadarkan diri dengan wajah penuh kenikmatan dan banyaknya creampie pada adik-adiknya bahkan temannya pun menjadi "korban" yang entah berapa kali mereka mengalami orgasme selama berhubungan dengan Arion.

Danielle: "mm~ ah! *Moan* mama~ ah! Ou~ adik~ adik! Sudah tidak! *Moan* sadarkan um~ ah! Uu! Diri lagi~ ah! *Moan*" Dia pun memperlihatkan keadaan adik-adiknya kepada mamanya.

Adik-adiknya yang memperlihatkan raut wajah sangat puas dengan air liur yang keluar dari mulut-mulut mereka dan creampie yang banyak dari vagina mereka. Dengan Tubuh yang masih sedikit bergetar dan masih merasakan orgasme.

Yulia dan Sally yang sembari tadi masih tertegun menatapi layar tidak disadari memainkan vagina mereka dengan jari-jari mereka dan sesekali mengeluarkan desahan yang ditahan dari mulut mereka. Begitupun dengan keadaan Citra yang mengalami hal serupa.

Danielle: "Arion~ ah! ~aku ah! *Moan* ingin ah! Ou~ keluar~" Danielle memompa pinggulnya dengan kencang sembari menopang tubuhnya dengan kedua tangan yang menggenggam erat tangan Arion. Ponsel Danielle jatuh pas menyandar pada batal yang membuatnya berdiri dan memperlihatkan dengan jelas posisi cowgirl Danielle dan Arion.

Arion mengarahkan wajahnya ke arah ponsel Danielle dan melihat para ibu-ibunya dan satu temannya sedang memainkan vagina mereka dengan jari-jari mereka. Melihat bahwa tatapan mereka penuh dengan hasrat dan bernafsu tinggi, Arion tersenyum.

Arion: "mama! Cepat datang kerumah, nanti kita bisa pesta "liar" bersama yang lainnya, dan kakak yang bersama kalian juga bisa ikut! Lebih banyak lebih baik fufufu~" Arion berbicara kepada mereka yang menyebabkan permainan jari mereka semakin cepat.

Danielle: "Arion~ Arion! Ah! Ou~ *moan* ou~ ah!" Danielle terjatuh dari posisinya dan dengan posisi memeluk leher Arion dan "memompa" terus vaginanya di iringi dengan pergerakan Arion yang "menghantamkan" penisnya, akhirnya Danielle sampai pada batasnya.

Danielle: "ah! Aku~ *moan* Arion~ ah! Um~ ah! Keluar~" *squirted* Danielle mengeluarkan banyak jus cintanya sambil terus memeluk erat serta tubuh yang gemar, terutama bagian vaginanya yang masih distimulasi dengan pergerakan penis Arion yang mencapai puncaknya.

Arion: "mama! Aku akan creampie di vagina kalian nanti~" *splurrttt* Arion "memuntahkan" banyak sperma ke dalam rahim Danielle dan Danielle pun squirted lagi.

Arion pun melihat ke ponsel lalu melihat bahwa ibu-ibunya dan temannya sudah orgasme dengan jari-jari milik mereka sendiri. Arion tersenyum dan menghentikan gerakan penisnya sembari mengelus-elus Danielle lalu memutuskan vidcallnya.

Kembali ke mobil Limosin dimana tempat ibu-ibunya dan Citra selesai fingered diri sendiri. Yulia dan Sally sedikit meredakan kepuasan, mungkin dikarenakan karena mereka sering berfantasi dengan Arion dan pernah menenggang penisnya di tambah keadaan video porno live dari Arion yang menimbulkan rasa sedikit kepuasan dan berhasrat untuk melakukannya juga dengan Arion. Sedangkan Citra yang masih baru dengan hal ini, tidak sadarkan diri akibat orgasme dan terlihat raut wajah kenikmatan dan tersenyum.

Sally: "*pant* ah... Aku rasa *pant* um~ kita akan menjadi~ *pant* saudari dengan ah~ ah! Anak-anak kita~ ah! Ou~ *pant*" Sally bernapas berat dan mendesah sedikit setelah orgasme dan merasakan sedikit kenikmatan.

Yulia: "aku rasa *pant* begitu, lebih baik kita membersikan um~ badan kita dulu" ketika Yulia ingin bergerak sedikit tetapi sisa orgasmenya masih ada, dan keluar dari mulutnya desahan lembut.

Lalu mereka membersikan badan mereka dan tubuh Citra yan mana dia sedang tertidur dengan lelapnya. Setelah mereka bersih-bersih, mereka kembali memakai handuk kimono dress-nya untuk mengeringkan badan mereka dan membaringkan Citra di atas sofa sembari bersantai dan menikmati secangkir kopi.

Di saat bersamaan, Arion sedang asyik berpesta "liar" dengan istri-istrinya yang dia bawa dari dunia batinnya.

Ah! Um~ ou! *Moan* ~ah ou~ ah!

Arion: (fufufu~ ternyata mama-mamaku masih terlihat sangat muda dan masih terlihat cantik dengan keunggulan mereka sebagai seorang MILF dan temannya yang lain, aku rasa dia masih virgin fufufu~) pikir Arion yang makin bernafsu setelah mengingat raut wajah terangsang dari ibu-ibunya sembari menghantamkan penisnya dengan cepat ke dalam vagina istrinya.

Kembali kepada para ibu-ibu yang sedang bersantai yang hanya menggunakan pakaian kimono dan meminum secangkir kopi.

Beberapa saat kemudian interkom di kabin tengah berbunyi.

???: "maaf nyonya, aku Anya Velove nyonya! Kita sebentar lagi akan memasuki bandara, apa ada keperluan lain yang nyonya perlukan?" Tanya seorang bodyguard wanita sekaligus sebagai sopir mereka melalui interkom.

Sally: "terimakasih Anya, tolong beritahukan Natasha dan grup mereka yang sedang bertugas menjaga anak-anakku bahwa kami akan segera tiba di Yoja hari ini" balas Sally.

Anya: "baik nyonya" jawabnya dengan tegas.

Sally: "sis! Kita akan segera sampai di bandara, tolong bangunkan Citra" sambil menuju lemari depan untuk mengganti pakaiannya.

Didalam lemari pakaian tersebut terdapat beberapa pakaian ganti, dll beserta beberapa perhiasan mereka.

Yulia: "hey Citra! Kita akan segera sampai di bandara, apa kamu ingin keluar dengan hanya memakai handuk kimono itu?" Yulia menggonyang-gonyangkan tubuh Citra.

Citra: "*ugh!!!* Lima menit lagi" sambil berbicara malas.

Yulia: "hey Citra, ayo bangun!" Menggoyangkannya lebih kencang.

Citra: "*ugh!!!* Iya kak! Tolong berhenti, aku sudah bangun" sambil menggerutu kecil dan pergi ke belakang untuk mengambil pakaiannya.

Yulia: "Citra! Kamu pakai pakaian kami saja, siapa tahu ada yang cocok dengan tubuh kamu" Yulia berkata kepadanya.

Citra: "tapi kak, pakaian ku nanti gimana?" Tanya Citra.

Sally: "kamu tenang saja, nanti di atur sama yang lain" tambah Sally yang sedang memasang makeup.

Citra: "oke" dia menunggu Yulia yang sedang memilih pakaian.

Tidak lama kemudian, mereka pun tiba di bandara. Para penumpang yang sedang lalu-lalang disana tertegun melihat rombongan beberapa mobil Bentley Bentayga Mulliner, khususnya sebuah SUV Limosin yang berada ditengah-tengah.

Mereka berpikir mungkin yang berada di dalam Limosin tersebut adalah pejabat pemerintah atau orang penting lainnya. Dan tebakan mereka benar, bahwa orang yang berada di dalam tersebut merupakan keluarga Pradha, keluarga yang memiliki kerajaan bisnisnya di banyak bidang industri di seluruh dunia.

Satu per satu para bodyguard yang berada di mobil lain berjumlah 8 orang keluar dari mobil mereka dan mengamankan lokasi dimana mereka akan menuju ke jet pribadi milik boss mereka. Lalu pintu Limosin bagian depan dan belakang terbuka dan sopirnya pun membuka pintu pada bagian tengah.

Orang-orang disekitarnya pun banyak yang penasaran dengan interior dan orang yang berada di dalamnya, banyak yang berusaha untuk merekam kejadian tersebut dengan kamera ponsel mereka. Ada beberapa wartawan yang mencoba untuk mewancarai keluarga Pradha, karena sangat sulit untuk mewancarai mereka secara langsung. Tetapi mereka dihalangi oleh bodyguard dan pihak keamanan bandara.

Setelah pintu terbuka dan tidak lama dari itu, 3 orang wanita yang cantik dengan tubuh yang bahenol keluar dari dalam, mereka adalah Yulia, Sally dan Citra yang telah mengganti pakaian mereka.

Sally: "*sigh* kenapa setiap kita berada di publik, tidak itu wartawan ataupun warga biasa selalu bersemangat" Sally menghela napasnya, mereka telah terbiasa dengan keadaan seperti ini hingga membuat mereka merasa bosan.

Citra: "huh! Kalian adalah orang penting dari perusahaan Pradha, sangat wajar mereka ingin tahu dan penasaran tentang kalian" jawab Citra biasa saja.

Yulia: "~fufufu sebagai seorang CEO yang memimpin semua industri perhotelan dari perusahaan Pradha, kamu juga termasuk Citra!" Mendengar perkataan Yulia, Citra sedikit malu, karena dia juga pernah mengalami hal seperti ini, walaupun tidak sesering bossnya.

Sally: "haha! Sis bagaimana kalau kita membangun runway pribadi di seluruh kantor pusat dari perwakilan perusahaan kita di seluruh dunia?" Dia berkata kepada Yulia.

Yulia: "kedengarannya menarik, ayo kita bicarakan di perjalanan saja!" Balasnya.

Di setiap kantor pusat dan kantor perwakilan perusahaan mereka di seluruh dunia hanya terdapat beberapa helipad saja, jet pribadi dan jet bisnis milik perusahaan untuk para CEO atau bagian-bagian penting lainnya terparkir di bandara umum, jadi beberapa dari petinggi-petinggi penting perusahaan sedikit risih dengan peristiwa-peristiwa seperti ini.

Dan mereka pun menuju ke lokasi VIP di iringi dengan celotehan dari para wartawan dan beberapa dari orang-orang lainnya.

Setelah mereka sampai di runway bandara dan terlihat beberapa petugas keamanan di sekitar jet pribadi tersebut, yang mana mereka semuanya adalah perempuan. Khusus untuk mobil, kapal pesiar dan jet pribadi milik keluarga mereka, seluruhnya adalah wanita, termasuk dari pilot, sopir, nahkoda, dll.

Yulia dan Sally mengubah semuanya setelah kematian dari suami mereka yang berkaitan dengan milik pribadi untuk keluarga mereka dengan petugas-petugas wanita dengan keahlian-keahlian mereka masing-masing, termasuk bodyguard dan pekerja di mansion mereka yang berada hampir disetiap negara-negara di dunia.

Jet pribadi milik mereka berukuran besar, lebar dan panjang, dengan 3 lantai dan beberapa kabin di dalamnya. Berwarna hitam dengan balutan garis berwarna emas dan terdapat tulisan PRADHA serta lambang keluarga mereka berwarna emas. Terlihat tabung yang terbuat dari kaca muncul/keluar dari bawah pesawat, tepat di belakang roda utama. Lalu pintu terbuka dan mereka pun memasuki lift tersebut.

Interior pada dek bagian bawah berupa area parkir untuk mobil limosin, atau beberapa mobil "biasa" di bagian belakang, landing gear, galley, ruang "keluarga" dengan layar LCD terpasang di dinding dan lantai berupa layar yang sangat besar yang dapat menampilkan pemandangan di atas mana mereka terbang dan sofa yang mengitarinya dengan ditambahkan efek angin sepoi-sepoi yang di pompa ke dalam ruangan dan layar LCD yang di tiap sisinya. Ruang "keluarga" tersebut dapat di jadikan sebagai home theater.

Lalu terdapat steam room model Turkish bath dengan marbel tebal berwarna putih dan emas serta perawatan spa dengan kapasitas 4 orang hingga 8 orang Dan terakhir merupakan ruang baca sekaligus untuk lift berdinding kaca yang terhubung dengan ke semua dek dan dapat turun ke landasan luar serta tangga spiral yang melingkarinya lalu kamar mandi yang berada di antara ruang baca dan steam room.

Pada dek bagian tengah/dek utama, di atas ruang baca terdapat ruangan lobby mewah dengan beberapa sofa, meja, dll yang mengarah ke kabin selanjutnya. Setelah dari lobby terdapat ruang konferensi dengan "holographic" table dan layar LCD besar di dindingnya. Pada kabin setelahnya terdapat ruang makan mewah serta bagian kabin selanjutnya terdapat ruang konser di lengkapi dengan panggung, grand piano dengan sofa untuk menikmati pertunjukan dan layar LCD yang sangat besar berada di atas panggung yang menempel pada dindingnya.

Lalu terakhir terdapat medbay dan galley. Dan pada dek tengah/dek utama ini sebelum kabin lobby, terdapat kabin untuk duduk para crew pesawat selama take-off dan landing lalu ruang kecil untuk istirahat para pilot, co-pilot serta ruang kokpit pesawat yang berada dibagian paling depan dan terdapat ruang tempat duduk crew pesawat serta kamar mandi di bagian paling belakang.

Dan di dek atas terdapat kabin untuk bersantai, tepat di atas kabin lobby. Selanjutnya merupakan kabin 4 kamar tidur lengkap dengan kamar mandi dan shower serta kasur spa dengan layar LCD di dinding Atas dengan fungsi yang sama pada lantai layar LCD di ruang "istirahat". Pada bagian paling depan dari dek atas, terdapat kabin penumpang untuk duduk fitur keamanan kelas atas dan dengan kapasitas 20 orang dengan layar LCD pada dinding depan, samping, dan atas yang dapat menampilkan pemandangan di luar sana. Dan pada bagian paling belakang, terdapat galley, tempat istirahat crew dan ruang kontrol untuk sistem operasional pesawat serta kamar mandi di bagian paling belakang dan pada ruang untuk bersantai.

Jet pribadi mereka memiliki beberapa kamera tersembunyi di dalam maupun diluar pesawat untuk keamanan dengan berbagai fitur penglihatan, kamera untuk panorama diluar pesawat, koneksi internet yang 40 kali lebih cepat dari biasanya, dll. Serta di bagian dek bawah, di antara galley dan tempat parkir terdapat ruang kontrol dan di bagian dek tengah terdapat ruang kontrol di antara ruang tempat duduk crew dan kamar mandi.

Setelah mereka memasuki interior di dek utama pesawat tersebut dan disambut oleh 20 pramugari dengan kemampuan mereka masing-masing serta 2 pilot, 2 co-pilot, dan beberapa operator.

Citra: "woah... kakak! Jet pribadi milik keluarga kalian berbeda jauh dari jet pribadi milik perusahaan" mata Citra terbelalak melihat interior dari ruang lobby nya saja, belum dengan ruangan lain yang menantikan kehadiran dirinya.

Sally: "haha! anggap saja punya sendiri Citra" membalas perkataan Citra.

???: "selamat datang nyonya! Senang melayani kalian kembali, dan CEO Citra! Senang bertemu denganmu" sambut sang pilot perempuan dengan tubuh dan pakaian yang sexy.

Yulia: "halo Marie dan kalian semua! Bagaimana kabar kalian selama disini?" Balas Yulia dan tersenyum kepada mereka.

Yulia dan Sally sering menggunakan jet pribadi utama milik keluarga mereka hanya ketika mereka sedang dalam perjalanan bisnis dan untuk keperluan pribadi, mereka hanya menggunakan jet pribadi yang lebih kecil. Tetapi dikarenakan negara Nusa merupakan negara kepulauan, jadi mereka harus menggunakan mobil lain jika menggunakan jet pribadi yang lain karena mobil Limosin mereka tidak akan muat di dalamnya.

???: "kami semua baik-baik saja nyonya! Kami sudah terbiasa dengan ini, walaupun ini terlalu cepat dan biasanya kita terbang berjarak 1 bulan atau 2 mingguan" balas dari salah satu pramugari pesawat yang merupakan ketua atau pimpinan dari grup pramugari ini.

Sally: "un... Kami ingin pulang kerumah kami di Yoja dan biasanya menggunakan jet yang lebih kecil, tetapi kami ingin cepat-cepat sampai dan tidak ingin mengganti mobil jadi menggunakan jet ini saja agar Limosin bisa parkir di belakang" balasnya.

???: "maaf nyonya! Mobil Limosin nyonya sudah terparkir di bawah sekarang" kata seorang operator yang bertubuh langsing setelah dia mendengar kabar dari operator lain lewat interkomnya.

Yulia: "terima kasih Esther, baiklah kalau begitu! Kita bisa langsung take-off sekarang dan Vera, beritahu Natasha untuk tidak usah membawa mobil khusus untuk kita dari sana. Tadi Sally lupa untuk memberitahukannya" balas Yulia lalu menuju ke dek atas untuk duduk di kabin penumpang setelah menyuruh Vera untuk menghubungi kembali Natasha.

Vera merupakan pemimpin pramugari yang berbicara sebelumnya. Dan Esther merupakan pemimpin dari operator yang mengatur sistem operasional di jet pribadi berjalan lancar.

Sally: "*teehee* see ya!" Tambah Sally lalu menyusul Yulia.

Citra: "terimakasih semua! Senang bertemu dengan kalian" dia pun mengikuti langkah Sally.

Marie: "selamat menikmati CEO Citra" membalasnya dengan tersenyum kepadanya.

Marie: "baiklah Kalian semua! Para pramugari, siapkan semua kebutuhan dari nyonya sebelum kita take-off dan para operator dan bodyguard, pastikan setiap sistem operasional serta keamanan berjalan normal. Segera mengambil tempat duduk kalian masing-masing setelah kalian melakukan itu. Kita akan segera take-off setelah semuanya telah siap" sang pilot memberikan perintah kepada yang lain.

Sementara itu di dek atas pada kabin penumpang, para wanita telah mengambil tempat duduk mereka masing-masing dan berbincang-bincang di topik yang ringan.

Sally: "sis! Bagaimana usulan ku tadi tentang membangun runway pribadi?" Tanya Sally.

Yulia: "baiklah, itu juga dapat mempermudah pekerjaan yang lainnya. Kita akan membangun satu runway disetiap negara yang terdapat perusahaan kita" balas Yulia setelah mempertimbangkan keuntungannya tersebut.

Citra: "hm... Boleh aku menambahkan sedikit kak?" Tanya Citra kepada mereka.

Yulia: "sure" balasnya singkat.

Citra: "bagaimana kalau membangunnya juga di tempat-tempat wisata yang terdapat hotel kita? Karena, tidak setiap tempat wisata dekat dengan perkotaan dan kita bisa membangun runway yang lebih kecil" tambah Citra.

Citra: "dan satu lagi! Untuk negara-negara kepulauan, khususnya negara Nusa yang memiliki banyak pulau. Setidaknya kita membangun runway juga setiap pulau-pulau besar" Citra menambahkan lagi pendapatnya.

Sally: "hm... Brilliant! Kita bisa membangun satu runway yang besar dan beberapa runway kecil untuk negara-negara kepulauan" jawab Sally spontan.

Yulia: "haha! Ide bagus Citra! Kita akan melakukan pertemuan dengan anak perusahaan kita di bidang transportasi dan penerbangan beserta para CEO dan komisaris utama di bidang-bidang yang terkait" balas Yulia tersenyum bangga akan ide dari Citra.

Saat mereka sedang berbincang-bincang satu sama lain, beberapa pramugari menawarkan mereka beberapa cemilan dan minuman sebelum pesawat lepas landas.

???: "Permisi nyonya! Silahkan dicicipi" pramugari tersebut tersenyum dan memberi kan cemilan.

Yulia: "oh! Terimakasih mbak..." Yulia lupa dengan nama pramugari ini.

???: Aku Tiara Amanda nyonya dan dia Endah Wulansari" balasnya.

Yulia: "haha maaf aku lupa nama kalian, kalian berdua bukannya wakil dari Vera?" Tanya Yulia sambil tertawa canggung.

Endah: "iya nyonya, apa nyonya Citra memerlukan sesuatu?" Tanya Endah kepada Citra.

Citra: "aku rasa tidak ada, terimakasih Endah" memberikan senyuman kepadanya.

Sally: "ngomong-ngomong, dimana yang lain?" Tanya Sally.

Tiara: "Vera dan yang lainnya sedang mengecek kabin lain nyonya" balas Tiara.

Beberapa saat kemudian, terdengar pengumuman dari pilot pesawat bahwa pesawat sebentar lagi akan lepas landas. Mendengar pengumuman itu, mereka pun mengencangkan sabuk pengaman dan mengecek keamanan lainnya.

Yulia: "kalian bisa berada disini selama take-off atau kembali ketempat kalian" kata Yulia.

Sally: "un... Anggap saja seperti milik sendiri dan seperti biasa, bilang kepada yang lainnya kalian bebas melakukan apa saja selama tidak ada tamu dari luar disini" tambah Sally santai.

Tiara: "terimakasih nyonya" balasnya dengan gembira. Lalu mereka pun beranjak pergi dari ruangan tersebut.

Sally: "sis! Aku merasa sedikit gugup sekarang ketika memikirkan kita sampai dirumah dan bertemu dengan anak-anak, khususnya Arion *blush*" Sally berkata kepada Yulia dengan pipi yang memerah.

Yulia: "aku juga begitu *blush* tapi kita lihat saja nanti bagaimana kelanjutannya. Bagaimana dengan kamu Citra? Apakah kamu gugup juga atau malah senang" membalas perkataan Sally dan bertanya kepada Citra.

Citra: "... Jujur saja aku senang bisa bertemu kembali dengan anak-anak kalian, terutama Arion *blush* dan aku juga gugup memikirkannya *blush*" jawab Citra dengan wajah yang yang memerah dan sedang memikirkan sesuatu dikepalanya.

Mereka melihat Citra sedang memikirkan sesuatu yang mana semakin membuat wajahnya memerah. Mereka menyeringaikan bibir mereka lalu mereka pun sesuatu di kepala mereka.

Beberapa menit kemudian, jet pribadi mewah tersebut mulai berjalan di atas runway lalu lepas landas dari bandara dan mengudara dengan sempurna.

sorry telat coy!!!

see ya

Thamperscreators' thoughts