3 Who's That Guy?

Hal gila yang pernah kulakukan dalam hidup ini adalah menikah dan mencintai si monster esーVyacheslav Veselovsky Romanovーyang telah mengabaikan dan mempersempit ruang gerak ku! (Cyzarine Alisiya Kovrova, The Dominant Wife of Young Master)

**

Setelah saling menyerang bibir, Vyacheslav dan Ellena melanjutkan sarapan sebelum mereka pergi ke kantor.

"Sayang, apakah nanti kita juga akan pulang kerja bersama?"

Seperti biasa, Ellena selalu bersikap manja kepada sang kekasihーVyacheslav. Namun bagi seorang pria seperti Vyacheslav, mencintai seorang wanita hanya akan membuang-buang waktu saja.

"Sepertinya, tidak."

Datar dan tanpa ekspresi. Begitulah Vyacheslav. Tidak seorang pun mampu membantah setiap perkataan tuan muda satu-satunya keluarga Romanov.

"Ada apa? Apakah kau akan menghadiri meeting mendadak?"

Goddamn! Mengapa wanita ini selalu saja ingin tahu semua kegiatan ku? Bahkan Cyza tidak pernah seperti ini, keluh Vyacheslav dalam hati.

"Apakah kau sudah selesai sarapan?"

Vyacheslav melirik jam tangan edisi terbatas yang melingkar di pergelangan tangan kanannya.

"Aku harus pergi sekarang! Atau kau sebaiknya naik taksi saja!"

Vyacheslav melanjutkan kalimatnya kepada Ellena. Setelah mendengarkan pertanyaan pria yang dicintainya itu, Ellena dengan cepat membersihkan sisa-sisa makanan di mulutnya dengan napkin yang ia pegang, lalu segera beranjak mengikuti Vyacheslav yang sudah melangkah lebih dulu.

Tak! Tak! Tak!

"Tidak! Aku tidak mau naik taksi! Aku akan ikut denganmu, kita satu kantor, kan?"

"Lebih tepatnya, kau bekerja di perusahaan ku, Ellena!"

"Silakan, Tuan muda!"

Sang asistenーKarol Gusevーmempersilakan tuannya masuk ke mobil seraya membungkukkan badan ketika sang tuan melewatinya.

Vyacheslav masuk ke mobil yang akan membawanya ke perusahaan raksasa milik keluarganya yang berada di jantung kotaーMoskow. Seolah tidak ingin ketinggalan, Ellena segera masuk dan duduk di samping Vyacheslav dengan tenang.

Brak!

Karol menutup pintu mobil, lalu segera memegang kemudi dan berkonsentrasi pada jalanan yang membentang di hadapannya.

"Karol, apakah meeting pukul 14.00 siang ini sudah siap?"

Karol melirik jarum jam yang berada di dashboard mobil menunjukkan pukul 12.00.

"Tentu saja, Tuan muda. Nona Laika Orlov sudah mempersiapkan semuanya."

Karol segera menambah laju mobil seraya menatap kaca spion.

"Sayang, apakah kau akan pulang terlambat malam ini?"

Ellena menempelkan tubuhnya ke tubuh Vyacheslav. Namun, pria berkuasa di keluarga Romanov itu pun tampak enggan berdekatan dengan Ellena.

"Ellena, jauhkan tubuhmu dariku!"

Mendapatkan gertakan seperti itu, membuat nyali Ellena menciut. Ya, wanita itu belum terbiasa diperlakukan kasar oleh Vyacheslav.

"Mengapa perangai mu berubah menjadi seperti ini, Vyach?"

Ellena menatap tidak percaya. Ia pun mengalihkan kedua matanya ke arah lain guna menghindari kontak mata dengan Vyacheslav.

"Kita sekarang sedang berada di dalam mobil, El! Kau tidak bisa bersikap sembarangan, oke!"

Vyacheslav kembali teringat pada sosok istrinya yang selalu menjaga perilaku di mana pun dirinya berada.

Ciitttt!

Setelah 35 menit berada di jalan raya, kini mobil mewah yang ditumpangi oleh Vyacheslav berhenti di sebuah halte bus yang berada tidak jauh dari kantornya.

"Tuan muda, kita sudah tiba di halte bus seperti biasanya."

"El, turun sekarang!"

Ellena menatap Vyacheslav sejenak sebelum akhirnya wanita itu turun dari mobil mewah milik Vyacheslav.

Brak!

Ellena tidak menyadari bahwa ada dua pasang mata yang melihatnya turun dari mobil mewah milik bos tempat mereka bekerja. Tanpa membuang kesempatan, kedua pasang mata tersebut segera merekam tindak-tanduk Ellena.

"Cepat rekam! Ini akan menjadi berita besar di kantor kita!"

Larisa Roza menepikan motornya. Ia meminta agar temannyaーIrina Petrovーyang sedang ia bonceng segera merekam Ellena yang celingukan ke kanan dan kirinya seolah memastikan bahwa tak ada seorangpun yang melihat dirinya ke luar dari mobil sang bos.

"Ya, aku sedang merekamnya."

"Wanita sombong itu ternyata simpanan sang Bos besar! Aku tidak menyangka, Irina!"

Larisa membulatkan kedua matanya menatap Ellena yang tanpa berdosa berjalan penuh percaya diri menuju kantornya.

"Dan, sang Bos merupakan suami dari sahabatnya sendiri! Chto, chert voz'mi, tol'ko chto proizoshlo?!" (Arti : Apa yang telah terjadi? Berasal dari bahasa Rusia.)

Larisa mengangguk setuju.

"Verno!" (Arti : Benar!)

Setelah mendapatkan apa yang merekaーLarisa dan Irinaーinginkan, Larisa pun memacu kendaraan roda duanya kembali ke jalan besar.

**

Cyzarine menatap bayangannya di cermin besar samping ranjang. Ia memakai syal merah yang senada dengan blazernya. Dan, seperti biasa, wanita muda itu terlalu malas menyisir rambut panjangnya yang sebenarnya memerlukan sentuhan khusus agar tidak kusut.

"Oh, apakah aku akan mampu melewati semua cobaan ini? Apakah aku perlu mengganti nomor ponsel ku?"

Wanita itu terlalu banyak berpikir hingga melewatkan jam sarapan. Setelah merasa sempurna, ia segera membawa tas tangan dan berjalan menuju pintu kamarnya.

Ceklek!

Cyzarine membuka pintu kamar hotel, lalu berjalan menuju lift.

Ting!

Pintu lift terbuka. Tanpa menunda waktu lagi, Cyzarine segera masuk ke sana. Tidak banyak orang yang berada di dalam lift. Ya, hanya 2 orang dan keduanya menatap Cyzarine dengan tatapan aneh.

"Halo, Nona! Apakah Anda tidak menyadari sesuatu?"

Pria paling tampan yang berada di dalam lift tersebut menegur Cyzarine yang terlihat kebingungan.

"Aーku? Tidak menyadari sesuatu?"

Masih dengan kebingungan, Cyzarine menatap pria itu.

"Tuan muda, mengapa Anda berbicara dengan orang asing?"

Si pria tampan itu mengangkat tangan kirinya seolah meminta pria di belakangnya untuk diam.

Ah? Pria ini adalah seorang Tuan muda? Berasal dari keluarga mana dia? Namun, sepertinya aku belum pernah melihatnya di pertemuan keluarga kaya raya apapun, batin Cyzarine. Dan, dia tidak terlihat seperti warga negara Rusia, lanjut wanita 19 tahun tersebut.

"Ya, kau telah menjatuhkan liontin cantik ini!"

Si pria tampan mengulurkan tangannya memberikan benda cantik itu kepada pemiliknya. Wanita kuno tersebut pun meraih liontin dari tangan si pria dengan wajah sumringah.

"Spasibo!" (Arti : Terima kasih!)

Ah! Ternyata kau menyembunyikan senyum manis di raut wajahmu yang menyedihkan itu, ucap si pria dalam hatinya.

"Tuan Zio, apakah Anda akan datang meeting ke perusahaan Romanov Company?"

Cyzarine tersentak ketika mendengar nama perusahaan yang sangat ia ketahui. Wanita itu buru-buru membalikkan badan, lalu menatap liontin di tangannya.

Sepertinya, liontin itu sangat berharga baginya, ucap pria bernama Zio itu di dalam hatinya seraya memperhatikan Cyzarine.

Ting!

Setelah pintu lift terbuka, Cyzarine segera melangkah ke luar dengan langkah tergesa tanpa menoleh lagi. Sedangkan si pria tidak pernah melepaskan pandangan matanya dari Cyzarine.

Tidak seperti wanita pada umumnya yang tinggal di kota besar, Cyzarine terlihat berbeda. Ya, hal itu karena wanita muda tersebut tidak tahu cara merias diri.

Dddrrttt!

"Oh, siapa yang mengirimkan aku pesan singkat sepagi ini?"

Cyzarine membuka tas tangannya sambil berjalan dan meraih ponselnya yang bergetar. Ia ternganga ketika dua orang teman terdekatnya mengirim sebuah video di grup merekaーCyzarine dan kedua teman dekatnya.

avataravatar
Next chapter