webnovel

Time Flows

Malam semakin larut dan Cyzarine tertidur dengan sendirinya. Wanita muda itu terlalu lelah, lebih tepatnya lelah dengan roda kehidupannya. Bukankah roda kehidupan selalu berputar? Setidaknya itulah yang ia dengar dari orang-orang di sekitarnya.

**

"Kau tahu, kan? Kau bukanlah anak kandung dari Papa dan Mama! Itulah sebabnya, kau harus berbakti kepada keluarga yang sudah mengadopsi mu selama bertahun-tahun, Cyza!"

Seorang wanita cantikーmungkin bisa dikatakan sempurnaーberkata kepada Cyzarine saat semua anggota keluarga Kovrova duduk bersama di ruang tamu sehari sebelum acara pernikahan antara keluarga Romanov dan Keluarga Kovrova digelar.

"Apa kau paham perkataan ku?"

Dominika Eve Kovrova atau yang biasa disapa Eve, merupakan putri tunggal atau saudari asuh dari Cyzarine yang memiliki perangai buruk di keluarga Kovrova.

Anak emas dari pasangan Abramovich Ivchenko Kovrova dan Nadezhda Eirene Kovrova yang memiliki usia 3 tahun lebih tua dari Cyzarine tersebut kerap bergonta-ganti pasangan untuk menaikkan popularitasnya di industri hiburan. Karena mengingat pekerjaan wanita itu sebagai seorang aktris dan model majalah dewasa dalam negeri, tentunya Dominika selalu tampil cantik dan berkelas.

"Bersedia atau tidak, kau harus menuruti keinginan Papa!"

Nadezhda berseru ketika Cyzarine tidak merespon ucapan Dominika. Ia merupakan ibu asuh yang memiliki banyak topeng untuk menjalankan tipu muslihatnya selama ini kepada Cyzarine.

Brak!

Abramovich menggebrak meja oval yang berada di depannya. Tangan dan wajahnya memerah seketika dan rahangnya mengeras.

"Cyza, katakan pada saya! Apakah saya tidak memberikan mu kehidupan yang layak di keluarga ini?!"

Abramovich berdiri dan bertolak pinggang. Pria berusia 54 tahun tersebut memandang gadis belia yang sedang tertunduk karena rasa takut menguasai dirinya.

"Kau tahu, bukan, jika keluarga kita hampir bangkrut?! Dan, kau pun tahu, bahwa pasangan keluarga terkaya nomor satu di negara ini meminta saya untuk menikahkan mu dengan putra tunggal mereka?!"

Abramovich melanjutkan perkataannya di hadapan seluruh anggota keluarga Kovrova. Pria tanpa sehelai rambut pun menatap satu persatu wajah anggota keluarganya.

"Entah apa yang membuatmu bernilai di mata merekaーkeluarga Romanovーhingga mereka meminta mu kepada saya!"

Nadezhda angkat bicara. Wanita beranak satu ini selalu mendukung apapun yang dilakukan oleh sang suami.

"Pa, hal terpenting bagi kita sekarang adalah menyelamatkan perusahaan dari kebangkrutan, bukan?"

Nadezhda berusaha menenangkan suaminya. Ia melirik Dominika yang menurutnya sempurna.

"Mereka sungguh buta! Anak kandung kita tidak kekurangan hal apapun, tetapi merekaーkeluarga Romanovーtetap tidak melihatnya!"

Kalian tidak akan pernah tahu bagaimana saya bisa bertemu dengan sepasang suami istri keluarga Romanov, batin Cyzarine.

"Aーapakah keluarga Romanov bisa menerima kehadiran saya yang serba kekurangan ini? Karena menurut saya, Eve jauh lebih sempurna jika dibandingkan dengan saya!"

Dengan suara bergetar dan tubuh yang juga bergetar, Cyzarine pun akhirnya membuka mulutnya. Namun meskipun begitu, ia tidak berani mendongakkan wajahnya. Ya, gadis polos itu sengaja menghindari kontak mata dengan seluruh anggota keluarga Kovrova.

"Ha ha ha ...."

Dominika tertawa keras. Ia sangat bangga dengan dirinya. Dan itulah fakta! Dominika sangat cantik hingga kecantikannya mampu menutupi perilakunya yang serba minus.

"Jangan bodoh, Cyza! Aku pun tidak akan mengorbankan karirku untuk menikahi pria konyol itu!"

Seluruh pasang mata menatap Dominika dengan sinis. Abramovich yang sedang naik pitam pun menunjuk anak kesayangannya seraya membulatkan mata.

"Siapa yang kau maksud dengan pria konyol, Eve?"

Abramovich murka. Ia melemparkan vas bunga yang terbuat dari kristal ke sembarang tempat.

Prang!

"Seorang pria yang kau anggap konyol itu merupakan pewaris tunggal keluarga kaya raya dan terhormat di negara ini, Eve! Hanya wanita bodoh yang berani menolaknya!"

Dominika tidak menyangka Abramovich akan marah besar padanya. Tubuhnya bergetar hebat. Ia berusaha untuk menguasai dirinya sendiri, meski sulit.

"Maーmaaf, Pa!"

"Jaga ucapan mu, Eve! Karena tidak menutup kemungkinan bahwa merekaーkeluarga Romanovーmenyelipkan mata-mata di tengah-tengah keluarga kita."

Dan sekali lagi, Abramovich memperingatkan Dominika untuk selalu bertutur kata yang baik agar keluarganya tidak perlu berurusan dengan keluarga terkaya di Rusia.

"Saーsaya ... saya pun tidak ingin menikah di usia belia seperti sekarang ini, Pa!"

Cyzarine membuka mulutnya dan melontarkan kata-kata yang membuat Abramovich kembali murka. Pria yang berperan sebagai kepala rumah tangga keluarga Kovrova tersebut pun melayangkan tangannya ke udara.

Plak!

Tamparan keras dari Abramovich mendarat di pipi kiri Cyzarine. Rasa sakit pun menjalar di pipi gadis kuno itu.

"Nadezhda, ajarkan anak asuhmu untuk membalas budi baik keluarga Kovrova!"

**

"Hah?!"

Deg! Deg! Deg!

Jantung Cyzarine berpacu lebih cepat dari biasanya. Ia terbangun dengan peluh yang membanjiri dahi. Wanita itu mendengar detak jam dinding yang menggantung di dinding berwarna putih, lalu ia melirik jarum jam yang menunjukkan pukul 07.00 pagi waktu setempat.

"Astaga! Aku mengingat kenangan buruk itu lagi!"

Ya, kenangan buruk yang selalu tersimpan di dalam ingatannya. Karena bagaimana pun juga, ia harus mendatangi masa depan demi kebahagiaan yang ingin ia raih.

"Ternyata sudah pagi dan matahari akan menampakkan dirinya sekitar dua jam lagi!"

Di musim dingin seperti sekarang ini, matahari bersinar lebih pendek dari beberapa musim lainnya. Ya, benar! Sebagai pusat dari tata surya, matahari akan terbit pukul 09.00 pagi dan tenggelam pukul 16.00 sore waktu setempat.

Cyzarine bangun dari ranjang lalu bergegas membersihkan dirinya sebelum ia melangkahkan kaki ke luar kamar hotel.

**

Prang!

"Apa katamu?!"

Vyacheslav membentak anak buahnyaーAdam Bukinーketika pria itu sedang berada di ruang makan mansion-nya bersama dengan selingkuhannya.

"Sayang, kau seharusnya bersyukur karena wanita kuno itu angkat kaki karena keinginannya sendiri! Jadi, untuk apa kau mencemaskannya?!"

Ellena menyela pembicaraan antara Vyacheslav dengan Adam.

"Benar juga apa yang kamu katakan, Sayang!"

Tapi, tidak sepenuhnya benar! lanjut Vyacheslav dalam hati. Aku lebih baik mencari Cyza diam-diam tanpa sepengetahuan Ellena atau aku akan kehilangan warisan yang sangat bernilai itu!

Setelah mengucapkan niatnya di dalam hati, Vyacheslav menyungging senyum licik lalu meneruskan kegiatan makannya bersama dengan sang kekasih.

"Vyach, apakah kau akan segera menikahiku setelah wanita buruk rupa itu pergi dari mansion ini?"

Glek!

Mengapa dia memintaku untuk menikahinya secara terang-terangan seperti ini? Berani sekali dia, batin Vyacheslav seraya melemparkan napkin ke sembarang tempat.

"Ellena, mengapa kau berubah menjadi seorang wanita tamak seperti ini?"

"Ah, aーaku ... aku tidak bermaksud seperti ini! Aku hanya mengingatkanmu untuk segera menepati janji yang kau ucapkan padaku beberapa waktu silam, Sayang!"

Vyacheslav tersedak oleh janjinya sendiri. Ia lupa jika ia menjanjikan posisi nyonya mansion kepada Ellena.

"Sabarlah sedikit, Sayang! Sabarlah sampai aku selesai mengurus perceraian ku dengan wanita buruk rupa itu!"

Ellena tersenyum sangat manis. Ia berdiri dan duduk di pangkuan Vyacheslav sambil melingkarkan kedua tangannya di leher pria kaya itu.

"Aku akan selalu menunggu hari itu, Sayang!"

Ellena melekatkan bibirnya yang kemerahan ke bibir Vyacheslav lalu mulai memainkannya dengan lihai. Melihat pemandangan itu, para pelayan yang berada di sana segera meninggalkan ruang makan satu persatu.

"Ummph ...."

"Ummph ...."

Next chapter