53 Permen Sikil

Seperti perintah Gama, Sukma terus mengawasi Kirana yang tengah berjalan-jalan di Malioboro. Awalnya wanita itu mampir ke sebuah angkringan, dan memakan dua bungkus sego kucing lengkap dengan sate telur puyuh dan ati ampela. Wanita itu juga memesan susu jahe.

Setelah merasa kenyang, Kirana beranjak menyusuri jalan kembali. Menyaksikan keramaian malam. Di sebuah bangku panjang, dia bergerak duduk melepas lelah.

Sukma masih menemani wanita itu, sesekali berkomentar dengan apa yang Kirana lakukan. Meskipun wanita itu tidak mendengar apa yang dia katakan.

"Kiran, ya?"

Kirana yang tengah memekuri ponsel mendongak, mendengar namanya disebut. Matanya menemukan seorang laki-laki dengan rambut berbelah tengah, tersenyum padanya. Keningnya kontan mengerut.

"Siapa, ya?" Kirana berusaha mengingat wajah serupa Adipati Dolken di hadapannya.

"Aku Nugo. Kita satu sekolah, Kiran. Pas masih SMP." Mata lelaki itu bersinar terang.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter