webnovel

Palupi

Gama yang baru akan naik anak tangga terkejut mendengar jeritan Kirana. Sekonyong-konyong langkahnya berputar, dan berlari kembali ke depan. Matanya terbelalak saat melihat Kirana tergeletak di lantai sementara Sukma berdiri tidak jauh dari wanita itu.

"Ya Tuhan, Kirana!" Buru-buru dia menghampiri Kirana. "Apa yang terjadi, Sukma?" Gama segera mengangkat tubuh Kirana. Lalu membopongnya.

"Mentir menakutinya."

"Mentir si hantu kepala buntung?"

"Benar, Tuan."

Refleks Gama menggeram dan melirik tajam ke arah tirai. Dia yang sudah tidak bisa melihat makhluk-makhluk menyeramkan itu lagi hanya bisa melotot dan berteriak.

"Mentir! Bosan hidup di dunia kamu? Mau aku lenyap kan, heh?!"

"Tuan, sebaiknya Anda pindahkan Nona Kirana dulu." Sukma mengingatkan.

Gama bergegas membawa tubuh Kirana ke sofa. "Sukma, suruh si Mbok bawakan minyak kayu putih."

"Sendiko, Tuan."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter