85 Lingkaran Tanda Lahir

Gama kembali mengempaskan diri ke kasur. "Aku pikir selama di sana kamu merindukan aku," ujarnya kecewa, lalu membuang napas. "Padahal di sini napasku rasanya sesak berjauhan sama kamu."

Kelanjutan ucapan Gama membuat Kirana serta merta menolehkan kepala padanya. Apa maksud pria itu?

"Mas, kamu bilang apa?" tanya Kirana mirip orang bodoh lantaran selama beberapa saat kepalanya mendadak kosong.

"Aku bilang, aku mau bercinta sama kamu." Gama langsung memposisikan diri ke atas Kirana lagi. "Gimana? Mau kan? Aku janji nggak akan bikin kamu capek, bikin enak mungkin iya," ujarnya lantas kembali tersenyum menyebalkan.

Kirana mendesis. Laki-laki ini pandai sekali menarik ulur perasaannya. "Tapi badanku lengket."

"Nggak masalah, yang penting masih wangi."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter