3 Bab 4

Ketika dia lulus, aku selalu memikirkannya dan aku baru sadar kalau dia menyukaiku. Sekian bulan berlalu aku tak pernah melihatnya.

Aku selalu merenung mengapa perasaan ini datang ketika dia telah pergi. Aku berdoa kepada tuhan untuk pertemukan aku dengannya dengan suasana yang berbeda.

Ternyata disuatu pagi ketika aku berjalan melewati rumahnya, saat itu pukul 06.30 pagi, aku bertemu dengannya. Dia menatapku namun dengan tatapan yang tak lagi sama. Keesokan paginya dia melewatiku dengan sepeda motornya dengan membonceng seorang gadis yang tidak lain adalah teman sebayaku dia adalah wakil ketua osis namanya Andrina Septio, aku sungguh terkejut dan tak menyangka kenapa tuhan mempertemukan aku dengannya saat dia sudah memiliki orang lain dihatinya.