webnovel

Regret

Aku berdiri di balik pintu kamar yang sedikit terbuka. Langkahku terhenti saat mendengar pembicaraan Kevin di telepon. Ya, aku sedang menguping.

"Tentu semuanya untukmu sayang." suara Kevin terdengar sangat lembut berbicara pada si penelepon.

Sayang?

Apalagi yang menusuk hatiku sekarang ini? Kevin menyebut si penelepon itu sayang? Ditambah suaranya begitu lembut berbicara pada lawan bicaranya di telpon, sedangkan Kevin tak pernah bicara selembut itu padaku. Selama ini aku lupa satu hal, Kevin pernah menelepon dan mengatakan I love you. Apa si penelepon itu orang yang sama? Siapa dia? Kekasih Kevin? Aku sungguh tidak bisa membayangkan kalau yang di telepon itu adalah kekasih Kevin karena aku tidak akan rela.

"Setelah kerjaan selesai. Sekitar minggu depan...."

"...."

"Tentu saja akan menginap. Kita akan menghabiskan waktu bersama." suara Kevin menggoda. Aku iri dengan lawan bicara Kevin.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com