16 Just Trust Yourself and You Can Do It!

"Vy..." Gumam Xean pelan, pemuda itu langsung berjalan cepat untuk menghampiri Varsha

"Tuan Mu-" Sapaan Samuel terputus karna Xean langsung memeluk Varsha, Varsha terkejut karna merasa badan Xean bergetar, 'Apa dia menangis?' batin Varsha

"Maaf Tuan, saya tidak sengaja bertemu dengan Nona Muda dipemakaman tadi. Karna ada beberapa hal yang ingin saya beri, jadi saya membawanya tanpa seizin anda. Saya benar-benar minta maaf atas kelalaian saya Tuan muda." Jelas Samuel

"Tidak masalah Uncle, aku pikir Vy diculik. Oh god! Aku sangat lega kau baik-baik saja Vy." Ucap Xean, kelegaan terdengar jelas disetiap perkatannya.

Varsha bisa melihat, tatapan kelegaan Xean dimata pemuda itu. 'Xean, apa kau benar-benar tulus?' tanya Varsha dalam hati. Masih ada setitik keraguan dihati Varsha untuk mempercayai Xean sepenuhnya, itu mengapa Varsha memutuskan untuk merahasiakan tentang kondisinya sekarang.

"Baiklah, saya pamit sekarang." Ucap Samuel sopan sebelum akhirnya ia masuk ke dalam Jeep hitam yang sebelumnya ia tumpangi.

"Jadi Ayah, bisa kau katakan semuanya padaku sekarang? Apa yang terjadi pada gadis itu?" ucap seorang pemuda, begitu Samuel duduk dikursi penumpang.

Jarvis Bill Johnson, merupakan nama pemuda tampan tersebut. Memiliki tubuh yang atletis dan proporsional walaupun usianya masih muda. Jarvis adalah anak tunggal Samuel, Jarvis harus mengikuti jejak sang Ayah, yaitu mengabdikan dirinya untuk menjaga Varsha.

"Gadis itu yang akan menjadi majikanmu son. Semua latihan yang kau terima selama ini adalah untuk melindunginya. Jadi, cobalah untuk mendekati Nona muda dan buat dia nyaman. Kau harus mendapati kepercayaannya, walaupun itu sulit." Ujar Samuel dengan tersenyum simpul,

Jarvis menatap jalanan sambil mencerna apa yang dikatakan sang ayah, "Jadi dia orangnya?" gumam pemuda itu pelan.

"Apa kau yakin dia baru belajar beladiri selama seminggu Ayah?" Jarvis sangat penasaran, bagaimana mungkin dalam waktu satu minggu gadis yang terlihat lemah dan rapuh itu sudah bisq menguasai teknik beladiri dengan sangat baik? Belum lagi kemampuan gadis itu menambak.

"Benar." Ucap Samuel puas,

"Impossible." gumam Jarvis yang masih bisa didengar oleh Samuel,

"Tidak ada yang tidak mungkin, son. Apalagi didalam darahnya mengalir darah 'mereka'." Samuel tersenyum misterius setelah mengatakan kata 'mereka', dan itu membuat pemuda yang sedang mengemudi disebelanya mengerutkan alis bingung.

"Mereka? Mereka siapa yang kau maksud Ayah?" Tanya Jarvis penasaran,

"You will know soon, Jar!" Jawab Samuel santai

Jarvis memilih diam dan tidak menanyakan apapun lagi, Jarvis tenggelam dengan pikirannya sendiri. Masih tidak percaya dengan apa yang ia saksikan beberapa saat yang lalu. Seorang gadis menembak dengan cepat dan tepat.

Jarvis bahkan membutuhkan waktu satu bulan penuh untuk berlatih menambak, tapi gadis itu hanya dalam satu minggu dan itupun hanya beberapa jam dalam sehari? Mau dipikirkan berapa kali pun tetap saja mustahil.

*******

Xean mengantar Varsha ke kamar gadis itu, Xean juga menyuruh para maid untuk menyiapkan air hangat untuk Varsha mandi.

"Aku benar-benar bersyukur bahwa kau ternyata pergi dengan Uncle Sam. Aku sempat berpikir bahwa kau diculik." Ucap Xean pelan

"Aku bahkan sudah menuduh Mommy." Gumam Xean pelan, tapi itu masih terdengar oleh Varsha.

'Menuduh Tante Oleandra? Xean benar-benar mengira bahwa Tante Oleandra yang menculikku?' Ucap Varsha dalam hati.

Perasaan bersalah mulai menyelimuti hati Varsha, jika Xean benar-benar tulus padanya bukankah dia harus mengatakan yang sebenarnya? Bahwa ia sudah bisa berbicara sekarang.

"Minggu depan aku akan pergi ke Moskow, aku akan melanjutkan pendidikanku disana." Perkataan Xean menarik Varsha dari pikirannya, Varsha langsung menatap Xean dengan mengerutkan kening.

TAK!

Xean menyentil dahi Varsha pelan.

"Jangan mengerutkan kening seperti itu Vy, kau terlihat jelek." Goda Xean, ia tersenyum geli melihat reaksi Varsha. Gadis itu memutar kedua matanya malas, tapi setelah itu Varsha tersenyum.

Xean merasa senang, karna sekarang hubungannya dengan Varsha sudah lebih baik.

"Aku akan menyelesaikan pendidikanku secepatnya Vy. Setelah itu aku akan bekerja dan akan membawamu keluar dari rumah ini. Jadi, tunggulah sebentar ya?" Ucap Xean seraya menggenggam tangan Varsha.

Hangat. Itu yang Varsha rasakan saat Xean menggenggam tangannya. Varsha hanya tersenyum sebagai jawaban dari perkataan Xean.

'Sebaiknya kau jangan terlalu menyayangiku Xean, agar aku mudah untuk mengambil keputusan nanti.'

********

"So, are you ready princess?" Tanya Drystan begitu melihat Hazel duduk disebelahnya.

"Ofcourse. Seorang Rockefeller selalu siap dan percaya diri dengan kondisi apapun." Ucap gadis cantik itu dengan smirk diwajahnya.

Tepukan tangan yang bergemuruh diseluruh auditorium menghentikan percakapan mereka. Disana, diatas podium berdirilah seorang wanita cantik dengan gaun berwarna emas dengan belahan dada rendah dan juga belahan kaki yang sampai kepaha, menampilkan kaki jenjangnya yang indah dengan warna kulit wanita itu yang eksotis.

Dia adalah Angelina Victoria Martinez model Victoria Secret dengan bayaran yang fantastis. Angelina mendapatkan penghargaan Fashion Icon Awards.

Melihat Angelina membuat Hazel takjub, kecantikan wanita itu sungguh luar biasa. Tahun ini, acara CFDA sedikit lebih unik. Mereka mengumpulkan video atau foto-foto perjalanan karir model dan designer yang memenangkan awards sebagai momentum, untuk mengingat perjuangan mereka dari awal berkarir hingga sesukses dan seterkenal sekarang.

"Baik, sekarang kita akan mengumumkan pemenang untuk kategori Fashion Icon Teenager Awards. Pemenangnya adalah Hazel Kinsey Rockefeller. Selamat untuk Hazel." Ucap Andres Parker, pembawa acara.

Suara tepukan tangan terdengar begitu nama Hazel disebutkan. Kegugupan kembali menyerang Hazel, Drystan yang melihat itu langsung menggenggam tangan Hazel dan menatap gadis itu lekat dengan tersenyum seakan berkata 'Tenanglah, semua akan baik-baik saja.'

Hazel menghembuskan napas dan berjalan menuju podium, setiap langkah Hazel ditemani decak kagum dari semua tamu yang hadir. Gaun yang Hazel pakai terlihat sederhana namun elegan, sangat jauh dari kata glamour. Seakan gaun itu ingin menunjukkan kecantikan alami dari Hazel sendiri.

Setelah menerima Trofi penghargaan Hazel mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada orang-orang yang sudah mendukungnya selama ini. Hazel juga berterimakasih kepada keluarga terutama kedua orang tua-nya.

Sekarang saatnya video perjalanan karir Hazel yang diputar, mulai dari Hazel mengikuti audisi, berusaha mendapatkan dukungan dari Designer ternama, sampai harus mengantri untuk fitting gaun yang akan Hazel pakai untuk pemotretannya. Dari awal Hazel berkarir ia benar-benar tidak pernah menunjukkan kekuatan keluarga yang Hazel miliki. Itu membuat semua pandangan orang kepadanya berubah.

"Saya disini ingin membuktikan, bahwa kita bisa berjalan sendiri. Jika kita yakin dan berusaha pasti semua keinginan kita akan terwujud. Ingat, tidak ada usaha yang mengkhianati hasil. Jangan takut untuk melangkah, karna kalian punya sejuta pesona dalam diri kalian yang belum kalian tunjukkan. Tidak masalah jika kita berasal dari kalangan bawah, karna kita sendiri yang akan mengangkat derajat keluarga kita menjadi lebih baik lagi." Lagi. Semua orang semakin terpesona dengan kata-kata yang diucapkan oleh Hazel. Gadis itu tidak pernah memanfaatkan nama keluarganya.

Padahal jika Hazel ingin, sangat mudah bagi Hazel untuk terkenal dalam hitungan detik. Siapa yang tidak mengenal keluarga Rockefeller, keluarga yang mampu menggerakkan pemerintahan Amerika dan mampu membuat krisis ekonomi Dunia jika mereka ingin.

Tapi Hazel benar-benar memilih melangkah dari bawah, Hazel menikmati semua proses yang ia dapatkan. Dia lebih senang sukses dengan usahanya sendiri.

Diakhir video mereka semua dikejutkan dengan berita yang menunjukkan bahwa Hazel sudah membangun 10 yayasan amal yang bergerak dibidang pendidikan, kesehatan hingga hak asasi manusia. Hazel mengalokasikan seluruh hasil yang ia dapatkan sebagai model untuk mendirikan yayasan amal tersebut.

"Aku gak tau dari mana teman-teman wartawan mendapat berita tentang yayasan yang sedang ku bangun, tapi terimakasih banyak. Semoga ini bisa jadi motivasi untuk kita semua agar bekerja lebih keras lagi, karna banyak diluar sana orang-orang yang membutuhkan uluran tangan dari kita. Dan semoga kita selalu diberi kesehatan dan rezeki yang melimpah." Tutur Hazel lembut dengan senyuman yang sangat cantik.

"Guys, just trust yourself and you can do it! Jangan terpaku dengan darimana kalian berasal, tapi cobalah untuk mencari jati diri kalian sendiri. Lakukan apapun yang kalian suka, hidup cuman sekali, jadi kita harus menikmatinya bukan?" Ucap Hazel diakhir kalimat.

Seluruh auditorium penuh akan tepuk tangan dan ungkapan kagum untul Hazel, karna secara tidak langsung ia juga memberi motivasi untuk anak remaja seusianya, mungkin bahkan untuk orang dewasa juga.

avataravatar
Next chapter