223

Sedari tadi Zara mencuri pandang pada Jack yang tidak bergeming dengan kehadirannya, tidak sekali pun melihat kearahnya, dia bagai makhluk tak kasat mata di hadapan pria tampan yang matang ini.

"Aku, Zara. Siapa namamu?" Tanya Zara membuka pembicaraan, namun Jack tetap menyantap makanannya tanpa perduli pada sapaan wanita cantik yang ada di hadapannya. Jack sudah sering bertemu dengan wanita seperti Zara, dan dia tau maksud tujuan wanita ini.

"Bukankah kau terlalu sombong? Harusnya kau ramah padaku. Aku kekasih tuan muda dirumah ini." Ketus Zara sambil membanting sendok.Levon mengernyitkan alis tak suka, Zara tidak perduli. Pelayan itu berdiri tepat di samping Jack, siap melayani pria itu kapan saja.