164 Waktunya Sudah Tiba

Tetua-tetua yang ada di sana menjadi penasaran melihat reaksi Castor. Salah satu dari mereka bertanya, "Tuan, apa yang terjadi? Kenapa Tuan sangat marah?"

Castor menatap ke luar jendela dengan sangat marah. Napasnya masih naik turun tidak teratur. "Benar-benar tidak sopan. Mereka bahkan tidak menghargaiku sama sekali!" geramnya.

"Tuan, ceritakan pada kami," pinta Mattis.

Castor menutup matanya sebentar. "Dia tidak membalas suratku. Dia hanya mengembalikan suratku begitu saja!" geramnya.

"Apa?" Tetua-tetua itu langsung terkejut. Semua orang harus tahu bahwa penghinaan yang sesungguhnya adalah ketika surat yang kita berikan hanya dikembalikan tanpa diberi balasan apa pun. Itu benar-benar penolakan secara langsung!

Dilihat dari kondisi ini, sepertinya kepala klan Seribu Bintang benar-benar tidak peduli pada kondisi klan Matahari. Mungkin dia tidak peduli pada kesulitan Castor.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter