116 Makan Malam

"Hei, kau!" Namara memanggil wanita gempal yang kemarin sudah mendandaninya. Wanita yang dipanggil itu lalu menunjuk pada dirinya sendiri. Kemudian Namara pun mengangguk.

"Aku membutuhkan bantuanmu lagi," ujar Namara setelah wanita gempal itu mendekat.

"Apa Nona ingin berdandan lagi?" tanya wanita itu.

Namara langsung mengangguk. "Aku akan memberikan satu koin emas lagi."

Wanita gempal itu tiba-tiba meringis. Dia menatap Namara tidak nyaman. "Nona, apakah kau tidak memiliki uang yang lebih kecil? Aku merasa sedikit tidak enak," ungkapnya sambil menggaruk kepala.

"Tidak punya," balas Namara dengan jujur. Dia memang tidak memiliki koin perak. Jika harus menukar dia merasa malas.

"Ehem." Wanita itu tidak menyangka kalau Namara akan menjawab seperti itu. Akhirnya dia mengusulkan diri. "Kalau begitu Nona tidak perlu membayarkan lagi kali ini. Biarkan aku melakukan pelayanan gratis," katanya.

Baiklah, itu bukan ide yang buruk. Akhirnya Namara pun mengangguk. "Setuju."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter