13 Hari Kamis.

Waktu berlalu begitu cepat.Aku menikmati kembali rutinitas bekerja dan tenggelam didalamnya.Tidak mudah hidup seperti ini tapi lambat laun manusia harus menghadapi masalah hidup masing-masing.Hari itu akhirnya harus aku hadapi juga.3 manusia langka itu muncul di kantor.saudara jangan membayangkan itu sangat mengagumkan.Ada 3 orang asing didepan kantor.untung mereka berpakaian kasual.jadi nampak seperti peragawan atau artis.Aku diam di ruanganku.sebenarnya aku mendengar suara histeris dari teman-temanku.Aku diam.Kenapa ke kantor sii..ya Allah.Aku shock.

***

Aku bertarung dalam pikiranku sendiri.Aku melongok ke kaca yang sebenarnya 1 sisi visualnya.dari luar tidak bisa melihat kedalam.tapi sebaliknya bisa.Aku menunggu apa yang akan mereka lakukan.teman temanku mengintip ke depan tapi tidak berani menyapa keluar.pelayanan memang sudah ditutup jadi tidak ada masyarakat yang datang lagi.tersisa beberapa yang sedang menunggu obat.

ada panggilan masuk dan sudah dapat di duga.

Aku sudah didepan,ayo keluar untuk makan.

Kalau aku keluar nanti teman teman melihatku pergi.

apa ada masalah?

Akan banyak gosip,aku lelah dengan semua itu.lagian aku punya sejarah buruk dengan pria.

iya aku tahu.

Anda tahu?

Maaf aku sudah mencari tahu.

ok jadi tidak perlu panjang kali lebar aku cerita.

Nanti saat jam istirahat aku minta waktu ya..

Bisa yang privat saja.Aku lelah dengan isu yang berhembus dan aku tidak punya energi untuk mendengarnya.

H :" Kalau anda ok aku langsung pulang kok,nanti aku datang kepada orangtua anda."

N : " pemegang tongkat seperti anda perlu pasangan yang sempurna dan tidak kontroversial"

H : itu mungkin di negara demokrasi,yang dipilih dalam waktu tertentu.Ketika akan mencalonkan diri diperlukan berita yang baik.kami tidak seperti itu.kami bertanggung jawab dengan apa yang ditugaskan oleh konstitusi.anda tidak usah khawatir tentang saya.

N : baiklah.tapi saya ingin kebebasan berpendapat,saya ingin bekerja bila saya ingin.saya bebas ingin tinggal di mana.saya tidak ingin pesta,saya malu sudah tua.

setiap hidup tidak selalu lancar dan berbahagia,saya tidak ingin jika ada masalah dikemudian hari kita saling merendahkan.

Aku terengah.Sebenarnya aku ingin berkata tidak, bukan karena pria didepannya buruk,tapi aku takut aku akan berbuat buruk pada orang ini.Aku tidak berani memandang sosok di depannya.Aku melihat saat orang itu memandang ke tempat lain.Hidupku terlalu cacat.Aku terbayang dosa dosaku di masa lalu ,takut itu akan terbuka.

Tapi aku teringat nasehat seseorang jangan menolak orang yang baik,apalagi hatimu berkata iya.karena tidak setiap saat didatangkan orang baik ke dalam hidup kita.

Humaid menyanggupi semua seperti tanpa berpikir.

Aku tidak meminta apa apa,Aku hanya punya keinginan di hargai.pernikahan yang sah dan keluarga ridho dengan keputusan mereka.aku teringat saat muda belia dan emosional aku bertemu dengan keluarga yang begitu angkuh.aku hanya sedih.saat ini aku tidak ingin seperti itu.

Apa bapak dan ibu setuju?

Mereka hanya manut kepada kakek.kakek setuju.

Apa anda akan menikah lagi ? tanyaku,bertanya hal yang sudah kuketahui sebelumnya.

Anda tahu itu.kami di jodohkan dari kecil.

Aku memandang dinding yang hampa.Jika saat itu aku sedih dan marah mungkin karena saat itu saya sudah jatuh cinta kepada anda,aku harap anda memahami saya.

Humaid mengangguk.Ada banyak hal diluar kendali saya.Tapi saya berjanji akan selalu menghormati anda.

Hari ini saya sudah patah hati dulu.ujarku.Anda tahu itu seperti persekutuan.Anda harus tahu juga di Z banyak yang mengharapkan aku terjatuh.

Humaid,apa anda yakin aku tidak akan menyebabkan anda jatuh?

Bersamamu saat saya akan jatuh anda akan memberi ide agar saya kuat berdiri.

Aku ingin bilang pret tapi aku sadar hari ini sedang sesi serius.

avataravatar