5 bangku no 43

Aku terbangun dengan pipi yang melorot dan kulit yang kusam.pening sekali kepalaku.Anak gadis sudah mandi dan membuat kopi untukku.sebotol air putih juga diletakan disamping kepalaku.

"Ma minum dulu.wajah mama kusut beut,wkk"

'' apaan si..orang udah tua ya mliyut"

"bukan itu,wajah mama kaya sedang berpikir masalah 7 turunan 7 tanjakan"

"gak kok,mama cuma berpikir tentang kalian berdua,mama selalu khawatir kalau mama ntar mati cepet"

(gerimis)

Setelah mandi kami pergi sarapan.diresto aku mencari cari dia.siapa tahu dia masih di sini.tapi tidak ada.Tapi setidaknya nama dia ada didatabase.

setelah sarapan anak pergi kuliah.hari ini aku off dari tugas.jadwalku selasa kamis sabtu.Mungkin lebih baik aku kembali kekamar dan mencoba tidur.

klunting... msg : Mencariku ya?

jangan lupa nanti sore datang.jangan lupa tempatmu di bangku no 43.

aku reply : kok kamu bisa kirim msg.

his msg :

jangan bodoh semua official ada nomor ponselnya didatabase.

my msg : hei tapi itu tidak dibuka untuk umum.

His msg : Apa yang tidak mungkin di dunia.

aku menjadi emosional.please kamu jangan jahat sama aku.

lepasin aku.kartu kamu isinya apa.

kalau kamu orang jahat tolong masih berbelas kasihan.kamu gak punya anak jadi tidak tidak tahu perasaan single parent.

His msg : apaan siiih????

jadi panjang tidak jelas.

datang ntar sore.biar nanti si junaid menjemput.

me : gak usah aku bisa jalan sendiri.

***

Sorenya cerah dan suhu terasa panas.kalau seperti ini rasanya ingin masuk ke atm yang ac nya dingin.wkk

gedung F terletak diujung stadion.untunglah ini di indor.membayangkan hawa panas disore hari,shifku seringkali malam jadi tidak terlalu terasa panas.panas yang tercipta dari kombinasi suhu nyata dengan sorak sorai penonton seringkali membuat dehidrasi.

Aku mencari cari tempat duduk no 43.apaan ?

ini sangat dekat seperti tim negara Z.hatiku terasa tidak nyaman.

Junaid duduk dikursi 42.terlihat kikuk.

Mister rasanya aku kurang nyaman duduk disini.terasa seperti pengkhianat yang duduk di negara lain.ini kru negara Z.

"Nona, kami tidak sedang berhadapan dengan negara anda.duduk dengan tenanglah."

Dari kejauhan kulihat seseorang yang seperti aku mengenalnya.

Me : Mister aku seperti mengenal orang di pojok itu.

Junaid : Ya jelas itu his highness Humaid.ehmm maksud saya itu Humaid.

Me : Apaan His highness semacam yang mulia gitu.semacam bangsawan...

Junaid : Eh maksud saya semacam bos lah.Dia pemilik bisnis menengah.

Ohhh.hemm

Dengan uniform lapangan dia terlihat gagah.haha.apaan sih...orangtua juga manusia yang senang melihat orang gagah.

Permainan dimulai,sesekali aku melihat kearah permainan,sisanya aku sibuk browsing tentang cara menanam aglonema, dasar ibu ibu.

Setelah dia tertinggal beberapa angka kenapa wajahku jadi panas.aku meraba dadaku.jangan terlalu terbawa perasaan pada orang asing yang tidak kamu ketahui.Tapi aku berdiri juga...semangat semangat Humaid.

Orang orang disebelahku memandangku dengan aneh.Mr Junaid bisikku...what's wrong on me?

j : jangan berteriak memanggil nama dia begitu..lihat orang negara Z memandangi semua.

Aku : kalian orang aneh...lihat itu humaid terdesak kok gak di semangati.

j : please Nona,kami sibuk berdoa.

A : berdoa doang???

ok ...lah.

Rupanya Humaid mendengar sorakanku,dia tersenyum manis banget.

What kenapa yang mulia senyum seperti itu? Beliau pasti lagi lost kontrol.Junaid berguman.

avataravatar
Next chapter