webnovel

The Curse Of A Vampire Prince

Hidup abadi dan tak pernah tua mungkin impian semua orang di dunia ini. Tapi tidak dengan Druf. Pemuda tampan yang tak pernah memiliki keriput itu merasa tersiksa. Apalagi dengan kutukan yang menemani hidupnya. Kutukan cinta yang membuatnya menderita. Kutukan yang selama ini menjadi beban dan penderitaannya. Kutukan yang telah Druf bawa sejak lahir membuat Samuel, Brian dan Frans ketiga penjaganya terlalu over protektif. Terutama jika berkenaan dengan wanita. Dari ratusan tahun lalu sejak dilahirkan sebagai vampire murni Druf belum pernah dekat dengan perempuan mana pun. Bisa dibilang dari ujung rambut sampai ujung kaki Druf masih original, tak tersentuh siapapun. Sebagai seorang pangeran ia memang wajib mematuhi aturan kitab cezar yang melarangnya menyentuh wanita mana pun selain isterinya karena siapapun wanita yang menyentuhnya akan tergila-gila padanya dan kehilangan kewarasannya. Namun, ketika Druf jatuh cinta untuk pertama kalinya. Ia mulai berani melanggar banyak larangan dan merepotkan para penjaganya. Padahal Druf saat itu baru saja dilantik sebagai kaisar para vampire. Tekanan demi tekanan Druf alami hingga pada titik depresi yang membuat dirinya labil dan dekat dengan banyak wanita. Sampai akhirnya ia menemukan cinta sejatinya. Cinta yang akan melahirkan keturunan dan hidup bahagia dengannya. Perasaan bahagia semakin Druf rasakan terutama ketika menjelang hari pernikahannya. Sampai semua impiannya hancur seketika tatkala ibu yang lama menghilang muncul kembali. Ibu tiri dari pernikahan ayahnya yang kedua juga terkena kutukan dan tergila gila dengan Druf. Rasa malu dan terpukul serta demi menyelamatkan wanita yang amat ia cintai Druf rela berkorban segalanya.

Lufyli · Fantasy
Not enough ratings
46 Chs

Dua Puluh Sembilan

Druf langsung tenar di sekolah barunya. Namun, hal tersebut malah membuatnya uring-uringan. Tak henti-hentinya ia mengumpat dalam hati dan berjanji akan mencekik Brian nanti sampai di rumah. Bukan ketenangan yang di perolehnya. Tapi malah kerepotan dengan ulah gadis-gadis gila di sekolahnya. Bayangkan saja, tiap kali ia lewat. Para gadis langsung meneriakinya dengan teriakan gak jelas. Tiap dia diam. Berjalan bahkan ke kamar kecil. Selalu saja ada cewek yang membuntutinya. Druf menghela nafas.

“Ke kantin yuk.”Sapa teman kelasnya Andi.

Druf mengangguk. Ia mengekor di belakang Andi. Namun baru saja kakinya sampai di kantin. Cewek-cewek tiba saja meneriakinya.

Saking terkejutnya ia menarik Andi keluar dari kantin.

“Dimana tempat sepi yang gak berisik di sekolah ini. Gue capek.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com