Terjadi pembantaian berdarah dingin pada keluarga Fernandez--keluarga terkaya kedua di kota Jakarta--dimana tak menyisakan satupun orang bahkan anak-anak, hanya beberapa petunjuk mengenai korbanlah yang tersisa disertai dokumen hitam. Terakhir si pembunuh meninggalkan pesan di atas dokumen hitam berbunyi, "Dua buah anggur terlepas dari pohonnya, tapi hanya satu yang ditemukan. Menemukannya?"