webnovel

The Brother Love

21+ Apa yang akan terjadi saat boy band paling sukses di dunia ini bubar? Bagaimana dengan puluhan ribu penggemar yang meneriakkan nama Harry. Tapi harga ketenaran datang dengan peningkatan risiko untuk keselamatan Harry. Harry telah menghindari kata B yang ditakuti selama dia bisa, tetapi setelah panggilan dekat dengan penggemar yang tengah ribut, Harry tidak bisa melakukannya lagi. Sudah waktunya untuk menyerah. Harry perlu menyewa pengawal penuh waktu. Dan ketika dia muncul, dia tidak hanya berteriak dengan keras, dia adalah kata B lain yang dia coba hindari. Melindungi orang bukanlah hal yang biasanya dilakukan perusahaan Bryan, tetapi bos tahu dia membutuhkan uang, dan Harry si bintang pop yang menawarkan jumlah yang sangat gila untuk tinggal bersamanya dan memastikan tidak ada lagi penggemar gila yang masuk ke rumahnya. Bryan melakukannya untuk uang, tidak ada yang lain. Harry mungkin pria tertampan yang pernah Bryan lihat, dan Bryan mungkin merasa kasihan dengan kehidupan selebritas yang dia jalani sejak dia masih remaja, tapi itu tidak berarti apa-apa. Hanya karena Harry membuat Bryan terpesona, bukan berarti Bryan menyukainya. Tidak. Profesionalisme. Bryan akan menjalaninya. "Bernapaslah. Terapkan semua itu..." Bagaimana kisah lengkapnya? Jangan ketinggalan setiap Bab nya.

Richard_Raff28 · LGBT+
Not enough ratings
311 Chs

KENYATAAN YANG MEMBUATKU SAKIT

"Tristan sama dengan gua, dia positif HIV, dan gua juga positif HIV." Teriak Rain

Semua jejak kesedihan menguap dari mulutku, lidahku tiba-tiba kering sampai aku merasa hampir tersedak. Baik dari kemarahan sebelumnya, atau fakta bahwa aku merasa seperti baru saja ditinju tepat di dada, air mata mengalir membasahi pipiku.

"HIV," ulang ku, kata itu terasa pahit di lidahku. "Sudah berapa lama?"

"Gua didiagnosis 6 bulan yang lalu." Kata-katanya membuatku bingung dan aku menarik-narik bajuku untuk meredakan sensasi di benakku bahwa tenggorokanku sedang menutup.

"Gua... gua..." Sebenarnya gua tidak tahu apa yang ingin gua katakan. Gua harus pergi.

"Dit, tunggu." Seru Rain, memblokir pintu dengan lengannya saat aku hendak keluar.

"Gua berbagi segalanya dengan Lu!" Aku menangis. "Selama ini....." Aku terdiam, jantungku berdebar sangat kencang hingga membuatku sesak nafas, dan semua kata-kataku hilang begitu saja. Sambil mendorong lengannya ke samping, aku membuka pintu dan lari.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com