webnovel

The book of Loving Eyes

Fantasy
Ongoing · 2.9K Views
  • 1 Chs
    Content
  • ratings
  • N/A
    SUPPORT
Synopsis

Tak banyak, hanya beberapa hal yang membuat sosok manusia sepertinya untuk berbahagia dengan cara yang cukup pantas dibilang sangat jarang ditemukan. The book of loving eyes, adalah chapter-chapter yang sangat pendek bahkan kau tak perlu menghabiskan waktu barang semenit untuk setiap chapter didalamnya. Walaupun begitu aku berharap kamu terus mengikutinya.

Tags
2 tags
Chapter 1Chapter 1 : Woke up

'Dia' Terbangun, ketenangan tertanggung oleh ingatan akan kemarin hari, tidak ada tanda-tanda keributan dari lantai dasar bangunan. Dinding putih yang sama ia perhatikan dengan mata buram, gumaman dengan tenggorokan gatal setelah bangun pada pagi hari menantinya, menggosok setiap lapis gigi yang ia punya menjadi sorotan dalam memulai pagi.

Langkahnya tak beraturan mengikuti kepala berat menuju kamar mandi, celupkan wajah di-dalam wastafel membuatnya merinding. Sabun anti bengkak wajah atau pasta gigi rasa herbal, Memasukkan jemari didalam seragam sebelum menurunkan kedua tungkai kaki menuju tangga kayu, ia tak ingin siapapun didalam bangunan itu terbangun dari tidur mereka.

Terbangun pukul 6 di-Deonland tanpa sarapan sama sekali bukanlah pilihan yang baik, Tertusuk dengan angin dingin di-setiap kicauan burung yang tak terlihat sama-sekali hanya memperburuk suasana.

'Dia' mempercepat langkah menuju pemberhentian bus yang baru saja menurunkan orang-orang, Mengambil kursi menuju pertengahan, Sosok sorotan memandang keluar bus, entah sejak kapan suara dan getaran dari bus yang berjalan pelan membuat ia tenang. Benar, ia lupa untuk membeli roti daging di toko tadi.

Sebenarnya ia sama-sekali tak merasa lapar, sedikit aneh dari sebelumnya dimana ia akan terus kelaparan, entah kapan terakhir kali bangunan tempat ia tinggal menyediakan makanan hangat di atas meja berkarpet merah, mungkin saat 'luka' panjang di matanya belum membekas dalam.

Bus berhenti lebih cepat dari perkiraan, memberi kartu perlajar, 'Dia' bergegas memasuki lokasi sekolah. Belum terlalu banyak orang yang bisa ditangkap oleh mata. Baguslah, pikir-'nya'.

Pada dasarnya ia memiliki niatan khusus untuk selalu datang lebih awal atau bahkan pagi buta, Baginya membersihkan buku-buku penuh kotoran sampah dari toilet sangat merepotkan, 'Dia' tak menyukai itu dan menghindari sebelum perlakuan yang sama kembali ia terima dari 'teman-teman' sekelasnya.

Bau tisu busuk masih tercium samar di dalam loker-nya, Lebih baik dari pada dihadapi dengan sampah seperti sebelumnya, Paling tidak saat bukunya tak ada di sana. 'Dia' memeluk buku bersampul tebal, ia tak ingin berlama-lama di sana untuk membuat kontak mata pada orang lain.

Seperti yang dilakukan sebelumnya, ia akan kembali menjadi murid 'sasaran' yang diam menunduk dan menerima apapun yang 'dapat' ia terima. Jangan membahas soal kerja kelompok atau study grup, 'Dia' sangat membenci hal itu.

'Dia' meletakkan kedua barang yang ada ditangannya, Lebih baik menahan lapar sebelum orang-orang mendatangi meja-nya hanya untuk sekadar menulis kata-kata kasar yang terkadang 'Dia' sendiri tak mengerti artinya.

Pada hari ini juga sama-saja, tak ada yang mau berbicara padanya. Hanya gertakan dari meja yang didorong dengan sengaja atau jika dia tak beruntung maka seseorang akan melemparkan kertas yang diremas beberapa lapis hingga ia dapat merasakan gigitan sakit di daerah yang terkena.

Bagaimanapun, ia sama-sekali tak menginginkan bantuan dari setiap entitas dikelas ini. Ia tak ingin membenarkan perbuatan jahat yang terus berkembang menyebabkan dia menjadi budak 'pesuruh' dalam alasan bahwa ia sudah 'diselamatkan'

'Dia' bukanlah mahluk jahat atau baik hati seperti seorang heroin di situs romansa, Ia hanya seseorang dengan segala ke-tidakberuntungan yang tak sengaja ia raih saat masih berada didalam rahim ibunya, Mungkin jika saja ia tidak meraih 'token' unlucky dari dewa kehidupan, bisa saja ia tak akan datang dengan perut kosong ke sekolah.

Suara ribut dikoridor memulai dirinya untuk mengayunkan kaki meninggalkan tempat penuh 'Token' sial itu.

Maaf, jika kau mengharapkan karakter kuat dan tangguh, pada kenyataannya menjadi kuat dan tangguh itu sangat-sangat sulit, ditambah yang kau hadapi adalah orang-orang asing yang tanpa alasan 'memilih'-mu menjadi tempat sampah mereka. Itu tentu saja tak sama saat kau bersinggungan langsung dengan teman-teman yang memang kau anggap 'teman'.

Genangan air bercampur di tanah coklat, tidak hanya berada di-injakan kakinya saja sekarang, seragamnya baru saja terkena oleh lompatan dari 'mereka' secara sengaja untuk sebuah tawa yang sekarang bergema.

'Dia' segera pergi tanpa mengatakan satu kata pun, Ia harus pergi secepat mungkin menemui rumah dan membersihkan segala keburukan di-dirinya, ia tak tahu wajah seperti apa yang akan dibentuk oleh kakaknya jika melihat seragamnya penuh bercak kecoklatan.

Rel kereta api menghalangi, gemuruh suara langit tak dapat dihindari. Air mata sudah tak ada lagi untuk mengaburkan penglihatan 'Dia', untuk entah keberadaan kalinya Ia memperjelas seluruh memori setiap kereta api dihadapannya memperlihatkan gerbong demi gerbong.

Rasa berat di dada-nya tak kunjung hilang, mungkin tak akan pernah hilang. Jika ditanya ia juga tak tahu apa yang membuatnya bertahan selama ini, bisa saja ia melompat di rel ini kemudian organ-organ miliknya akan berserakan membuat dia kembali menjadi hantu melarat yang mencari jemarinya.

[Hei, bukannya itu ide yang sangat masuk akan?]

Tas selempang miliknya menyentuh tanah tak terduga, tak ada saksi mata satupun di-sana. jika-

Jika sempat mungkin kereta kedua akan menjadi jalan keluar miliknya.

Tangan aneh menggenggam pergelangan, 'Dia' menoleh, suara napas yang tersenggal seperti berlomba bersama waktu membuat sosok yang menginterupsi semakin jelas.

Rambut pirang yang jelas-jelas bukan orang dari negara ini sangat kontras pada kedua pipi yang memerah terhadap peluh di dahi miliknya, 'Dia' terpaku pada perempuan yang menggenggam pergelangan tangannya dengan sangat erat hingga ia yakin meninggalkan bekas kemerahan.

"BODOH!"

Suara asing yang aneh memenuhi kedua mata 'Dia' yang melebar secara penuh, daripada suara menggelar itu, 'Dia' lebih terkejut dengan mata hijau berlinang air mata dihadapannya.

'Dia' terpaku, entah apa yang harus dilakukannya.

You May Also Like

Apocalypse: Saya Memiliki Sistem Pengganda

Kiamat tiba dan manusia pelan-pelan beradaptasi dengan lingkungan ekstrem. Setelah kiamat, kehidupan Su Jiyai menjadi lebih sengsara di rumah orang tua angkatnya. Ibunya terus mencari cara untuk menjualnya, sepupunya ingin membunuhnya untuk mengurangi beban, dan ayah angkatnya mencoba memanfaatkannya. Namun, saat orang tua angkatnya mendorongnya untuk masuk ke Tentara Willow alih-alih putri kandung mereka, saat itulah dia meninggalkan rumah dan memutuskan hubungan dengan mereka. Ketika dia diterima di Tentara Willow, dia bertarung dengan zombie dengan tangan kosong karena dia tidak memiliki kekuatan super. Saat Su Jiyai bertarung dengan zombie di dekat tempat misterius dan yakin akan mati, dia secara tidak sengaja memicu sebuah sistem dan menjadi pemilik tempat misterius itu. Tak hanya mendapat tempat aman untuk tinggal, tapi dia juga memiliki sistem yang luar biasa yang memungkinkannya menggandakan barang yang dia dapatkan dari Deminsion Hunting. [Ding! Mesin Penjual Otomatis Terdeteksi! Selamat kepada Tuan Rumah telah memperoleh Mesin Penjual Otomatis X ∞! Tuan Rumah dapat mulai membeli Mesin Penjual Otomatis dengan 200 Koin Federal] [Ding! Kamar Mewah Terdeteksi! Selamat kepada Tuan Rumah telah memperoleh Kamar Mewah X ∞! Tuan Rumah dapat mulai membeli Kamar Mewah dengan 10000 Koin Federal] Dia membuka area tempat tinggal dan toko kelontong miliknya sendiri. Toko kelontongnya dan rumah sewaan segera menjadi hit instan dan orang-orang dari berbagai tempat datang untuk menyenangkannya. Seiring berkembangnya bisnisnya, orang tua angkatnya datang memohon padanya tapi dia hanya mengusir mereka. Oh! Dan bukankah itu kapten dari Tentara Willow yang dulu dia sukai? Mengapa dia memandangnya seperti harta karun hilang padahal dia bahkan tidak tahu identitas aslinya... Cerita ini akan berlangsung cepat selama 19 bab pertama. Plot utama akan dimulai setelah 20 bab.

LittleRabbit1111 · Fantasy
Not enough ratings
519 Chs

The Prince Of The East Sea (Bahasa INDONESIA)

18+ (Dark Content) Liburan Tasia dan teman-temannya berakhir di luar dugaan. Tasia yang adalah gadis penakut, tidak pernah menyangka pertemuan dan niat baiknya terhadap seorang anak kecil di tepi pantai saat malam hari akan membawa hidupnya ke dalam kekacauan. Karena ternyata, anak manis itu adalah jelmaan pangeran siluman ular yang mendiami kerajaan goib di laut timur. .... Tasia menatap Hadyan yang tersenyum ramah padanya. Lalu air mata mulai menggenangi matanya lagi "Aku ingin pulang. Aku tidak mau berada di sini. Maafkan aku jika aku berbuat kurang ajar sampai kalian menangkapku, tolong lepaskan aku! Ku mohon!" Hadyan memijat keningnya sendiri "Kau tidak salah, Tasia. Aku membawamu ke sini, karena aku telah memilihmu untuk menjadi permaisuriku di kerajaan ini." "Apa? Permaisuri?" Ulang Tasia. Hadyan mengangguk "Ya, aku telah memilihmu sebagai permaisuriku. Jadi, mulai sekarang kau akan tinggal di sini bersamaku." Tasia menggeleng cepat "Gak mau! Aku tidak mengenalmu! Lagipula aku punya rumah dan nenek juga teman-temanku menunggu di sana. Aku tidak mau menjadi permaisuri mu. Aku mau pulang!" *** Mohon berikan support (Power stone, Komen, Review) kalau kalian suka ceritanya ya!! Trimakasih & Selamat membaca!! \^^/ Karya Lydia_Siu di Webnovel : - The Prince Of The East Sea (Tamat) - The Black Swan Behind (Tamat) Banyak quotes dan info menarik di sosial media author! Yuk difollow! Instagram : @author_lydia_siu FB Page : author Kalong_ungu / Lydia_Siu Twitter : @kalong_ungu *** Note tambahan : - Cerita ini terinspirasi dari tokoh, tempat, dan cerita mitos yang banyak beredar di Indonesia. Lalu digabungkan dan mengalami modifikasi sesuai imajinasi author. - Isi, nama, tokoh, dan lokasi dalam cerita ini tidak ada hubungannya dengan cerita rakyat/lokasi yang sesungguhnya.

Lydia_Siu · Fantasy
4.9
255 Chs
Table of Contents
Volume 1

ratings

  • Overall Rate
  • Writing Quality
  • Updating Stability
  • Story Development
  • Character Design
  • world background
Reviews
WoW! You would be the first reviewer if you leave your reviews right now!

SUPPORT

empty img

coming soon