1 Merindukamu

"Rindu itu kamu, kamu itu rindu yang berat" -Ye Mu Xi-

-KAMPUS YONG DONG-

SEORANG wanita turun dari sepeda nya berjalan sembari mendorong sepedanya masuk ke dalam gerbang tinggi yang terbuka lebar. Wanita itu memakai baju kemejanya warna pink muda dengan gaya stylenya, dan tak lupa celana pendek putih berajut melihatkan paha putihnya yang mulus. Wanita itu bernama Ye Mu Xi, wanita muda yang nakal, dan kurang pintar dalam pelajaran, dia hanya pintar menggambar saja.

Ye Mu Xi menyimpan sepedanya ke tempat penyimpanan kendaraan. Setelah mengunci sepedanya dengan aman, dia berjalan lagi melihat lihat bangunan tinggi yang menjulang dengan dekor bangunan yang bagus.

Ye Mu Xi, jalan melangkah kakinya dengan gembira menaiki anak tangga yang panjang dengan cepat, satu langkah lagi dia akan sampai di lorong lorong kelas kampusnya. Ye Mu Xi masuk ke ruang kelasnya, Kelas Seni. Ye Mu Xi bisa melihat isi ruang kelas tersebut banyak dengan mahasiswa dan mahasiswi yang saling sibuk sendiri dengan ponselnya.

"Halo, semuanya namaku Ye Mu Xi" Dengan penuh semangat dia menyapa semua orang, sembari memperkenal kan namanya, tapi tidak ada orang yang menyahutnya. Dulu saat waktu dia sekolah teman teman barunya menyambut kedatangan dirinya dengan gembira. Berbeda dengan sekarang dia tidak punya hidup seperti dulu lagi, hidupnya yang sekarang ini sungguh menyedihkan.

Miris sekali.

Ye Mu Xi dengan kesal dia menggebrak meja yang di dekatnya dengan cukup keras, sehingga semua orang yang sedang sibuk pun bangun tersadar oleh ulahnya, mereka semua melihat dirinya di tengah yang berada di depan dengan wajah yang sangar, mereka semua saling berbisik bisik sambil meliriknya seolah mereka pikir; sedang apa dia, seperti orang gila saja mengamuk tak jelas,

Ye Mu Xi mendelik mereka semua dengan muka penuh amarah dengan kedua tangan yang disimpan dipinggangnya.

Tiba-tiba mereka semua cengo terkejut melihat seseorang datang ke kelas, adalah seorang lelaki tampan memakai baju besarnya, Teacher- Li Yuan.

Lelaki itu membawa buku ditangannya sembari melirik mereka dengan delikan sinis dan tatapan tajam yang menohok.

Saat Ye Mu Xi ingin meluapkan kekesalan nya kepada semua orang yang sudah membuat dirinya malu, seorang lelaki menundukan kepalanya, dan memberi hormat, semua orang pun sama menundukan kepalanya dan hormat.

"Ch.. Kalian semua pasti takut kan?" Ye Mu Xi ketawa terbahak bahak seperti orang kerasukan.

Salah satu seorang wanita berdiri dan memberi salam, "Hormat, guru. Selamat pagi".

Ye Mu Xi kaget mendengar wanita itu barusan. Ye Mu Xi reflek memutar badanya dan berkata,

"Halo, Pak pagi aku Ye Mu Xi" Dia cengengesan gak jelas, sembari melambaikan tangannya kepada Li Yuan.

"Ye Mu Xi, apa kamu akan terus berdiri seperti itu?" tanya Li Yuan dengan datar. Ye Mu Xi pun langsung berjalan mencari kursi yang kosong, tapi dia dicegat oleh seorang wanita yang memanggilnya,

"Hei, ayo duduk disini" seorang wanita melambaikan tangan kepadanya. Ye Mu Xi menghampirinya dan dia duduk bersama wanita yang memanggilnya.

"Halo, Namaku Xan Xan" Xan Xan mengulurkan tangannya kepada Ye Mu Xi. Ye Mu Xi membalasnya, dan tersenyum.

Kelas pun dimulai, Guru Li Yuan menjelaskan pelajaran nya kepada para muridnya. Sedang Ye Mu Xi, selalu menjadi kebiasaan nya yaitu menggambar disaat guru sedang menjelaskan pelajarannya.

'Sungguh membosankan sekali pelajaranya, aku tidak suka pelajaran menghitung, aku lebih suka menggambar' ucap batin Ye Mu Xi kesal.

****

Usai pelajaran selesai, jam istirahat pun dimulai, Ye Mu Xi sangat senang menati jam istirahat tersebut.

Ye Mu Xi sedang berada di kantin bersama teman barunya Xan Xan, mereka menikmati makan siang mereka. Ye Mu Xi sendiri sudah selesai dengan makan siangnya ia sedang menggambar di buku hariannya.

"Ye Mu Xi, kamu suka gambar?" tanya Xan Xan melihat gambarnya.

"Tentu saja, gambar itu adalah hidupku, impianku, dan pekerjaanku" Ye Mu Xi menjelaskan dengan antusias.

"Pekerjaan, apa kamu menggambar komik juga". "Tidak" Ucapnya singkat. Xan Xan tidak mengerti jalan bicara Ye Mu Xi, dia senyum kecil dan manggut manggut pura pura mengerti saja.

***

Ye Mu Xi telah selesai dengan kegiatan kelasnya, dia akhiri dengan pulang pergi ke rumahnya. Beberapa menit kemudian, Ye Mu Xi sudah sampai di rumahnya, tengah berada di ruang makan bersama kakak laki lakinya Ye Yihan, kakak yang selalu mengurusnya dan menjaganya.

"Kak, hotpot ku mana?" tanya Ye Mu Xi sedih. "Gak ada bahan bahannya sudah makan saja yang ada" Ucap Ye Yihan memberikan semangkuk kecil nasi kepada adiknya.

Ye Mu Xi cemberut, dia mau tidak mau harus memakan makanan yang sudah disiapkan oleh kakanya malam ini.

Setelah selesai dengan makan malam, Ye Mu Xi naik ke atas ke kamarnya, dia sedang tengkurap di kasurnya, melihat seseorang yang ada di handpone nya dengan sedih.

"Kapan kita bisa bertemu lagi, aku rindu" lirihnya sedih, sembari melihat foto seseorang di handpone nya.

Tbc

Jangan lupa Vote dan Coment

Semoga kalian suka :)

avataravatar
Next chapter