1 Awal dari Segalanya

Pagi ini, seperti biasa. Orang-orang bangun dan mulai beraktivitas. Bekerja bagi mereka yang membutuhkan uang. Bersekolah bagi mereka yang menginginkan pendidikan atau hanya sekedar memenuhi kewajiban. Mereka yang menganggur, tetap dalam tidur lelapnya dan tidak terbiasa bangun pagi.

Halte bus ramai. Orang yang mengantri banyak dan berdesakan. Taman-taman penuh dengan pasangan yang berolahraga sambil menikmati udara pagi yang segar di Central Park Kota Newyork. Ada juga orang tua yang membawa anjingnya agar tidak bosan. Beberapa orang duduk di bangku taman, mengobrol sembari mentertawakan topik bahasan yang tidak jelas kemana arahnya.

Universitas New York, tidak pernah sepi dari mahasiswa. Hari biasa atau hari libur, selalu ada murid yang bersemangat untuk belajar.

Ketika orang sedang sibuk dengan aktivitas masing-masing, suara dengungan keras terdengar. Beberapa orang yang tidak tahan mulai menutup telinganya, ada juga yang pingsan karena shock. Suara itu seperti dengungan speaker tetapi lebih keras seakan langsung mengarah ke otak. Tidak menyebabkan luka di telinga. Setelah satu menit, suara hilang dan meninggalkan warga yang saling menatap kebingungan.

Di suasana yang masih hening dan orang-orang sedang mencerna apa yang sebenarnya terjadi. Cahaya putih menyilaukan seperti flashbang menyinari langit kota dan memaksa semua orang untuk menutup matanya. Penghilatan menghilang selama beberapa menit, menyebabkan orang-orang berteriak histeris, takut akan kebutaan. Setelah itu semua perangkat elektronik dan mesin berhenti bekerja secara spontan. Mobil-mobil mulai bertabrakan satu sama lain, kereta tiba-tiba berhenti, pesawat juga jatuh dari ketinggian diikuti ledakan keras yang mengacaukan hati semua orang.

Apa yang terjadi? Ini adalah pertanyaan semua orang yang mengalamai peristiwa ini. Kekacauan mulai bertambah parah. Suara tabrakan dan ledakan mesin terus bertambah. Banyak orang berlarian kesana kemari dengan cemas. Handphone, jam tangan pintar, radio, televisi, semuanya tidak berfungsi. Mereka yang cukup pandai, berlari pulang untuk berkumpul bersama keluarganya masing-masing.

Bayangan hitam menutupi langit, ketika orang melihat keatas. Terlihat tiga pesawat terbang komersial dengan mesin mati dengan keras menabrak gedung pencakar langit dan meruntuhkan setengah bangunananya. Suasana terus menggila selama enam jam penuh. Sekitar jam empat sore, perangkat elektronik menjadi normal kembali.

Hal yang pertama dilakukan adalah menelepon keluarga atau saudara dan menanyakan apa yang terjadi. Semuanya sama, peristiwa ini terjadi di berbagai kota. Korban yang jatuh diperkirakan mencapai puluhan ribu jiwa. Di Amerika semua platform berita membicarakan satu topik. "Ledakan EMP menyerang Amerika Serikat?"

Pada hari yang sama, berita datang dari berbagai penjuru dunia. Peristiwa tidak hanya di negara mereka sendiri. Hampir terjadi di seluruh bumi. Mulai dari suara yang mendengung hingga badai elektronik yang menyebabkan fungsi alat elektronik berhenti, terjadi di mana-mana.

Pemimpin-pemimpin dunia mengadakan konferensi pers dan meminta masyarakat untuk tenang dan tidak membuat kekacauan.

"Kita harus tenang menghadapi peristiwa yang tidak lazim ini, untuk sementara waktu seluruh aktivitas dihentikan dan hindari menggunakan kendaraan. Pemerintah masih mencari sumber semua masalah ini. " Kata Presiden Amerika di konferensi pers.

New York, evakuasi korban. Mayat-mayat berserakan di jalan diangkut ke ambulance. Petugas yang bertanggung jawab dibantu oleh masyarakat. Selanjutnya peristiwa aneh lagi terjadi. mayat yang akan dibawa, tiba-tiba hidup dan menggigit leher petugas kesehatan. Teriakan kesakitan mengalihkan perhatian semua orang. Perasaan yang belum pernah mereka rasakan sebelumnya. Lebih dari sekedar takut.

Mayat-mayat berdiri, mata mereka merah, kulit berkeriput dan lendir mengalir dari mulut mereka. Berjalan pelan menuju kerumunan orang. Secara spontan orang yang melihat kejadian ini lari berhamburan. Mereka yang terkena gigitan berubah menjadi mayat hidup.

5 Tahun sejak peristiwa hari itu terjadi.

Wabah virus di New York mencapai 81%

Chicago 87%

Los Angeles 90%

Houston menjadi kota mati, tidak ada kehidupan disana.

China lebih dari 2/3 wilayahnya terinveksi.

Negara-Negara di lima benua juga mengalami hal yang sama.

Mereka yang masih bertahan hidup, melakukan berbagai cara untuk menjaga manusia dari kepunahan.

avataravatar
Next chapter