31 Chapter 30 | Kisah Naga Es Hiole

Istana Hiole. Ruangan Kerja

Itu adalah Ruangan yang tenang dengan suasana yang hening. Terlihat Hiole duduk di tengah-tengah ruangan dengan Segelas Teh hangat yang berada digenggaman nya.

Seseorang datang mengetuk pintu Dengan suara halus meminta izin untuk masuk kedalam Ruangan Hiole.

"Masuklah" (Hiole)

Pintu yang bergerak maju kedalam ruangan tidak terdengar, dan seseorang masuk setelah pintunya dibuka dan dia menutup kembali pintu tersebut.

"Bagaimana dengannya (Fiora)?" (Hiole)

Ucap Hiole sambil meletakan Cangkir Tehnya di meja didepannya. Yang masuk keruangan nya adalah Aina Kepala Maid Perempuan.

Dia datang untuk melaporkan situasi Fiora. Dan Hiole yang bertanya menunjukkan Senyumannya yang indah.

"Dia (Fiora) Sudah Tidur" (Aina)

Aina Menjawabnya sambil menutup matanya dan menundukkan kedua kepalanya. Bagi dia ini untuk pertama kalinya setelah ratusan tahun menunjukkan Senyumannya.

"Anak yang kasihan, Aku menemukannya di Hutan sedang memanggang Daging Ogre" (Hiole)

"Ogre? Anak i- Makasudku Fiora-sama?" (Aina)

"Ya, Aku melihatnya dia menggunakan Sihir yang aneh, Sihir itu bewarna merah seperti darah, tunggu, Kurasa itu memang darah.

Kemungkinan Besar dia adalah salah satu dari Ras yang telah lama Hilang" (Hiole)

"Apa mungkin dia Elf? Tapi Bisa jadi dia Iblis yang telah lama Punah" (Aina)

"Tidak, Dari Serangannya aku bisa menyimpulkan, Sihir yang terbuat dari darah....tidak salah lagi.

Dia adalah Salah satu Ras yang telah lama Hilang, Dia adalah Seorang Vampire" (Hiole)

"V-Vampire....Tapi jumlah Kekuatannya tidak masuk akal di usianya yang begitu muda, Walaupun dia Vampire yang telah lama hidup.

Tidak mungkin untuk Vampire memiliki Kekuatan Sihir yang seperti itu, Apa anda yakin dia Vampire" (Hiole)

"Ya, tidak salah lagi, aku menyimpulkannya dari Sihir Darahnya. Vampire itu menghisap darah seseorang untuk makan dan menambah massa Hidup.

Mereka akan mati bila tidak mengonsumsi darah dalam waktu yang lama. Dan juga Vampire tidak dapat berjalan dibawah sinar Matahari.

Tetapi berbeda dengan Fiora, Dia dapat dengan mudah Berjalan dibawah sinar matahari. Dan tidak membutuhkan darah untuk dapat bertahan hidup.

Dan juga aku tidak peduli meski kenyataannya dia adalah Vampire atau Ras lain yang telah hilang maupun punah.

Itu tidak menghilangkan kenyataan bahwa Fiora Sekarang adalah anakku, Dan Akhirnya mimpi ku telah terwujud setelah sekian lamanya" (Hiole)

Aina yang mendengar Hiole Bercerita panjang lebar menjadi terdiam beberapa saat. Dia menundukkan kepalanya dengan senyum kecil di wajahnya.

Bagi Aina, Hiole sangat berbeda saat kedatangan Fiora, Hiole yang biasanya sangat dingin dan jarang berinteraksi dengan seseorang.

Bahkan dalam sehari hanya beberapa kata yang dia katakan kepada Para Maid. Dan sekarang Aina dapat melihat senyuman Hiole dan Dia bersyukur atas kehadiran Fiora yang menjadi Anak Hiole.

"Baiklah Hiole-sama, kalau begitu saya kan menyiapkan Kamar Anda" (Hiole)

"Tidak perlu, Aku akan tidur dengan Putri Tercintaku~ Siapkan saja Pakaian Yang akan dipakai Putriku untuk Besok"

"Baik, Hiole-sama" Mengangguk ringan, Dia sekali lagi menundukkan kepalanya dan pergi meninggalkan Ruangan Hiole dengan senyum diwajahnya saat keluar dari ruangan Hiole.

"Sigh....Aku akan menyelinap ke kamarnya dan tidur disampingnya, Ini adalah Hal yang kutunggu-tunggu~"

Hiole Tertawa sendiri diruangan nya yang hening. Dia sangat senang dan tidak sabar untuk segera pergi ke kamar Fiora.

Hiole Menyelesaikan Pekerjaannya dengan cepat, Dia langsung bergegas mengganti Baju tidur dan menyelinap ke dalam Kamar Fiora.

=================================

Pagi Hari.

"Haaagh....Sudah Pa-"

Tepat setelah Fiora Bangun dia melihat Seseorang disampingnya. Itu adalah Hiole yang masih tidur dengan senyum di wajahnya.

Fiora menaruh tangannya diatas kepala Hiole Yangs sedang tidur. Dia berpikir betapa nyamannya memiliki Seorang Ibu walaupun umur Fiora lebih tua dari yang terlihat.

"Aku jadi ingat apa yang Aina katakan padaku kemarin"

Flashback.

Yesterday. The day of Fiora's arrival.

Setelah mengumumkan bahwa Fiora telah diangkat menjadi Anak dari Naga Es Hiole. Aina mengantar Fiora kekamarnya.

Di Kamar Fiora.

"Fiora-sama apa anda suka dengan kamarnya? Apa ada yang kurang? Apa kurang terlihat cantik? Kalau begitu akan Kupang-" (Aina)

Sebelum menyelesaikan kalimat terakhirnya, Fiora memotong pembicaraannya, Fiora heran kenapa dia begitu senang dengan kehadiran Fiora.

"K-Kurasa tidak perlu, aku sangat suka kamar ini, Kurasa tidak ada yang lebih baik dari ini" (Fiora)

"Saya sangat senang mendengarnya, Maafkan saya sebelumnya, Pakaian Anda akan datang besok.

Sekarang Kami sedang meminta Dwarf Perempuan untuk membuatkan Baju Untuk Fiora-sama.

Dan baju itu akan selesai besok, Kami juga telah membuat kamar mandi dikamar anda. Dan juga apa anda ingin makan sekarang?"

Fiora yang mendengarkan penjelasannya terdiam, Dia mulai bertanya-tanya kenapa aku diperlakukan seperti seorang Putri?

"Umm.....Ano...Aina-san, Boleh kah aku bertanya sesuatu?"

Dengan Gugup Fiora bertanya dengan lembut kepada Aina. Aina yang mendengar pertanyaannya langsung memalingkan wajahnya dengan sangat cepat dan mendekat ke Wajah Fiora.

"Tidak perlu pake -san, Aina saja, Ya? Ada apa? Tanyakan Saja kepada saya! Apa anda ingin Kue manis? Apa anda ingin boneka yang lucu?!"

Haiz....Aina ini, dia sangat bersemangat sekali.

"Um, yah aku ingin bertanya mengapa semua orang sangat senang? Saat aku datang kesini semuanya memasang tampang berbeda sebelum aku dinyatakan sebagai Anak Ibu?"

Aina yang mendengar pertanyaannya itu dia terkejut, Aina langsung Senyum dan memegang kepala Fiora, Aina berjalan ke arah Kasur dan duduk dikasur Tersebut.

"Naga Es Hiole- Tidak Ibumu, Dia adalah Naga Terkuat Di dunia. Dari 5 Naga yang ada didunia ini. Ibumu lah yang terkuat diantaranya.

Ratusan Tahun yang lalu. Ibumu menghancurkan sebuah Pedesaan Karena sedang kesal.

Aku tidak tahu pasti apa yang membuatnya kesal. Yang jelas dia mengeluarkan seluruh emosinya dengan membunuh dan menghancurkan.

Desa itu Hancur tanpa Sisa, Ada sebuah keluarga dengan 1 Bayi yang masih hidup. Mereka berlari kehutan kabur dari Ibumu.

Sampai mereka berada pada batasnya dan tidak bisa berlari lagi. Saat ibumu Menyerang mereka.

Keluarga itu yang terdiri dari Sepasang Suami dan Istri dan Bayi Yang digendong oleh Istrinya. Sepasang suami istri itu melindungi Anaknya sampai titik darah penghabisan.

Mereka melindungi bayinya dengan segala serangan yang dilancarkan Ibumu, yah walaupun itu hanya untuk memuaskannya.

Pada Akhirnya mereka berdua mati. Mereka mati dalam keadaan Memeluk Bayinya. Bayi yang dipeluk itu terbangun.

Dia tertawa melihat Ibumu yang berada dalam bentuk Naga. Pada saat itu, Ibumu mulai tertarik dengan Mengasuh seorang anak.

Saat sang bayi tertawa ke arah Ibumu, Ibumu tersenyum malu-malu, Tetapi dia tidak mengambil bayi tersebut.

Dia masih perlu memikirkannya, jadi dia meninggalkan Sang Bayi yang dipeluk oleh mayat Ibu dan ayahnya.

Ibumu terus memikirkan bayi yang dia lihat tempo hari. Dia terus memikirkannya hingga dia berandai-andai saat dia memiliki anak.

Dia langsung pergi ketempat bayi yang dia tinggalkan dan dengan cepat, dia datang ketempat dia meninggalkan bayinya.

Saat dia sampai, Kejadian buruk menimpa sang bayi. Bayi dan mayat-mayat Orang tuanya dimakan Oleh segerombolan Orc.

Ibumu yang melihat itu, langsung Emosi dan kehilangan kendalinya. Dia menghancurkan Kota Disekitarnya.

Setelah dia selesai mengamuk dia kembali dengan tatapan dinginnya, Dia merenungkan kesalahannya dilamarnya.

Ibumu menyesal telah meninggalkan Bayi itu sendirian disana. Ibumu tidak memikirkan kalau bayi itu akan mati.

Tetapi dia tidak putus asa untuk mencari anak. Dia pergi Ke Kota-kota kecil untuk mencari bayi.

Dia meminta dengan baik dengan Orang-orang di Kota itu, jika mereka tidak memberikannya, konsekuensinya akan dihancurkan Kota itu.

Jadi mereka memberi Bayi Manusia Laki-laki Dari sebuah Keluarga Miskin. Sebagai Gantinya Ibumu memberi mereka sejumlah harta.

Ibumu membawa bayi itu ke Istananya, Dia sangat senang dengan kehadiran Bayi itu. Tapi Keesokan Harinya, Bayi itu meninggal.

Disebabkan Oleh Energi Sihir yang berlebihan mengelilingi Sang Bayi membuat Bayi itu tidak Tahan dan Mati.

Ibumu mengubur bayi itu. Dia tidak putus asa untuk mencari anak. Jadi dia mencari Anak Balita, dan itu berakhir Mati juga.

Ibumu mencari Anak-anak dengan Umur 7-10 Tahun, dia juga mati. Anak Remaja, Hanya bertahan Beberapa Tahun setelah itu dia meninggal.

Ibumu Putus asa dan dia tidak pernah lagi mencari seorang anak untuk didiknya. Dia kembali seperti semula Ratu Naga Es yang dingin dan kejam.

Sampai Akhirnya beberapa Ratus tahun kemudian dia menemukanmu. Akhirnya Kami bisa melihat Hiole-sama Tersenyum lagi.

Itu semua karena kehadiranmu. Hanya itulah yang bisa saya jelaskan kepada anda"

Mata Fiora berkaca-kaca saat mendengar kisah tersebut. Dia bertekad untuk membuat Sang Ibu, Naga Es Hiole senang.

"Terimakasih atas penjelasannya, Aku akan melakukan yang terbaik sebagai anak Sang Naga Es"

Aina yang mendengar itu langsung berdiri dari kasur, tersenyum dan memeluk Fiora.

"Terima kasih"

Setelah itu Aina pergi dari kamarnya Fiora. Hari-hari Fiora sebagai Anak Naga Es Baru saja Dimulai.

Join Discord

https://discord.gg/aBRHwUz

avataravatar
Next chapter