6 Senyum

Setelah makan malam delia pun tertidur.

Ditempat lain dan di waktu yang sama di supermarket tersebut.

seorang lelaki sedang menuju ke apartemennya.

"aih sial,siapa wanita itu? beraninya ia menabrak ku, apa dia tak tahu aku ini siapa!!"

gumam cristian.

Yah yang ditabrak Delia adalah Cristian devindo pemilik devindo corporation.

Cristian pun pergi dengan mood yang buruk.

dia menuju ke kantor nya dan mengambil dokumen yang harus dia selesaikan di apartemennya.

sesampainya di apartemennya Cristian menghubungi asisten pribadinya

"ryan cari tau wanita yang telah lancang menabrak ku di supermarket tadi"

"baik tuan"

jawaban yang diterima dan sambungan pun terputus .

setelah itu cristian mulai menyelesaikan pekerjaannya tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 2 pagi dan akhirnya pekerjaanya pun selesai namun saat ingin menuju tempat tidur ada email masuk dari asistennya.

Cristian pun membuka email tersebut dan tersenyum senang

"ah kena kau wanita sialan"

gumam cristian sambil tersenyum sinis

Dipagi hari yang cerah,sinar mentari melewati kaca yang langsung jatuh ke wajah cantik seorang wanita, dia mengedipkan mata berkali kali untul menyesuaikan cahaya yang masuk di retinannya.

"hoam,ternyata sudah pagi, ah iya waktunya kerja,jam berapa sekarang"

"aaaa astaga akau aku akan terlambat"

pukul 08:00 wib, sisa 15 menit lagi waktu masuk kantor.

delia pun bergegas turun dari tempat tidur,mandi dan tak lupa membawa sepotong roti untuk di makan di jalan.

Delia hanya memakai baju kemaja biru berlengan pendek dan rok span di atas lutut dilengkapai dengan sepatu hitam untuk bekerja,

delia hanya menggunakan sedikit bedak tabur,dan dipolesi lipstik peach yang menambah kesan natural nya.

SETIBANYA DI KANTOR.

"um untung gk telat"

batin delia.

delia pun berjalan memasuki kantornya.

suasana kantor masih ramai orang orang sibuk bergegas memasuki lift.

"untung aku bisa nyelip"

delia terkekeh sendiri.

setelah sampai delia pun bergegas ke meja kerjanya.

tak lama kemudian.

"ya delia!kau sudah mengerjakan tugas mu belum, aih kau tau bos kita menanyakan itu terus padaku, padahal masih pagi tapi dia udah marah - marah untung ganteng"

dumel Sari teman kantor delia.

delia terkekeh

"maaf ya sar,tenang aku sudah menyelesaikan semuanya dan aku akan ke ruangan bos untuk memberikan laporan ini."

delia melangkah jauh setelah dia berbicara kepada sari.

"bagus lah, hati - hati bos kalo marah kayak monster ganteng"

Teriak sari kepada delia yang mulai menjauh.

Di waktu yang sama

"lili jika ada yang membawa laporan suruh dia masuk"

perintah cristian

"ehm baik pak cris"

lili menjawab dengan gaya seksinya

cristian pun menutup interkomnya.

"permisi buk,saya ingin mengantarkan laporan kepada pak cristian"

delia berkata sambil tersenyum ramah

"oh masuklah"

lili berkata acuh dan melirik sinis delia

pintu di ketok dan suara tegas pun terdengar.

"masuk"

seorang lelaki sedang menatap dokumen di mejanya.

wajah tegasnya,rahang yang kokoh ah ya mata yang hitam legam yang mampu membuat orang yang melihatnya tenggelam dan juga merasa terintimidasi dari tatapannya.

"ehm pak ini laporan yang bapak ingin kan"

Delia berkata dengan gugup

"kau tahu apa kesalahanmu?"

"ehm maaf pak aku tak tahu"

jawab delia

suara tawa mengelegar memecah keheningan di ruangan yang mengintimidasi delia. cris tian mendekati delia dengan cool dan kerenya berdiri tegak mengintimidasi langsung kemata delia

mata hitamnya menatap langsung dengan mata coklat terang delia.

"kau tak tahu?wanita bodoh,kau yang menabrak ku kemarin apa kau lupa?

marah cristian

"pak a...aku tak sengaja, lagi pula aku telah meminta maaf pada mu."

delia tertunduk dengan wajah sedih.

"mengapa cris kau membentak ku,apa kau membenci ku,tapi kenapa,kenapa kau membenci ku dan kau berpura pura tak mengenal ku" batin delia

Entah keberanian dari mana delia menantang cristian melihat langsung ke wajah cristian yang hanya berjarak 5 cm dari wajahnya

"cris apa kau tak mengenal ku?"

delia berkata sambil tersenyum lembut dengan mata yang berkaca-kaca kepada cristian.

cristian tertegun karena merasakan perasaan yang tiba tiba timbul setelah melihat senyum itu. senyum yang hangat membuat hati cristian nyaman. tapi...

"ahh"

gumam cristian saat kepalanya tiba tiba merasakan sakit.

"cris apa kau tak apa-apa?"

nada panik dari delia melihat wajah cristian yang tiba - pucat dan akhirnya pingsan dan menabrak badan mungil delia, delia terkesiap dan memangil siapapun yang di luar ruangan.

dengan susag payah delia mengambik interkom di meja cristian

"siapapun tolong pak cristian pingsan"

raung delia yang menangis

"apa yang kau lakukan!! kalian cepat bawa pak cristian ke rumah sakit"

marah lili yang melihat cristian dalam rangkulan delia dengan wajah pucat.

dua karyawan lain segera memangku cristian untuk di bawa ke rumh sakit.

"kau,kau akan di pecat"

marah lili sang sekertaris kepada delia.

delia tak mengubris dan langsung mengikuti dua karyawab yang telah membawa cristian tadi.

"hey kau wanita sialan apa kau tak takut pada ku,aku akan membuat mu di pecat"

marah lili lalu mengikuti delia untuk menyusul cristian sang bos yang ia incar.

avataravatar
Next chapter