11 DELIA RAHMA PUTRI

tanpa pikir panjang cristian pun bergegas menuju tempat yang di beritahukan tadi, ia terus melaju kan mobilnya sampai berkecepatan tinggi.

LANJUT

Setelah kepergian cristian.

delia bersandar di pintu rumahnya.

tangannya memegang dada yang sedari tadi berpacu cepat.

delia mengingat tentang percakapannya terakhir di mobil cristian.

dia ingin mengungkapkan semua tapi dia tak bisa..

dia tak ingin cristian kesakitan akibat berusaha mengingat masa lalunya.

delia berpikir sebaiknya seperti ini dan apapun yang terjadi nantinya biarlah waktu yang akan menjawab apakah cristian akan mendapatkan ingatannya atau tidak.

setelah itu delia bergegas kekamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang mulai lengket.

setelah membersihkan diri delia pun menyiapkan makan malam.

ah iya sekarang sudah menunjukan pukul 8 malam.seperti biasa hari hari delia hanya sendiri.baik sarapan,membersihkan rumah ia lakukan sendiri.

terkadang delia merindukan ibunya yang selalu merawat nya walau pun ayahnya tak pernah menganggapnya ada.

FLASHBACK

Seorang wanita cantik terbaring lemah di tempat tidurnya.

wajah nya yang putih tak ada satupun lipatan keriput yang menandakan ia sudah menua namun ia telah memiliki seorang anak perempuan yang cantik dan sederhana yah putrinya DELIA.

wanita tua itu telah menderita penyakit yabg tak bisa di sembuhkan membuat delia terus menangis dan tak ingin pisah dengannya.

seorang laki laki tak jauh dari tempat tidur itu memandang wanita pujaannya yang sedang sakit.wajahnya tegas namun tak dapat menyimpan rasa sakit saat melihat istrinya itu.

yah DELION PUTRA ayah delia pergi entah kemana untung menenangkan dirinya sendiri.

Sepeninggalan ayah delia

"delia putriku,maaf kan ibu sayang.

ibu tak dapat lagi membantu mu tapi ibu akan selalu ada dan melihat dirimu dari surga"

sambil terbatuk batuk ibu delia berkata pada putri yang telah ia besarkan dengan segenap hati.

"tidak ibu jangan tinggalkan delia ,delia takut"

delia berkata dengan sedih.

ibu delia memberikan sebuah kalung tanda perpisahan

"delia kau akan tahu segalanya nanti saat kau telah dewasa "

setelah perkataan itu ibu delia meninggal dunia.

delia menangis tersedu sedu dengan menggenggam kalung pemberian ibunya.

delia pun tersenyum miris ia melihat kalung yang diberikan ibunya.

kalung sederhana dengan bandul berbentuk sebuah gembok itu.

delia terus memperhatiak kalung itu dan tanpa sengaja ia melihat tulisan ( J.SILON) dengan ukuran kecil ah amat kecil.

Selama ini delia tak pernah memperhatikan kalungnya namun ia tak ambil pusing dengan itu semua.

Semenjak kematian ibunya delia satu tahun lalu delia makin tak dianggap apalagi setelah ayah nya menikah lagi dengan seorang wanita yang mempunyai seoarang anak perempuan.

Baik AYAH,IBU DAN SAUDARI PEREMPUANNYA tak ada yang menganggap nya.

dia diperlakukan seperti pembantu,dia yang menggurus segala keperluan mereka padahal dulu AYAH delia bukan orang yang miskin mereka bisa di bilang orang kaya bahkan sebelum ibunya meninggalkan Rumah nya dulu terdapat lebih dari lima pelayan namun itu semua dipecat setelah kedatangan ibu tirinya.

AYAH DELIA SEORANG PENGUSAHA DAN PEMILIK PUTRA CORPORATION.

namun tetap saja ia tak pernah menikmati kekayaan ayahnya setelah ibunya meninggal.

Dulu delia pernah bertanya pada ayahnya.

FLASHBACK

Di sebuah rumah mewah milik PUTRA CORPORATION.

saat itu setelah hampir satu bulan delia diperlakukan layaknya pembantu.

dan suatu malam delua menghampiri ayah nya di ruang kerja

"ayah boleh aku masuk"

setelah mendengarkan suara ayahnya yang menyuruhnya masuk delia berdiri di depan ayahnya.

ayahnya hanya duduk dan menatap tajam gadis yang selama ini menjadi putrinya.

yah delion memandang anak yang dibesarkan oleh istrinya ini penuh akan kebencian dan rasa jijik.

"apa perlumu ?"

delion berkata dengan nada dingin nya tanpa basa basi sedikitpun sedangkan delia yang mendengarkan suara ayahnya menelan ludah nya dia melihat mata tajam penuh akan kebencian itu ia merasa terintimidasi oleh pandangan tajam ayahnya.

dengan sedikit keberanian walupun pelipis delia telah berkeringat dingin,tangan nya terus saling meremas delia benar benar takut,sungguh namun delia tetap berkata

"ayah. apa apa salahku, kenapa aku dianggap seperti pembantu dirumah ku sendiri ayah?"

delia barkata dengan mata yang berkaca kaca.

ruangan hening setelah pertanyaan delia namun tak lama dari itu suara tawa seorang laki laki memecahkan keheningan itu.

"kau bertanya pada ku kenapa,sejak dulu aku tak pernah menganggap mu delia,kau hanya beruntung karena istriku dulu sangat menyayanginya mu,pergi dari sini"

delion berkata penuh dengan kemarahan dan mengusir delia dari ruangannya.

sedangkan delia terdiam dengan air mata yang entah sejak kapan jatuh membasahi pipinya.

"ayah apa aku bukan anak mu sampai kau sangat membenciku"

delia berkata dengan tegas dan penuh akan kesedihan.

delion berjalan di depan delia dan menampar delia dengan penuh kebencian

"kau itu sebuah KESALAHAN delia "

suara itu penuh akan makna dan tersirat kebencian yang mendalam membuat delia kembali akan keterkejutan atas tamparan yang ia terima dari delion.

setelah itu delion pergi meninggalkan delia sendiri diruangan itu.

namun ada manusia lain yang mendengarkan itu semua dan mereka tersenyum dengan senang dan memandang sinis gadis yang terduduk di lantai ruangan itu yah mereka IBU dan SAUDARI TIRI delia.

Dalam ruangan itu delia terus memikirkan kata kata delion

"KE SA LA HAN "

delia menangis apa yang salah dari dirinya mengapa ayahnya MEMBENCI nya dan sampai saat ini delia belum tau KESALAHAN apa yang pernah ia buat pada ayahnya.

Saat ini delia harus melanjutkan hidupnya.

dan sekarang delia harus bersyukur setidaknya dengan AYAH,IBU DAN SAUDARINYA pindah dan hanya meninggalkan delia dengan sebuah rumah sederhana dan delia tak akan dapat penyiksaan dari mereka lagi yah walaupun Mereka tak pernah sekalipun memberi kabar delia ataupun menanyakan kabarnya setidaknya ia bahagia untuk saat ini dan dulu mereka juga memberikan uang bulanan buat delia namun setelah delia bekerja delia tak pernah lagi menerima nya.

tapi delia tetap semangat setidaknya ia sudah menghasilkan uang sendiri untuk keberlangsungan kehidupanya.

entah sadar atau tidak tetes demi tetes air mata jatuh dari mata indahnya bila ia mengingat bagaimana ke adaan nya dulu.

delia hanya bisa berkata pada dirinya untuk selalu tegar menghadapi kehidupan ini.delia pun mengusap pipinya yang basah dengan kasar dan dia pun beranjak ketempat tidur nya.

yah delia sekarang butuh istirahat baik untuk fisiknya maupun mentalnya.

weh gimana gimana sedih gak.

hems kalo gak sedih gak papa lah aku juga masih amatir jadi wajar kalo gak kerasa feel nya hehehe.

oke aku akan selalu ingatkan kalian jangan lupa buat kasih ⭐ ke aku dan VOTE aku dengan BATU KUASA dan COMMENT kalian okey...

ahh jadi cinta😍😘😍😘❤❤❤ deh ama kalian yang udah vote and comments.

terus lanjutiin kisah CINTA DELIA ya...

avataravatar
Next chapter