webnovel

Melawan Prinsip

"Bang, aku mau ke ruang makan dulu. Umi sudah panggil aku!" Iklima pamit mengakhiri sambungan video callnya.

"Iya sayang, makan yang banyak ya! Biar energi kamu lebih kuat untuk melakukan segala hal!" Rio balik memberi pesan.

"Abang juga ya!" Ima turut memberi pesan juga.

"Sebentar sayang jangan ditutup dulu! Aky belum puas lihat wajah kamu! Buka dulu hijab kamu!" pinta Rio.

Iklima pun tepuk jidat karena memang sepanjang melakukan video call Iklima tidak membuka hijab, dalam benak Iklima Rio tidak akan ingat hal itu namun pada akhirnya Rio ingat juga dan Iklima pun mengikutinya supaya cepat mengakhiri komunikasi.

" 1,2, 3. Syukurlah tanda cinta aku di leher kamu masih ada, terimakasih sayangku kamu tidak menghapusnya. Sekarang aku tutup ya!" ujar Rio.

Setelah melihat jelas tanda kiss mark yang Rio lakukan sebelum meninggalkan ruang inap Iklima, masih jelas nyata terpampang di leher Iklima. Tentu Rio bangga karena Iklima tidak ada usaha untuk menghapusnya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com