89 Ulah Hanin

Rere kembali ke kamar. Ia kaget mendapati Hanin sudah tertidur disamping Leon. Anak kecil itu tidur memeluk adiknya. Rere terharu karena anak itu kembali dengan sendirinya. Rere mendekat lalu membetulkan selimut agar menutupi tubuh kedua anaknya. Ia mengelus pipi Hanin. Rasa bersalah menjalar dalam hatinya. Seharusnya ia bisa menyayangi Hanin karena sudah berjanji pada Dila.

"Maafkan mommy Hanin. Kamu benar. Aku mengabaikan kamu. Aku lebih sayang Leon. Maaf menjadikan kamu korban Dino. Aku tidak ingin dia terkesan padaku. Maaf, aku tidak bisa jadi ibu yang baik untuk kamu tapi aku belum bisa menjadi istri yang baik untuk Baba. Sebenarnya Baba orang yang baik tapi….."

"Tapi apa Tante?" Hanin tiba-tiba bangun dan mengagetkan Rere.

"Kamu belum tidur?" Mata Rere membelalak. Ke GEP emang ga enak.

"Tidak usah sok galak." Hanin menyunggingkan bibirnya.

"Ekspresi kamu. Sangat menyebalkan."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter