212 Tiba di Pulau Peucang

Sewaktu Ayu mengeluh air laut menyiprati bajunya, Rashid berkata

"Biar semakin aman dari cipratan air laut, sini duduknya di pangkuan Abang! Biar jaket Abang aja yang basah" tawar Rashid sambil menggoda istrinya.

"Huh.. Bisaan aja modusnya" sindir Ayu.

"Namanya juga usaha. Hehehe.. Habisnya Neng terlihat imut menggemaskan. Kalau gak mau duduk dipangkuan Abang juga gak apa-apa, tapi peluk lagi Abang ya" ucap Rashid sambil menyunggingkan senyuman terbaiknya dan tangannya terbuka seolah-olah menyambut Ayu dalam pelukannya.

"Huh ogahlah yaw. Weekkkk" ledek Ayu yang menjulurkan lidahnya.

"Ya sudah kalau begitu nanti kalau gak pegangan erat-erat, saat kapal diterjang ombak besar sampai Neng terpental dari kapal, Neng akan tenggelam sendirian ke dasar lautan. Apalagi di dalam lautan sana ada ikan hiu yang sudah siap menerkam Neng lho" kata Rashid menakut-nakuti istrinya.

"Aargghh.. " ucap Ayu yang langsung memeluk suaminya dengan erat dan membenamkan wajahnya di dada suaminya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter