13 13. Apakah karena Sifat yang berbeda?

"Marvel, Hei.. Bisakah kau katakan akan pergi kemana Kita? setidaknya katakan apakah tempat yang akan kita tuju, merupakan tempat yang indah dan nyaman? atau bisa kau katakan padaku, apakah ada makanan enak? Marvel.." Ele mengguncang-guncang lengan Marvel, Marvel yang sibuk dengan Beberapa berkas pekerjaan meringis kesal dan menatap ke arah Ele dengan sebal.

Marvel tidak ingat bahwa Ele merupakan wanita yang sangat cerewet, karena Seingat Marvel dulu. Ele ini sangat penurut dan lemah lembut. Mungkin keadaan membuat semua berubah, lebih tepatnya sifat Ele yang Sepertinya mengikuti perkembangan dunia saat ini.

Marvel memandang ke arah Ele dan melihat matanya dengan sedikit menyipit. "Bisakah kau diam? Kau mau aku buang dari atau pesawat?." Tanya Marvel dengan pelan, Ele yang mendengar hal itu langsung Tertawa dan Mencubit pipi Marvel dengan gemas.

"Buang saja, Aku mau melihat bagaimana seorang Raja membuang Ratunya." Kata Ele, Marvel yang mendengar hal itu semakin menyipitkan matanya.

"Kau ingat Mimpimu sendiri?." Tanya Marvel.

"Memangnya itu mimpi? Kurasa semua yang berhubungan denganmu itu bukan mimpi. Tadinya ku pikir iya, Tapi setelah mendengar pertanyaanmu barusan, aku tau.. Bahwa aku tidak bermimpi, aku sempat ingat bahwa kau mengatakan aku adalah Ratu. Memangnya aku Ratu apa? apakah kau ingat tentang Masa lalumu? Kau percaya reinkarnasi? Apakah dulu kita ini sepasang Ratu dan Raja? Lebih tepatnya suami istri di sebuah kerajaan besar? apakah aku sangat cantik dulu? Apa saja prestasiku saat menjadi Ratu? Aku jadi penasaran, kenapa aku bisa terlahir menjadi Perempuan miskin yang sangat sial saat ini? apakah aku melakukan kesalahan masa lalu? Hingga aku di kutuk oleh dewa dan menjadikan aku sangat miskin sekarang? sedangkan kau.. lihat hidupmu, Dulu Kau Raja dan sekarang kau tetao menjadi Raja. Lebih tepatnya Seorang Raja di dunia yang lebih modern. kau kaya, tampan, dan Berkuasa. aku sangat iri denganmu." Ele berucap panjang lebar.

Marvel yang tadinya mau memberitahukan kenyataan yang ada, malah Jadi malas dan menghela nafas panjang. entah berapa kali Marvel menghela nafasnya sejak tadi, karena Ele membuat Keadaan otak Marvel bekerja dengan sangat sibuk.

"Kau sudah selesai berbicara? Jika sudah, sekarang aku yang akan berbicara. yang pertama, kau dulu sangat cantik, baik hati, pendiam, murah senyum, dan sangat penurut. dan yang kedua, semua yang terjadi dulu. Maksudku adalah sifat yang kau miliki dulu, berbanding terbalik dengan sifatmu saat ini." kata Marvel dengan sangat jujur, membuat Ele Mengangguk-angguk saja.

Ele yang mendengar hal itu lalu memainkan rambutnya dan Berpura-pura anggun di depan Marvel. "Jadi? Katakan padaku, kenapa Kau bisa mengingat diriku. Tapi aku tidak?." Tanya Ele pada Marvel. "Tapi tunggu, Bukankah menurut buku-buku Fantasi yang pernah aku baca. Jika kita bereinkarnasi, maka kita lupa apa yang terjadi sebelumnya? maksudku kehidupan kita sebelum ini. jadi kenapa Kau bisa Ingat? apakah kau pengecualian? apakah kau pernah membuat kebaikan yang luar biasa! hingga membuat Dewa-dewi Memberikan perbedaan padamu? Ck! Mereka tidak adik sama sekali, kenapa aku yang paling menderita disini?." Tanya Ele lagi, Marvel memijat Keningnya dan Menatap ke arah Farrel.

Farrel hanya diam dan menunggu apa yang akan di katakan Marvel selanjutnya. "Farrel, Bisakah kau memberikan Nona Ele obat tidur atau obat penenang? semacamnya lah, apa saja. yang penting dia diam." kata Marvel, Farrel yang mendengar hal itu hampir saja tertawa, tapi di tahan karena tidak berani pada Rajanya sendiri.

"Marvel! Kau jahat sekali padaku! Kau yang membawaku kemari dan sekarang kau yang kesal." kata Ele merajuk, Marvel bangun dari kursinya dan memandang Ele yang masih duduk dengan tenang.

"Dan aku menyesal membawa dirimu, ku kira kau akan menjadi Ele yang aku kenal. tapi aku tidak tau bahwa Kematian berkali-kali akan membuat sifatmu menjadi sangat dramatis." Marvel menjawab sambil meminum air mineral yang ada didepan Ele.

"Aku hanya bertanya saja, jadi jelaskan padaku. kau ini Raja apa?. apa susahnya menjelaskan hal tersebut? Jika kau jelaskan, maka aku tidak akan bertanya lagi. kau tau Tuan Marvel yang terhormat, sebelumnya aku hanya ingin berpura-pura tidak suka denganmu. tapi entah kenapa, saat berada di dekatmu. aku jadi begitu merasa dekat, dekat dalam artian. Naluri hatiku seperti ingin terus berada di dekatmu, apakah hal itu yang membuatmu menemukan diriku?." Ele sudah bertanya dengan tatapan yang serius.

Selama beberapa hari ini dirinya memang Berusaha terlihat bodoh, bukan tanpa sebab. terkadang awal yang aneh membuat seseorang sedikit syok, lalu jika semua itu sudah terlewati. kita dapat berpikir dengan jernih dan bisa menemukan semua jawabannya. ya, itulah yang Ele rasakan saat ini.

Awal bertemu dengan Marvel, Ele merasa sangat bingung, aneh, berpikir Marvel hanyalah Pria mesum yang gila. Tapi lama-kelamaan Ele merasa ada sesuatu yang membuatnya berpikir, bahwa Apa yang Marvel katakan. semuanya adalah kenyataan, bukan Karena fakta yang beluk terjelaskan. Tapi karena hati Ele berkata seperti itu.

Ele merasa ada satu tarikan kuat, yang membuat Marvel adalah seseorang yang penting bagi Ele. Itu kenapa Ele bertanya pada Marvel sekarang.

Ele menatap mata Marvel, ingin tau Semuanya.. semua hal yang memang harus di ketahui.

"Kau akan mengingat semuanya, jika saatnya tiba." Kata Marvel, Dia Berusaha untuk menghindar Dari Ele. Tapi Ele lebih dulu memegang tangan Marvel dan menahannya untuk tetap disini.

"Sampai kapan? sampai aku Mati dan hidup lagi?." entah kenapa Ele berkata seperti itu, tapi kata-kata itu keluar begitu saja dari mulutnya. seperti ada dorongan aneh yang menyuruh.

"Tidak ada yang akan Mati lagi, Kau akan tetap hidup. hidup bersamaku dan tetap menjadi Ratuku." kata Marvel dengan suara yang sudah mendadak serak. Mata Marvel berubah merah, Ele menelan ludahnya susah payah. Karena saat Ele merasakan kulit Marvel, tangan Ele seperti terbakar..

Ele melepaskan tanganya Dari Marvel, sebelum Marvel benar-benar pergi. Ele mengucapkan perkataan yang membuat Marvel berhenti lagi. "apakah perkataan Nenek sihir itu benar adanya? apakah kau akan benar-benar melupakan aku?." Ele mengucapkan hal itu, kata-kata yang di ucapkan oleh Marvel saat sesuatu terjadi pada mereka berdua.

Ele memang tidak ingat dengan jelas apa yang terjadi hari itu, tapi Ele ingat sedikit perkataan Marvel, tentang nenek penyihir lalu tentang Ele yang merupakan seorang ratu dan Marvel Rajanya.

"Itu bukan hal yang penting, lupakan saja semua itu." Marvel benar-benar melangkah pergi, sepertinya Marvel tidak mau mengatakan apa apa pada Ele.

Ele mendesah pelan, Di saat Ele mau tau apa yang terjadi dengan kehidupannya di masa lampau, Marvel malah memilih pergi dan Tidak mau menjelaskan.

Kenapa? Apakah Marvel berubah pikiran? Karena Sifat yang di miliki Ratunya sekarang, tidak sama dengan sifat yang di miliki Ratunya yang dulu? apakah karena Itu Marvel mencampakkan Ele tiba-tiba?.

avataravatar
Next chapter