12 12. Perdebatan yang menarik

"Kenapa kau menarik tanganku terus-menerus? astaga Marvel! Sakit! lepaskan!." Mereka saat ini sudah sampai di bandara dan akan pergi ke Australia, Eleonore bahkan tidak pernah bermimpi akan ditarik paksa dan masuk ke dalam Jet pribadi milik keluarga Salvador.

"Tenanglah, kau seperti cacing saja.. tidak bisakah kau tenang, aku memintamu untuk menemani diriku bekerja. akan aku bayar waktumu, kau tenang saja." Kata Marvel yang sudah menduduki Ele di sofa nyaman.

Ele terdiam dan mengangkat sebelah alisnya, Mendengar kata bayaran Mata Ele langsung melirik dengan penuh curiga.

"Kau yakin? berapa bayaran setiap jam yang ku miliki?.", Tanya Ele yang sudah memperhatikan Marvel di depannya.

Mereka duduk secara berhadapan..

"Kau mau berapa?." Tanya Marvel balik.

"Emmm.. tunggu, biar ku pikirkan..." Ele mengetuk-ngetuk jarinya ke arah dagu. Berapa yang bisa diminta dari pria kaya raya seperti Marvel ini, mungkin beberapa ribu dollar tidak masalah kan? Tapi jika terlalu banyak nanti aku disangka memanfaatkan orang kaya dan dituntut, mengerikan.. serba salah, Ele jadi bingung sendiri.

"Bagaimana? berapa yang kau minta." Tanya Marvel dengan tidak sabar.

"Bagaimana dengan 40 euro per/jam?." Kata Ele yang sudah menaik-turunkan alisnya.

"Tidak masalah, berarti kau harus selalu berada di dekatku setiap jam. bagaimana?." ujar Marvel.

Tentu saja Ele langsung mengangguk setuju, "Baiklah, tapi aku mau perjanjian diatas kertas. siapa tau kau membohongi diriku, aku tidak percaya denganmu." Kata Ele lagi.

"Baiklah.. Farrel, Buatkan surat kerja untuk Nona Ele." Marvel memerintahkan Farrel yang merupakan sekretaris pribadinya saat ini.

"Baik Tuan." Ujar Farrel dengan sopan.

"Kau yakin? apakah kau tidak akan jatuh miskin?" Tanya Ele yang masih memandang penuh selidik ke arah Marvel.

"Apa aku terlihat akan jatuh miskin? bahkan setiap detik yang kumiliki menghasilkan banyak uang, kau tidak usah takut aku miskin.. di duniaku, uang yang bekerja dengan sangat keras. aku hanya perlu menikmati saja." Marvel berucap dengan sombong, Ele langsung mengerucutkan bibirnya kesal.

"Kau bisa berkata seperti itu, setidaknya kau harus hargai uang.. tapi tak apalah, aku senang bisa dibayar 40 euro/Jam. bukankah itu sangat menyenangkan? aku hanya perlu menemani pengusaha kaya raya seperti dirimu melalui perjalanan panjang ini, tidur di tempat yang nyaman dan menikmati pemandangan." Ele menatap ke arah jendela, pesawat Jet yang neraka tumpangi sudah lepas landas dengan aman.

Ele baru pertama kali naik Jet pribadi yang begitu nyaman, biasanya dia hanya naik pesawat kelas ekonomi dan tempat duduk yang sempit. Sekarang, bahkan Ele bisa tidur dengan nyaman dan duduk dengan baik.. Marvel benar benar kaya raya, Sebisa mungkin Ele akan berbuat baik pada orang kaya semacam dia.

"Kau memang sangat Naif Ele, disini syarat yang ku minta hanya satu.. kau harus menuruti semua perkataanku." Perkataan Marvel membuat Khayalan Ele yang tadinya sangat indah, mendadak menjadi buram.

"kenapa aku langsung merinding mendengar perkataan Yang kau ucapkan? astaga! apa yang mau kau lakukan padaku? apakah kau akan menjual organ tubuhku? Marvel, kau sudah sangat kaya raya. kenapa kau masih mau menjualku!." teriakan Ele membuat Marvel menggaruk telinganya yang tidak gatal.

Kenapa Ele punya mulut yang sangat Berisik? Marvel belum mengatakan banyak hal saja, tanggapan perempuan ini sudah sangat banyak..

"Pikiranmu itu, apakah selalu tentang hal buruk padaku? jika aku ingin menjual dirimu, aku rasa kau akan menjadi yang terakhir. Bahkan orang di luar sana banyak yang tubuhnya meminta dijual, untuk apa aku bersusah payah menyeret wanita semengerikan dirimu? bahkan teriakanmu saja membuat kupingku sakit!." Kata Marvel dengan kesal, Ele langsung mengerucutkan bibirnya sebal..

"Kau jahat sekali padaku, aku kan hanya bertanya dengan baik baik." Kata Ele membela dirinya.

"Baik baik kau bilang? untung saja kau tidak ku buang dari langit." Kata Marvel dengan berdecih pelan.

"Hei! Kau yang menyeretku kemari, kenapa sekarang aku yang di salahkan. kau ini! dasar pria jahat dan gila!." Teriak Ele lagi, Ele tak terima jika Marvel menang dalam perdebatan kali ini.

"Berisik Ele, Lebih baik kau tidur saja.. Aku malas berdebat denganmu.", Marvel melempar bantal kecil ke arah Ele, tepat mengenai wajah Ele..

"Kau! astaga! kau pikir Wajahku ini apa!." Ele yang tidak terima langsung melemparkan bantal itu ke arah Wajah Marvel juga.

Marvel yang untuk pertama kalinya diperlakukan kurangajar oleh wanita, tentu saja tidak terima. dengan sebal Marvel melempar lagi bantalnya ke arah Ele.. Ternyata perdebatan mereka terhenti dan berlanjut ke arah Pelemparan bantal..

beberapa pelayan dan pengawal sedikit tersenyum kecil melihat Tuan mereka diperlakukan sangat buruk oleh wanita yang sangat dicintainya itu.

Tawa Marvel dan Ele saling terdengar menghiasi seisi ruangan tersebut, Ele bahkan sudah menumpahkan air di dalam gelas yang dibawa oleh Pelayan. Tapi mereka berdua tetap tidak berhenti, Mereka berlarian di lorong pesawat. Ele Beberapa kali juga menjambak rambut Marvel, Marvel juga beberapa kali mengacak rambut Ele agar perempuan itu semakin marah.

"Astaga Marvel! rambutku!!! aku bahkan susah payah menyisirnya!." Ele berteriak lagi, Lalu dengan sebal menarik baju Marvel. membuat beberapa kancing kemeja Marvel terlepas.

Marvel yang melihat itu langsung menarik tangan Ele dan menahan kedua tangan Ele. Ele yang masih kelelahan, berusaha untuk melepaskan tangannya. namun tentu saja tidak mudah karena Marvel memegang cukup kuat.

"Kau ini benar benar, Aku akan membuatmu meminta ampun." Marvel yang jahil, sudah menggelitik perut Ele dan itu membuat Ele tertawa sangat kencang dan mencoba melepaskan diri.

"Marvel.. astaga.. hahahahahaha... Marvel.. hahahaha.. lepaskan..." Ele tidak kuat menahan tawanya karena kegelian, Tapi Marvel tidak menyudahi sampai Ele tidak sengaja mendorong Marvel dan membuat Marvel terjatuh ke atas sofa dan Ele menindih Marvel..

Mereka lalu terdiam, Nafas mereka saling bersahutan.. membuat Ele langsung memandang mata indah milik Marvel. Marvel tersenyum kecil dan menahan pinggul Ele lalu dengan cepat mencium bibir kecil Ele singkat..

Ele masih diam, Sekali lagi Marvel mencium bibir Ele..

Ele masih diam, Saat ingin mencium lagi.. Ele buru buru menutup mulutnya dan membuat Marvel tertawa kencang..

"Marvel!!! kau menciumku...", Ele melepaskan tanganya dari mulut, dan ternyata itu membuat Marvel Memiliki kesempatan mengecup Ele lagi.

cup.. cup.. cup..

Berkali-kali Marvel mencium bibir Ele, membuat Ele bangun dari atas tubuh Marvel dan mundur menjauh.

"Kau!!! awas kau! akan ku balas nanti!!.", Ele berteriak dan menutup mulutnya lagi.

Marvel yang melihat itu hanya tertawa dan bangun dari sofa, kemeja yang di pakainya sudah berantakan akibat perbuatan Ele. "Kau kasar sekali sayang, lihat bajuku.. astaga, kau memang sangat kasar." Marvel sengaja menggoda Ele, dan Ele dengan kesal menghentakkan kakinya lalu pergi dari hadapan Marvel.. Ele berjalan ke arah toilet dan menutupnya dengan kasar.

avataravatar
Next chapter