Ch 83 Nila bakar

Selamat membaca

.

.

.

Nila bakar yang menggugah selera terpampang di atas meja kayu pinus. Ukirannya yang sederhana sangat pas dengan nuansa tempat makan ini, 'Saung Teplang'. Nila itu berukuran besar, bisa dimakan oleh lebih dari dua orang dewasa. Aroma smoki menguar, membuat siapa saja yang mengendusnya menjadi kelaparan. Termasuk dengan Helena.

"Ini ikan terbesar yang pernah aku lihat," kata Helena terkagum-kagum.

"Kita bisa makan ikan yang lebih besar dari ini kalau kamu milih ke pantai. Ikan Baramundi namanya. Tapi kenapa kamu lebih memilih ke sini?" tanya Alan.

"Kita udah sering berada di perkotaan. Udara di sana nggak baik banget buat kesehatan. Begitu juga dengan pantai yang dekat sama kawasan industri. Makanya aku milih datang ke sini. Selain jauh dari perkotaan, di sini juga lebih murah."

Nina bertepuk tangan setelah Helena menyelesaikan penjelasan yang sangat panjang.

"Kayaknya kamu bakal cocok jadi manajer pemasaran, Helena," celetuk Nina.

"Jangan ngeledek deh."