192 192. Tergoda

"Hai, Charlos," sapa wanita itu sambil tersenyum manis.

Charlos mendesah kecewa. "Gladys untuk apa kamu mandi di sini?"

"Memangnya aku tidak boleh mandi di sini? Badanku kan lengket."

"Aku pikir kamu sudah pergi dari sini."

"Tentu saja aku tidak akan pergi dari sini. Aku ingin bersamamu. Tidurmu nyenyak sekali sampai-sampai tidak menyadari ada aku di sampingmu."

Charlos melebarkan matanya. "Kamu tidur bersamaku?"

"Ya. Sama seperti waktu itu."

Oh tidak. Apa jangan-jangan ia telah melakukan sesuatu hal yang tidak ia sadari? Gawat! Ia langsung meraba-raba tubuhnya. Apakah ia merasa ada sesuatu yang berbeda dengan tubuhnya? Mungkin ada cairan di sekitar kejantanannya? Entahlah. Mungkin tidak. Ia tidak merasakan ada hal yang berbeda.

"Apa yang telah kita lakukan?"

Gladys terkekeh pelan. "Berbaring? Saling berpelukan?" Gladys nyengir lebar.

Charlos menghela napas lega. "Syukulah."

"Tadi kamu memanggil siapa?" tanya Gladys. "Siapa itu Rissa? Kekasihmu?"