7 007 Kedatangan ke indonesia

"William ibu juga sangat mencintai mu, dan ibu menitipkan putri ibu kepadamu."

"ibu bangun ibu. aku akan menemukan putri dan membawanya menemui ibu, ibu jangan pergi meninggalkan ku."

air mata William tidak dapat lagi dia tahan, satu satunya wanita yang sangat di sayangi nya pergi meninggalkannya untuk selamanya.

*****

william sangat berbakat, di usianya yang 23 tahun dia sudah menamatkan kuliah kedokterannya, karena memang ibu angkatnya adalah seorang dokter, jadi william juga ingin memiliki profesi yang sama dengan ibu nya. memang dia dan ibu angkatnya sangat dekat.

setelah proses pemakaman ibunya dia langsung melakukan perjalanan panjang menuju indonesia, untuk menemukan putri ibunya dan juga sekaligus mengelola rumah sakit yayasan milik ibunya. dia yang seorang dokter juga sering datang ke indonesia bersama ibu angkatnya untuk sekedar mengunjungi rumah sakit milik mereka dan mengurus beberapa masalah di sana.

setelah sekitar seminggu berada di indonesia william dan Edward teman sekaligus asisten william mulai menyelidiki keluarga ibu angkatnya.

"Edward bagaimana hasil penyelidikan mu hari ini?"

"aku mengalami beberapa kesulitan menyelidiki keluarga danuarja ternyata keluarga danuarja adalah salah satu pengusaha terkaya dan sangat perpengaruh di kota surabaya. karena itu, saya membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menemukan kediaman keluarganya.

"baik lah tidak apa2, kirim kan alamatnya padaku, aku akan menyelidikinya kehidupan dan keseharian putrinya secara pribadi untuk mengetahui seperti apa kehidupan mereka.

tugas kamu pantau anggota keluarnya yang lain, seperti ayah dan mamanya."

"baik lah"

"bagus."

***

pagi pagi sebelum berangkat kerumah sakit, mobil William terlihat sudah terparkir dengan tengang di sudut jalan depan rumah viona.

tak berselang lama terlihat mobil hitam mengkilap keluar dari pagar rumah viona, dan langsung saja William mengikuti mobil yang membawa Viona ke sekolahnya.

saat sampai di sekolah viona melakukan kegiatan seperti biasanya, dan sebelum istirahat, sekolah mengumumkan kepada siswa tingkat akhir untuk mengikuti kegiatan workshop setelah jam istirahat siang nanti berakhir.

mulai terlihat para siswa dan siswi berteriak histeris di lapangan sekolah, melihat tamu yang datang ke sekolah mereka

"ada apa di depan?" *vio

"tidak tau,sepertinya orang yang akan memberikan materi tentang workshop nanti" *jasmin

"benarkah, tapi kenapa para siswa pada ribut di depan?"* vio

"mari kita juga ke sana dan melihat"

"ah mana orangnya"

"apa yang kalian maksud dokter yang akan memberikan workshop nanti siang? dia sudah masuk ke aula untuk mempersiapkan kegiatan workshop nanti, dan siswa yang tidak memiliki kepentingan di larang masuk. dia sangat tampan, kalian nanti siang harus ikut workshop ini, kalau tidak kalian pasti sangat rugi melewati pemandangan yang belum pernah kalian lihat. "

salah satu orang siswa menjelaskan kepada viona dan teman temanya sambil menghayal kan wajah dokter William .

"udah lah guys ayo kita makan Dulu aku sudah lapar." sambil berjalan ke arah kantin

*dari lantai dua gedung aula william diam diam memperhatikan kepergian viona.

hmmm ternyata di sekolah dia hidup dengan baik, mempunyai bnyak teman bersamanya.

sekarang tinggal menunggu laporan dari edward bagaimana kehidupannya di rumah bersama orang tunya.

william berlalu pergi.

***

viona dan teman temanya menuju gedung aula setelah mereka mengamankanperut mereka masing masing, mereka satu persatu memasuki gedung aula yang telah terlihat berdesakan mendengarkan seorang dokter tampan menjelaskan materinya tentang seputaran kesehatan untuk remaja dll.

viona dan teman teman nya juga terlihat serius mendengarkan, entah karena mereka tertarik dengan materinya atau karena ketampanan dokter William.

***

William kembali ke apartemennya karena seharian kelelahan memberikan materi kepada siswa dan siswi di sekolah viona.

ahhhh...

sambil merebahkan tubuhnya ke atas tempat tidur.

rasanya capek sekali sekali, apakah siswa dan siswi sekarang memang belajar setiap hari dengan sangat bersemangat seperti tadi.

ahkkkkg ...., ini sangat melelahkan

tapi satu misi sudah selesai, kalau setiap segi kehidupannya baik seperti sekarang ini seperti nya ku tidak perlu menjaganya.

pertama. belajar, dia sangat baik, selalu dapat juara kelas, dia memang anak ibu, sangat pintar dan cerdas

kedua. bersosialisasi di sekolah juga baik.dia mempunyai bnyak teman yang selalu bersamanya.

hubungannya bersama kekasihnya dan keluarganya aku akan menunggu laporan dari Edward.

akhirnya Edward datang ke apartemen William, William saat ini sudah tidak sabar mendengar pengamatan Edward tentang viona

"bagaimna hasilnya Edward?"

baik bos semuanya baik.

hubungan dengan keluarga ya sangat baik, sepertinya pak Danu tidak mengetahui kalau viona bukan anak kandungnya, dia sangat mencintai putri nya, begitupun dengan buk Ajeng eh. dan tidak ada masalah.

dan sekarang viona sudah memiliki kekasih, dia adalah teman masa kecilnya.

apakah kamu ingin melakukan sesuatu?

"tidak, aku tidak ingin melakukan apapun, cukup mengetahui kalau dia baik baik saja dan kita akan selalu memantaunya dari jauh."

"tapi William, saya merasa ada yang aneh, setelah menyelidiki kekasihnya saya menemui kalau salah satu sahabat nona vio bernama Jasmin sering menemui kekasih nya di luar. dan satu lagi, semua temanya terlihat selaluemanfaat kan nona vio, setiap mereka shopping bersama semua biaya nya akan selalu di tanggung nona viona. apakah saya perlu memeriksa ini lebih jauh?"

"tidak perlu, itu bukan urusan kita, yang penting viona bahagia, kalau kekasihnya juga selingkuh itu pun terserah yang maha kuasa mungkin dia tidak cocok untuk viona. kita tidak perlu ikut campur sedikitpun, kecuali ada seseorang yang mencoba menyakiti viona, selebihnya akan kita tetap pantau dari jauh."

"hmm baik lah."

seminggu kemudian, di rumah sakit, ada seorang gadis yang mengalami luka bakar yang sangat parah.

"william, cepat lah pergi ke rumah sakit sekarang juga.!"

"edward ap yang kamu bicarakan ini masih subuh."

"nona vio, nona vio dia mengalami kecelakaan, dan sekarang sudah berada di rumah sakit ibu"

"baik aku akan kesana sekarang. kamu cari tau apa yang sebenarnya yang terjadi."

"baik lah"

william langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan maksimal saat manusia belum mulai beraktifitas, udara yang segar, tapi william merasa udara di sekitar mencekiknya.

saat sampai william langsung menuju ruang gawat darurat dan mencari keberadaan viona. benar saja dia terkapar terbaring tidak sadarkan diri di atas tempat tidur rumah sakit, terlihat seorang dokter sedang menangani viona.

william segera berlari kesana dengan panik.

"minggir aku akan memeriksanya"

william dengan panik memeriksa keadaan viona, dan dengan sigap melakukan tindakan pertolongan secara profesional.

"sekarang dia sudah baik baik saja , pindahkan dia ke ruang VIP segera untuk menjalani perawatan."

"syukurlah dokter william anda sedang berada di tempat, kalau tidak wanita ini tidak kan bisa di selamatkan. tapi sebelumnya dokter tentang memindahkan kamar pasien saya takut tidak bisa, karena wanita ini tidak mempunyai wali, dia kesini dengan ambulan pemadam kebakaran."

"tidak masalah, aku yang akan bertanggung jawab. aku kenal dengan nya."

"baik lah dokter."

karena wiliam adalah pimpinan sekaligus pemilik rumah sakit Yayasan Permata Ratna, tentu saja semua dokter, suster dan staf rumah sakit akan mematuhi semua perintah william.

sebenarnya william sering datang keruangan viona untuk me cek kondisinya, viona yang masih belum sadarkan diri membuat william merasa sangat bersalah kedepannya dia akan menyelidiki masalah ini sampai tuntas, apakah kecelakaan ini kebetulan atau memang di sengaja sesuai dengan yang di katakan oleh Edward saat memberikan laporanya kepada william.

setelah mendengar viona sadar william langsung bergegas ke ruangan viona.

sampainya di sana dilihatnya viona masih terbaring lemah, dia me cek kondisinya,

"kamu baik baik saja"

saat itu lah viona pertama kalinya viona melihat william dari dekat, tapi dia tidak ingat kalau william adalah dokter tampan yang ke sekolahnya minggu lalu, dia terlalu setresss untuk mengingat ini, yang ada di benaknya sekarang adalah bagaimana keadaan kedua orang tuanya..

avataravatar
Next chapter