1 001 Gadis manja

Viona danuarja yang biasa di panggil vio adalah gadis manja yang tumbuh di tengah keluarga kaya, ayahnya yang seorang pemilik perusahaan tambang batu bara dan perusahaan properti di kota Surabaya membuat keluarganya di segani banyak kalangan termasuk pemerintah di kota Surabaya.

Viona adalah anak tunggal dari keluarga Danuarja tidak bisa lepas dari bayang bayang keluarganya yang kolong berat membuat dia di senangi oleh banyak temanya yang selalu mendukung dan menemani dirinya kemanapun dia pergi, viona sangat bahagia dengan kehidupannya saat ini.

ditambah dengan kecantikan Viona yang tinggi semampai dengan kulit putih bersih bak porselen, karna dia memang sangat rutin merawat dan memanjakan kulitnya di salon kecantikan. rambutnya yang bewarna sedikit kecoklatan dengan mata kuning cerah membuatnya bersinar kemapun dia pergi, ini membuat banyak pemuda kaya yang mengincarnya untuk mendapatkan perhatian Viona yang akrap di panggil Vio.

tapi Vio hanya mengabaikan mereka semua karna Vio sudah memiliki kekasih yaitu Arya putra dari Bima Sunjaya sahabat ayah nya sendiri, dia sudah tumbuh bersama dengan Arya dari kecil. sosok Arya yang sudah menjaga dan menemaninya bermain dari kecil membuat Arya menjadi satu satu nya pemuda yang begitu dia cintai.

Arya selalu menjaganya dari setiap anak lelaki iseng yang selalu mengganggunya, karena Viona yang selalu di jaga oleh ayah nya dan tidak boleh bermain dengan sembarangan orang membuat Viona sering kesepian karena dia juga seorang anak tunggal, ayahnya Danu sangat protektif terhadap anak perempuan semata wayangnya karena ini Vio sangat tergantung kepada Arya yang selalu menemaninya bermain dan menjaganya sampai saat ini.

Arya yang juga anak seorang kolong berat, yang memiliki tinggi 170 cm, rambut yang pirang keemasan, hidung mancung, dan modis dengan selalu menggunakan barang barang dan aksesoris brended. banyak di gandrungi oleh banyak wanita di sekolah mereka termasuk salah satu sahabat Vio yang bernama Jasmin juga sudah lama memendam perasaan kepada Arya tapi apa boleh buat dia hanya seorang gadis biasa.

suatu hari di salah satu sekolah swasta yang sangat terkenal dengan fasilitas tingkat internasional yang terdapat para mahasiswa kaya raya dan para calon pewaris perusahaan terkenal yang tersebar di seluruh Indonesia bahkan luar negri .

"Vio kemana hari ini kita akan shopping?"

kata salah satu teman sekolah Viona bernama sinta.

"benar Vi, apakah hari ini kita akan shopping baju dan tas lagi?"

dan di setujui oleh temanya yang lain yang bernama Ratih. begitupun temanya yang lain. yang sangat bersemangat mengajak Vio untuk shopping, tentu saja karena semua belanjaan mereka akan di tanggu oleh Vio.

"Vio apakah kali ini kita akan minta di temani oleh kak Arya"

tanya Jasmin yang juga merupakan teman Viona sejak kecil karena Jasmin adalah putri dari bawahan ayah Viona yaitu Danuarja.

"tidak Jasmin. kak arya akhir akhir ini sangat sibuk dengan perusahaanya." jawab Viona jujur

arya yang dari dini sudah mulai mempelajari perusahaan ayah nya dan terjun langsung untuk menangani para mitra bisnis ayahnya yaitu om Bima.

para gadis itu langsung dengan semngat tinggi memilih beberapa stek baju mahal, tas dan sepatu, tapi hanya Jasmin yang kelihatan kurang bersemangat, entah apa gerangan yang membuatnya hilang semangat.

setelah lelah berkeliling dan belanja sepuasnya mereka mulai mengeluh kelaparan.

"guys aku sangat lapar, mari kita cari restoran dan makan terlebih dahulu"

"bentar vio aku ingin memilih sepatu ini dulu mana yang cocok untukku?" ucap Ratih sambil memamerkan satu pasang sepatu yang sedang di pegangnya.

"sudah lah Vio, kita tinggalin aja dia, aku juga sudah lapar" ajak Jasmin sambil menarik tangan Vio pergi, karena dia memang dari awal kelihatan tidak bersemangat.

"hei tunggu aku"

Ratih berteriak sambil mengejar mereka berdua, dan dengan sayang melihat sepatu di belakangnya yang tidak sempat dia beli.

saat di restoran saat sedang asik makan telfon Viona berdering

"hallo Vio"

"hallo kak Arya, kenapa kakak menelpon?"

"tidak ada, aku hanya ingin bertanya apakah kamu sudah makan siang?" tanya Arya perhatian.

"iya kak, kebetulan saat ni aku lagi makan siang dengan Jasmin dan yang lain." ucap Viona dan wajahnya terlihat berseri karena kekasih pujaan hati yang menelfon.

"oh baik lah, lanjutkan makan siang kalian. aku sebentar lagi akan mitting dengan mitra bisnis papa dari Jakarta,

"baik lah kak, sampai jumpa,"

"sampai jumpa"

***

"Vio apakah tadi itu kak Arya?" tanya Jasmin yang duduk di samping Vio

"iya, kenapa?"

"tidak, apakah dia sudah makan siang?"

"hmm mungkin sudah, katanya bentar lagi dia akan ada mitting." jawab Olivia dengan jujur seperti biasa, dia tidak mencurigai Jasmin sedikitpun karena Jasmin sudah terbiasa menanyakan seputaran keadaan Arya kepadanya, jadi Viona sudah terbiasa dan tidak berfikiran macam macam tentang Jasmin.

***

saat pulang kerumah sore harinya setelah lelah bermain dengan sahabat nya seharian Viona menghempaskan tubuhnya ke kasur king size miliknya, dengan dekorasi kamar yang begitu feminim dengan nuansa warna pink dan biru yang mendominasi, terlihat tirai bewarna pink lembut terjuntai ke lantai, sesekali bergelombang tertiup angin, karena kamarnya berada di lantai dua, dan terlihat sepasang sofa berbulu lembut di samping jendela, dengan langit langit kamarnya yang bewarna biru cerah dimana kalau malam hari akan berubah menjadi warna biru tua den bertaburkan bintang bintang, memang kamar Viona sangat mewah dan memiliki teknologi tinggi untuk merubah suasana nan warna kamar Viona.

"Vio cepat mandi dan siap siap nak, malam ini kita akan makan malam bersama nak Arya"

teriak mamanya bernama Ajeng dari lantai bawah.

"baik ma" jawab Viona dengan senang hati dan langsung melompat ke kamar mandi, seketika mengusir rasa lelah Viona ketika mendengar Arya akan datang.

selesai mandi dia sibuk memilih gaun yang akan dikenakannya makan malam nanti dan memoleskan makeup tipis di wajah nya, membuat Viona tambah cantik dan terlihat begitu polos memang Viona sudah memiliki kecantikan yang begitu alami.

saat turun dari lantai dua, Vio kelihatan begitu cantik dengan gaun bewarna biru langit dengan tepian gaunnya memudar menuju warna putih.

ayahnya sangat senang melihat putri nya yang begitu cantik, dan Arya dengan dengan senang hati menyambut kekasihnya dan menarik kursi untuk Viona duduk.

makan malam berjalan lancar.

setelah makan malam, Viona dan ibunya duduk berbincang bincang di balkon rumah mereka, sementara ayah Viona dan Arya langsung ke ruang kerja Danu untuk membicarakan masalah pekerjaan, mereka terlihat membicarakan sesuatu sambil becanda gurau, tampa Danu tidak begitu memperdulikan dokumen yang di bawa Arya dan menanda tanganinya dengan hanya melihat sekilas karena memang sudah percaya kepada Arya, juga karena sudah di anggap anak sendiri oleh Danu karena dia dari kecil sudah tumbuh bersama dengan Viona.

saat pergi Arya membawa sebuah dokumen bersamanya, dengan senyuman yang aneh terlihat di wajah tampannya.

avataravatar
Next chapter