2 1

30 November 2019.

Malam ini malam Minggu, aku menunggumu disebuah kedai Coffe dibatas kota, aku memesan milkshake taro yang sangat manis dan sebuah kentang goreng. Aku menunggumu hampir Setenggah jam, di temani buku jatuh dan cinta dari boy Candra dan sebuah akustik yang mengiringi menyanyikan lagu gerimis mengundang hati dari Nike Ardilla. Sesekali aku melihat keluar memastikan kamu sudah datang?, ternyata kamu belum sampai juga, milkshake ku sudah hampir habis, walaupun aku tidak suka karna rasanya sangat manis, tapi tetap harus aku menikmati juga. Aku sudah bosan menunggu padahal sudah 30 menit lalu kamu bilang on the way. Hari semakin malam dan kedai sudah semakin sepi, akhirnya ada sebuah notif WhatsApp masuk "aku sudah sampai". Aku lihat dijendela, ada sebuah motor parkir didepan kedai dan benar saja itu dia, "iya masuk saja" balasku. Dia pun masuk ke kedai seperti biasanya dia memang selalu terlihat tampan dan rapi, dia pun duduk di depanku dan memesan capuccino hangat.

Dia mengeluarkan sebuah buku karya fiersabesari, itu buku yang aku pinjamkan untuknya beberapa Minggu lalu, garis waktu dan konspirasi alam semesta.

"Kamu belum selesai baca yang garis waktu ya". Tanyanya padaku.

"Udah deh kayaknya"

"Masak udah?"

"Kenapa emang?"

"Kayaknya kamu baru baca Setenggahnya".

"Aku tandai ya?"

"Iya".

Kita menikmati obrolan ini dengan mendengarkan akustik, sesekali dia juga ikut menyanyi jika lagu-lagu yang familiar untuknya dibawakan, suaranya bagus dan tidak buruk buruk amat, aku menyukai suaranya, bahkan aku menyukai semua tentangnya.

avataravatar
Next chapter