19 19. Akhirnya (21+)

Warning buat yang membaca ..... diatas +21!!!

_________________________________________

Netta senang karena Max telah beraku kamu padanya, itu membuktikan jika Max benar-benar mencintainya. Max menyesap leher Netta dengan lembut. Kemudian Max membalik tubuh toples Netta dan melihat keindahan yang nyata dihadapannya. Netta terkejut karena malu, baru kali ini dia toples dihadapan seorang pria. Netta kembali berusaha meraih jubah mandinya yang tergeletak dilantai, tapi dengan cepat Max menarik tangan Netta lalu memeluk pinggangnya.

" Biarkan aku melihat keindahan tubuhmu, Netta!" ucap Max lembut lalu melepas pelukannya. Mata Max liar menelusuri setiap lekuk keindahan tubuh Netta dari rambut hingga kaki. Benar-benar sebuah karya indah dari sang pencipta. Netta tidak berbohong saat dulu pernah mengatakan pada Max jika dia melebihi segalanya dari Vina. Dan semua nya terbukti saat ini, tubuh Max menegang melihat makhluk seksi dihadapannya itu. Bibir tipis berwarna pink, leher jenjang putih yang menggoda, dada membusung yang terlihat kenyal dan terasa pas ditangannya , perut yang rata dan enak untuk dijilat, pantat yang padat berisi, yang touchable. Kulitnya yang mulus dan terlihat sangat halus. Netta terlihat kikuk menatap mata liar Max, dia menyilangkan tangan dan kakinya di depan tubuhnya

" Max! Aku malu!" ucap Netta pelan.

" Kamu benar-benar sempurna, sayang!" jawab Max tanpa sadar. Tidak menunggu lagi persetujuan dari Netta, karena sejujurnya telah lama dia sangat menginginkan wanita didepannya itu. Max menarik Netta dan langsung melumat bibir gadis itu dengan lembut. Max sangat bergairah dan sudah merasa jika dirinya tidak akan bisa berhenti menginginkan tubuh Netta. Max menggigit lembut bibir Netta yang mengakibatkan Netta membuka mulutnya, lalu dia menjelajah isi mulut Netta. Tanpa jeda dia beralih ke telinga dan lehernya. Dibuatnya beberapa kissmark disana dan beralih menjilat tulang selangkanya. Max dengan kedua tangan meremas dan memutar puncak dada Netta dengan keras dan bergantian.

" Akhhhh! Max! Aku mencintaimu, sayang!" desahan lolos dari bibir Netta yang terdengar sangat seksi ditelinga Max. Walau terasa sakit, tapi tubuhnya malah merespon dengan baik. Max semakin menggila, dilumatnya puncak dada Netta sementara tangannya meremas-remas pantat Netta yang padat. Netta melenguh merasakan sesuatu sensasi yang baru pertama kali dia rasakan.

" Maxxxx! Say...yangggg!" ucap Netta yang merasa tubuhnya bagai disengat listrik saat Max mendorongnya ke arah lemari lalu menyentuh bagian bawah dirinya. Max sudah tidak perduli lagi dengan statusnya yang telah beristri, yang ada dikepalanya hanyalah menikmati tubuh Netta yang seperti membuat dia ketagihan. Max menjilat dan menyesap seluruh bagian tubuh Netta tanpa ada yang terlewat.

" Ahhh, Max! Sshhhh!" Netta hanya bisa mendesah, mengerang dan melenguh. Max mengangkat tubuh Netta yang penuh dengan kissmarknya dan juga telah basah oleh air liurnya ke atas ranjang berukuran king size miliknya. Netta memejamkan matanya karena masih merasa tegang akibat sentuhan Max di bagian sensitivenya. Max langsung membuka paha Netta, tampaklah bagian bawah Netta yang benar-benar indah. Kamu benar-benar merawat milikmu dengan sangat baik Netta! batin Max. Miss V yang bersih dan berwarna pink, begitu juga benda kecil ditengahnya yang memanggil Max untuk dinikmati. Netta spontan menutup pahanya saat melihat Max yang menatap miliknya seperti harimau lapar. Tapi dengan sigap Max menahannya.

" Kamu memang sempurna, sayang!" puji Max. Lalu Max memasukkan satu jarinya hingga membuat Netta mengejang kecil dan kembali ingin menutup pahanya.

" Akhhh!" erang Netta, tapi dengan cepat pula Max menahannya. Lalu Max mengocokkan jarinya sambil melumat dada membusung Netta yang membuat Max ingin terus dan terus menyesap, mengulum dan memilin-milinnya. Netta merasakan tubuhnya begitu menikmati semua perlakuan Max yang liar. Max bahkan menggigit puncak dada Netta dengan keras hingga Netta memekik kesakitan.

" Auchhh! Sakit, Max!" ucap Netta, tapi Max tidak memperdulikannya.

" M...Ma...axxx! Ahhhh!" sedetik kemudian kesakitannya berubah menjadi erangan tertahan karena Max menambah satu lagi jarinya dimasukkan ke dalam milik Netta sambil mencari letak titik orgasme Netta. Malah tubuh Netta menegang kuat saat Max mengocokkan jarinya dengan cepat,

" Maxxxx! A...ku...pe...ngenn..pi...pissss!" kata Netta terbata. Tapi dengan cepat Max memasukkan satu lagi jarinya saat dia sudah menemukan titik tersebut, kemudian dia mengocoknya dengan kuat sehingga Netta berteriak panjang.

" Ma...axxxxxxxxx!" teriak Netta

Cairan hangat keluar dan membasahi jari Max. Max menjilat jarinya, shitttt! Nikmat sekali rasanya! batin Max.

" Maaf, sayang! Karena aku pipis dijarimu!" ucap Netta malu.

" Aku suka, sayang! Rasanya sangat manis!" jawab Max sangat menikmatinya. Max membiarkan Netta yang telah lemas karena pelepasan perdananya. Max memandang tubuh yang menggeliat seksi itu dengan hasrat yang membara. Max melepas seluruh pakaiannya, Netta yang melihatnya menjadi merona merah dan malu, karena sangat kagum dengan keindahan tubuh kekasihnya. Otot tubuh Max terlihat sempurna, dadanya yang keras dan perut sixpacknya yang ketat. Dan astaga! Benda itu? Dia begitu besar dan panjang. Netta menelan salivanya, apakah tidak akan kenapa-kenapa? Pasti terasa sakit dan sesak di dalam milik gue! batin Netta agak takut. Max melumat kembali bibir Netta dan turun menjelajahi kembali tubuhnya dengan bibir dan lidahnya. Max sudah tidak tahan, digesekkannya miliknya dipermukaan inti Netta. Netta melenguh dan meracau tidak karuan.

" Kamu mau apa, sayang!" bisik Max lembut.

" Ak..aku mau ka...kamu, say...yangggg!" jawab Netta tidak tahan. Dia merasa tubuhnya menginginkan sesuatu yang dasyat, tapi dia tidak tahu apa itu.

" Sebut namaku, sayang!" ucap Max.

" Max! I love you!" ucap Netta. Perlahan Max memasukkan miliknya, shittt! Kenapa sangat sempit? Max memaksakan lagi miliknya

" Max! Sakittt!" teriak Netta menangis.

" Sedikit lagi, sayang!" kata Max, dia menarik keluar miliknya dan dengan kekuatan penuh, didorongnya miliknya masuk ke dalam milik Netta.

" Akhhhh!" teriak Netta sambil mencakar punggung Max dan menggigit bahunya, airmata keluar dari mata indah Netta. Max terkejut merasakan miliknya basah oleh cairan hangat yang ada di dalam inti Netta. Tapi Max masih berharap itu hanyalah cairan pelumas milik Netta. Max melumat bibir dan dada Netta hingga mengurangi rasa sakit gadis itu. Dengan pelan Max menggoyang pinggangnya.

" Ini akan terasa enak, sayang!" kata Max menatap Netta dan meremas-remas dada Netta. Netta melenguh merasakan gesekan di liang miliknya. Perlahan tapi pasti, rasa sakit itu berubah menjadi kenikmatan. Max membuat Netta kembali mendapatkan pelepasannya, goyangan Max berubah menjadi kasar dan menyakitkan bagi Netta, Max menarik miliknya sejenak lalu kembali menghujam milik Netta dengan keras.

" Akhhhhh, Max!" teriak Netta Kenapa kamu sangat kasar, Max! batin Netta kecewa. Dia menggoyangkannya pinggulnya dengan kasar dan keras lagi.

" Max! Please! Jang...ngan kas...sarrr! Sak...kitttt!" rintih Netta yang menahan kesakitan teramat sangat karena ini merupakan yang pertama baginya. Tapi Max tidak menggubrisnya, dia memacu tubuhnya yang begitu bernafsu padanya. Hingga Max semakin mempercepat gerakan pantatnyanya. Akhhhh! Shitttt! Nikmat sekaliiii! batin Max

" Akhhhhhhh!" teriak Max, lalu cairan miliknya telah membasahi rahim Netta. Max terjatuh diatas tubuh Netta dan beberapa saat kemudian langsung melepas miliknya dengan kasar yang ternyata masih tegak menantang.

" Akhhh!" teriak Netta yang kaget dan merasa sakit saat Max melakukan itu. Max menatap Netta dengan tajam.

" Aku mencintaimu, Max!" ucap Netta sayu.

avataravatar
Next chapter