webnovel

~lanjutan

"oh anak itu"

"tadi dia begitu cuek ma gue, lo tahu sendiri kan?"

Titan hanya menggelengkan kepala. Tak begitu menanggapi kalimat nggak penting Gandi. Dan cuek dengan nama Bintang yang sebenarnya telah jadi murid baru di kelas mereka selama dua bulan lebih. Tapi karena mereka sering bolos dan kalaupun masuk juga sering tidak full mengikuti jam pelajaran, hingga mereka baru tahu kalau ada murid baru.

"jangan-jangan dia tahu tadi dihukum bersihin WC tadi?"

Titan tersenyum kecut, sambil tangannya terus memainkan tuts gadget-nya, lalu menjawab santai kalimat cemas Gandi, "biarin aja."

"kok gitu sih lo?"

"emang napa kalo tahu"

"yah tengsin kan?"

"biarin aja "

Titan kesal dengan sikap gandi yang terlalu mengkultuskan Bintang, lalu dia melotot dan mengingatkan Gandi. Baginya cewek itu hantu yang tak pernah bisa diketahui jalan pikirannya, misterius dan aneh.

" hah cewek gitu aja lo pikirin, pikirin dong gimana jawaban kita ke Pak Tigor sepuluh menit lagi nih!"

"yah jawab aja nggak sengaja"

"nggak sengaja gimana? nggak sengaja kok sering. Lo sih pain pake acara gituan!"

"nah lo sendiri pain juga ikutan gue"

"yah sekali aja kan selama elo ini kan yang resek dengan proyek piktor lo tuh! yang bikin bete gimana ngasih ni surat ke orang rumah bro. Nih surat dak ke sembilan semester ini"

"lo mau nyadar nggak"

"yah lihat lihat , namanya virus kalo lagi kumat ya nggak bisa nolak. Andai gue boleh minta sama Tuhan sejak lahir jangan di kasih sifat usil dan gokil. Gue akan minta gitu bro."

Mereka terdiam sejenak sama sama merenung kebodohan yang telah mereka lakukan pagi itu.

Next chapter