2 BERNADA AQUILA BATSYUA

Siapa yang tidak kenal dengan Bernada Aquila Batsyua, seorang ketua osis yang galaknya bukan main, tegas, dan tidak tanggung-tanggung memberi hukuman. Bahkan kedua sahabat dan para anggota osis lain terus memberi pendapat agar tidak terlalu galak, namun Nada dengan ketusnya bilang "biar mereka punya tanggung jawab, ntar dibiasain gitu mereka malah ngelunjak" begitu katanya. Nada seorang ketua osis, dia punya tanggung jawab dan prinsip. Nada berbuat demikian bukan semata-mata ingin dipandang atau apapun yang orang lain sering menilainya lain. Nada hanya ingin mereka tau rasa dan tidak melakukan kesalahan terus menerus.

"LO LAGI LO LAGI. TELAT AJA TERUS YA KERJAAN LO. ORANG KAYA LO BISA-BISANYA DIPILIH SEBAGAI KAPTEN BASKET? HERAN BANGET GUA" Ucap Nada emosi bukan main melihat pria didepannya.

"santai Nad, baru beberapa kali bukan sering. Gua kepilih karena gua ganteng" ucap pria itu jengah sekaligus pede.

"bacot banget lo yaa" ucap Nada geram dengan Geva, ya dia GEVARIEL GIDEON SADDARU siapa yang tidak kenal dengannya, sudah tampan, kapten basket pula.

"kali ini gua ngapain?" Ucap Geva dengan santai sekaligus lelah harus terus meladeni Nada yang tak mau mengalah

"gua capek ngasih hukuman yang itu-itu aja dan lo ga kapok-kapok, sekarang lo ambil kertas terus tulis 200 kata janji ga akan telat lagi" ucap Nada melipat tangannya di dada.

"ogah" ucap Geva segera pergi, tanpa melihat smirk Nada dibelakangnya.

"KALO LO GAMAU, BELIIN PEMBALUT BUAT STOK DI UKS" teriak Nada

"sialan banget nada" Ucap Geva lelah menghadapi Nada dan kembali menghampiri Nada

"siap nyonyaaa, nih gua nulis yaaa udah jangan marah-marah terus. Pusing banget gua dengernya Nad" Ucap Geva lelah

"mangkanya nurut. bikin kesel sih" Ucap Nada malas.

"jangan lupa kumpulin dimeja gua" Ucap Nada dan pergi meninggalkan Geva

Setelah memberi hukuman kepada siswa yang telat, Nada kembali ke kelas untuk belajar.

"Gimana bu Nada?" Tanya Naomi

"capcai bu omii" ucap Nada sambil bersandar dikursinya

"Geva dkk lagi ya Nad?" tanya Tara

"iya mereka mulu, siapa lagi" ucap Nada lelah

"mereka teh bangor" Ceplos Tara

"emang jarang si telatnya, sekalinya telat ga nurut. dibikin emosi dulu" Ucap Nada

"ya bagus lah" Ucap Naomi dan di pelototin oleh Nada

"ehehe bukan gitu Nad, maksudnya bagus jarang telat" ucap Naomi terkekeh pelan

"Nada, Naomi, Tara jangan ngobrol dipelajaran Ibu" Tegur guru mapel yang sedang mengajar.

"iya bu" Balas mereka bertiga.

Akhirnya pelajaran sudah berlalu dan mereka bertiga cukup penat, kini sudah memasuki jam istirahat. Nada dan kedua sahabatnya kekantin untuk mengisi perut mereka

"samain aja Tar" Ucap Nada dan diangguki Tara lalu memesan pesanan mereka

tak lama kemudian, datang Geva dan temannya

"ngapain lo disini?" tanya Nada sinis

"bakar kantin" balas Geva

"makan atuh Nada" Ucap Bashan

"meja lain penuh nada, lo bisa liat sendiri" Ucap Geva dengan sabar. Nada adalah orang yang digas akan digas kembali. Jadi untuk menghindari pertengkaran yang tidak diinginkan dan mereka ingin cepat-cepat makan karena lapar. Jadi lebih baik harus ada lawan yang mengalah bukan?

Nada hanya melihat sekitarnya sambil mengaduk minuman yang baru saja dibawakan oleh Tara dan mengangguk saja tanpa membalas Geva.

"Tugas lo udah dikumpulin belom?" tanya Nada

"udah Nada" balas Geva

"Bagus, kalo besok lo sama kedua temen lo ini telat lagi. Gua beneran nyuruh kalian beli pembalut, biar malu sekalian" ucap Nada. Pernah ada siswa yang sering kali bolos dan telat, itu sangat menambah kerjaan Nada menjadi 2× lipat dan itu sangat menyusahkan, Jadi Nada memberi perhitungan dengan menyuruh siswa tersebut membeli pembalut dan bagusnya siswa itu tidak melakukan kesalahan yang membuat Nada benar-benar geram.

"gila" ucap Bashan pelan, lalu lengannya disenggol oleh Christ.

"disembur Nada baru tau rasa lo" Ucap Christ pelan

"abis bar-bar amat jadi cewe" ucap Bashan lupa mengecilkan suaranya.

"LOOO!" Geram Nada

"Ampun Nada bercandaa" Ucap Bashan memakan makanannya yang terlupakan

Nada memakan cepat makanannya dan segera pergi.

"Mulut lo Bas" Ucap Naomi

"cewe teh baper amat si" Ceplos Bashan

"Nada ngga baper tau, dia emang gitu kalo makanannya udah abis. Kalo ngga ke ruangan osis pasti ke rooftop" Ucap Tara

"ngapain?" tanya Geva yang tak sengaja mendengar ucapan Tara

"menjernihkan pikiran kali" Ucap Naomi sambil menendang kaki Tara pelan

"ihh Naomi" Ucap Tara

"mulut loo, lemes banget" Ucap Naomi pelan

"Maaf, gua lupaa" Ucap Tara dengan polosnya

Setelah perdebatan singkat di kantin dan jam sudah menunjukkan waktu untuk pulang sekolah. Nada yang biasa pulang sore hanya diam menunggu di ruangan osis atau rooftop.

"Ternyata lo suka disini?" tanya Geva melihat Nada yang menikmati paparan angin sejuk

"Ngapain lo disini?" tanya Nada

"pengen" balas Geva singkat

"Tumben suara lo adem" Ucap Geva tiba-tiba

Nada hanya diam. Nada seperti memiliki kepribadian ganda. Nada adalah orang yang berbeda, tapi satu hal. Nada jarang sekali tertawa dan tersenyum. Hari-harinya penuh dengan kesal, emosi, dan lelah.

Nada bukan gadis yang pada umumnya suka hangout, belanja ini itu, menghabiskan waktu dengan menonton drama korea, yaa bisa dibilang yang dilakukan girl's time pada umumnya. Nada adalah orang yang gemar belajar, membuat lettering, membuat konsep-konsep seperti mind mapping, membuat cerita, mendengar musik, dan lebih lagi sibuk dengan osis. Jangan lupakan Nada adalah perempuan yang bisa memasak. Siapa yang tidak beruntung jika nanti ada orang yang akan menaklukan hati seorang Nada? Nada yang biasanya kita nikmati dengan indah, ini hanya Nada yang penuh dengan kekesalan.

Nada adalah gadis yang memiliki nada tersendiri. Dia berbeda dan tidak sama.

avataravatar
Next chapter