1 prolog

gadis cantik berikat satu sedang menyusuri lorong sekolah dengan headset putih yang menutupi kedua telinganya. lagu shape of you menggema di telinganya sesekali gadis itu ikut menggumankan lirik lagu mengikuti nada yang terdengar dari telinganya. mulutnya bergerak tak hanya menggumankan lirik lagu, tetapi karna ada permen karet rasa strawberry yang ia kunyah.

ia tak begitu peduli dengan tatapan kagum lelaki di sekelilingnya. sudah terbiasa, seragam putih setengah keluar. dasi abu-abu yang tadi menggantung di kerah seragam kini tak terlihat lagi. gadis itu tidak suka menggenakkan dasi, menurutnya terasa aneh, tak bebas. hanya alibi saja menggunakan dasi di pagi hari agar terhindar dari hukuman guru.

saat ia melangkah, tak sengaja ia menabrak seseorang lelaki yang saat ini berdiri di hadapannya...

"somi" panggilnya

somi hanya memutar kedua bola matanya malas ketika melihat lelaki itu berdiri di hadapannya. somi tak mendengar begitu jelas panggilan dari lelaki itu ia malah melangkahkan kakinya melewati lelaki itu dari samping. tapi, lelaki itu menahannya, ia mengenggam erat tangan somi.

"minggir" tintah somi dingin lalu menghempaskan kasar tangan lelaki itu..

"enggak.." ujar lelaki itu menggelengkan kepalanya. ia menarik tangan somi lebih kuat hingga tubuh somi kembali berhadapan dengannya...

"somi gue suka sama lo. please terima gue jadi pacar Lo"

lelaki itu menatap somi dengan tatapan yang begitu dalam. tatapan semua orang kini terjatuh pada somi Dan juga lelaki itu.. somi terus mengedarkan pandangannya kearah lain malas untuk menatap pria di depannya. lelaki itu masih mengenggam tangan somi.

somi mengunyah permen karetnya dan lantunan lagu shape of you kini berganti menjadi lagi 10000 hours bukannya mendengarkan lelaki itu, kini somi malah bersenandung kecil. lelaki itu geram ketika ucapannya gak di dengarkan lelaki itu melepaskan headset putih yang menutupi telinga somi.

"Som, Lo dengar gue gak sih" tanyanya geram

somi melepaskan genggaman tangan lelaki itu sekali lagi.

"Lo Napa sih sih megang tangan gue muluk? Lo pikir gue anak SD yang minta disebrangin?" tanya somi acuh tak acuh. bukannya menjawab pernyataan cinta lelaki itu.

"somi gue sayang sama Lo"

kali ini lelaki itu memekik

"lah terus?" alih-alih membalas somi malah balik bertanya seolah tidak paham maksud dari pria itu..

"terima gue jadi pacar Lo" ucapnya memohon

somi malah tertawa mendengar kata itu dari mulut pria itu.. semua menatap aneh kearah somi. tidak ada yang lucu disana.. somi menarik dasi abu-abu miliki pria di depannya hingga wajah pria itu mendekati wajah somi. wajah somi dan laki-laki itu terpaut 5 cm. lelaki itu seketika membeku dan gugup.

"taehyung, gue gak mau pacaran sama cowok yang gak bisa nutup resleting celananya dengan baik dan benar" bisik somi sambil memasang smirk namun bisikan itu masih bisa di dengar semua orang. ia langsung melepaskan dasi abu-abu yang tadi ia genggam. seketika tawa semua orang lepas. taehyung melotot terkejut, ia langsung membalikkan badannya memperbaiki resleting celananya yang terbuka untung saja ia mengenakan boxer.

somi tiba-tiba menghentikan langkahnya dan berbalik menghampiri taehyung lagi. somi memgeluarkan permen karetnya dan ia letakkan diatas telapak tangan pria itu.

"ini hadiah karena Lo berani nembak gue secara terang-terangan. simpan ya" ucap somi sambil mengulum senyum kemudian ia benar-benar melangkah pergi.

taehyung melempar permen karet itu sembarangan geram dengan somi yang mempermalukannya di depan umum seperti ini. tak lama kemudian tanpa taehyung sadari, di belakang taehyung berdiri seorang wanita berusia 30 tahunan yang tiba-tiba menjewer telinga taehyung.

"taehyung jangan buang sampah sembarangan"

taehyung yang kesakitan lantas menoleh

"Bu ji Hyun sialan" umpatnya dalam hatinya.

skip

"Som, Lo nolak taehyung? DEMI APA LO?" tanya yerin teman sekelas dan sebangku somi. somi tau gosip akan menyebar begitu cepat, terutama ke telinga Yerin. yerin memang ratu gosip, gosip apapun di ketahui oleh gadis ini. bahkan gosip tentang kuncing pak Ong yang meninggal karna keracunan saja ia tau.

somi memutar bola matanya malas. rasanya baru saja ia sampai kekelas ini selang beberapa menit dari insiden di lorong sekolah Yerin langsung mengetahuinya. luar biasa.

somi melepaskan headset putih yang tadi menutupi kedua telinganya.

"iya" jawabnya singkat tanpa memperhatikan ekspresi kaget temannya itu.

"iiih Lo gila ya? Lo normal gak sih Som? sumpah itu yang Lo tolak Kim taehyung loh.. mostwanted nomor dua setelah jeon jungkook itu.. ampun deh Lo"

bukan Yerin kalau ia bicara tidak berlebihan. somi sudah biasa dengan sikap gadis ini. apalagi selama 2 tahun ini ia selalu sekelas dan sebangku dengan Yerin.

"kalau gue gila mana mungkin disini Rin! yang ada gue udah ada di rumah sakit jiwa ketawa ketiwi gak jelas ujar somi terkekeh.

"ih Som, Lo gak paham perumpamaan? gila Lo Som, taehyung tuh kurang apa coba, wakil kapten basket, ganteng, badan atletis, senyuman manis, Lo tau kan dia saingannya sih Jungkook somi"

"lah terus urusannya sama gue apa?"

Yerin menghela nafasnya lelah... mungkin sepulang dari sekolah Yerin gadis mengantarkan somi untuk periksa mental mungkin ada yang tidak beres di dalam diri sahabatnya ini...

"tali gak langsung Lo tolak lah Som, setidaknya Lo pertimbangin dulu kek.. taehyung ganteng Loh"

"kenapa gak Lo aja yang jadian sama dia. kenapa harus gue?"

skatmad

somi kali ini melipat kedua tangannya di depan dada sambil menatap tajam kearah somi.

"bukannya Lo suka sama taehyung dari kelas sepuluh? kok Lo malah nyuruh gue jadian sama orang yang Lo suka" tanya somi mengintimidasi sambil menaikkan sebelah alisnya...

"e-ehm.. gue" Yerin gagap seketika

somi menepuk pundak Yerin dan berdiri dari tempat duduknya.

"gue laper mau kekantin. Lo ikut gak"

Yerin langsung mengangguk lalu bangkit dari kursinya keluar dari kelas menuju kantin.. keduanya melangkah menuju kantin tapi entah kenapa langkahnya malah terhenti saat melihat segerombolan siswi yang kini berdiri di depannya sambil melipat kedua tangannya di depan dada bersikap seolah menantang somi....

"minggir" tinta somi dingin namun mereka tetap berdiri di depan somi menghalangi langkah gadis itu... somi menatap tajam kearah para gadis itu yang membalas menatapnya tak kalah tajam... somi menghela nafasnya kasar lalu menatap satu persatu orang berada di depannya.

"Gue punya tantangan buat Lo"

somi yang tadinya fokus memandang kearah depan kini menatap gadis yang baru saja memberinya tantangan somi memang sangat menyukai tantangan

"berani bayar berapa lo"

"makan apapun yang Lo mau selama 1 bulan gue bayarin"

hmm menarik..

"Gue juga bersedia jadi ojek online Lo"

"Gue juga! Gue bakal bayarin ongkos Lo naik bus"

somi menganggukan kepalanya tawaran yang menarik walaupun somi tidak miskin ini adalah bagian dari penghasilan untuk menghemat uang kedua orang tuanya... melakukan tantangan lalu mendapatkan keuntungan.

"gue harus apa?"

"dapatin nomor ponselnya pangeran sekolah... jeon Jungkook"

Yerin melototkan matanya tidak percaya dengan tantangan yang mereka berikan. Mendapatkan nomor ponsel sih cowok dingin dan kejam disekolah ini.. itu adalah hal yang mustahil.. bahkan pria itu tersenyum saja susah apalagi di minta nomor ponselnya Yerin semakin melotot saat somi menyetujui tantangan para gadis itu... apa temannya ini sudah gila...

"Som Lo gila.. gimana Lo mau dapatin nomor tuh cowok.. dia itu terkenal kejam dan dingin Som... gue gak mau Lo nanti di sakiti sama tuh cowok"

"Lo tenang aja gue bakal dapat nomor tuh cowok"

"tap..."

"ssst serahkan semuanya sama gue"

ucapnya sambil mengedipkan sebelah matanya pada Yerin... yerin bimbang semoga sahabatnya ini tidak kenapa-napa setelah ini...

"beri gue waktu 2 Minggu"

"deal"

keduanya saling berjabat tangan dan saat itulah neraka baru somi di mulai karna cowok bernama jeon Jungkook itu. sementara di tempat lain tempat seorang pria tampak mengepal kedua tangannya kuat-kuat hingga kuku tangannya memutih lalu papan tulis di gudang uang sudah tak terpakai menjadi sasaran luapan emosinya

"sialan cewek mana yang berani permaluin Lo kayak gitu"

"namanya jeon somi. dia memang gadis incaran gue waktu gue kelas sepuluh tapi sampai detik ini gue belum bisa naklukin hatinya" kata taehyung sedih... sementara pria yang memukul papan tulis tadi menatap kearah Taehyung dengan iba.. ia tidak pernah melihat sahabatnya itu sepatah hati itu hanya karna seorang gadis dan ini semua karna gadis bernama jeon somi itu...

"Jung Lo suka sama tantangan kan"

tanya taehyung yang kini berubah jadi riang lagi.. Jungkook bingung dengan perubahan sifat taehyung yang begitu cepat..

"apa?"

"gue tantang Lo buat taklukin sih cewek cuek itu buat gue.. dan kalau Lo berhasil mobil sport gue jadi milik Lo gimana"

Jungkook menatap tidak percaya kearah Taehyung mobil itu pemberian dari ayahnya sebagai hadiah ulang tahunnya tapi dengan gampangnya pria itu menghadiahkan untuk tantangan dari pria itu...

"Lo serius"

taehyung mengangguk antusias

"asal Lo bisa taklukin hati tuh cewek dalam waktu dua Minggu ini"

Jungkook yang merasa tertantang mengangguk setuju dan mendealkan tantangan sahabatnya itu..

"oke deal.. Gue bakal naklukin tuh cewek sebelum batas waktunya"

avataravatar