webnovel

7#Sosok berjubah hitam 2

Seperti yang aku katakan sebelumnya bahwa 'cerita macam ini ada lagi',ya disinilah aku akan meneruskan cerita tentang sosok ini

Saat itu aku tiduran di depan tv kayaknya dan ibuku membuka pintu depan tv dan ibuku keluar mengusiri ayam agar tidak ke jalan raya aku masih teringat jelas saat itu ibuku langsung pergi ke belakang rumah sehabis mengusiri ayam dan pintunya masih terbuka, kemudian ada sosok berjubah hitam yang masuk lewat pintu samping, waktu aku dengar suara ibuku mengusiri ayam lagi aku membuka mata sedikit terlihat sosok itu berdiri di bawah kakiku dan dia seoerti sedang berbicara tapi sayangnya aku menggunakan handset jadi gak kedengeran:v,lalu sudah bermenit-menit aku memandangnya dan akhirnya dia pergi lewat pintu depan aku bingung dan bertanya dalam hati 'siapakah orang itu mengapa bawa sabit apa mau ngarit(mencari rumput untuk makan hewan)?'

aku terbangun dan melihat ibuku di depan pintu lagi lalu aku bertanya padanya soal yang tadi dan dia tidak tau apa yang aku maksudkan,ya tentu saja tidak tahu dia aja di belakang rumah,

sebenarnya aku ingin bertanya pada orang yang tau tapi aku malu nanti dikira aku gilo ya sebagai gantinya aku pendam sendiri saja, tak pikir panjang setelah bangun aku mandi lalu pergi bermain kerumah lisa setelah selesai main aku pulang dan sampai dirumah tidak ada orang ku tunggu sapai malam masih belum pulang sampai aku ketiduran di kursi, saat tertidur mataku terbuka sedikit dan aku melihat ada sosok berwarna hitam lagi tapi bukan yang tadi dia lebih ke sosok anak muda yang seumuran denganku pas dulu smp ia mengintipku dan berdiri dekat kakiku lalu terdengar suara ambulan aku bergumam

"apakah azis sudah pulang, itu azis kan yang dibawa di ambulan syukurlah dia sudah sembuh"

azis itu adalah teman smp ku dia mengalami kecelakaan dan tangannya patah aku pikir sosok hitam yang dekat kakiku ini menyerupai azis mulai dari rambutnya,badannya,serta gerak geriknya, lalu esok harinya pas disekolah aku melihat azis masuk sekolah pas pelajaran ia ditanya guru

"loh zis udah sembuh kamu padahal teman²mau menjenguk mu dirumah masih sakit gak le kapan pulang"

"hehe iya bu ini udah rada baikan tadi malam bu pulangnya"

sontak aku kaget pas dengar kata tadi malam pulang dianya mungkin itu sebuah isyarat bahwa azis sudah pulang kerumah dan gak pengen dijenguk,hari berikutnya aku tak pernah lagi melihat sosok hitam itu lagi ku merasa mungkin sosok itu hanya memperingatkan saja bahwa akan ada hal yang terjadi di sekitarku memberi kabar bahagia dan juga duka.

dua tahun berlalu dan tiada lagi sosok tapi aku merasa aneh saat tiada sosok itu mungkin dia mengirimkan kabar lewat yang lainnya seperti udara,bisikan,atau lewat hewan dan selama dua tahun lalu temanku melihatku melamun tapi aku masih sadar saat melamun mereka juga berkata bahwa sorot mataku yang semula tajam berubah jadi sorot mata kosong dan saat pelajaran aku juga tidak terlalu memperhatikan aku tidak tahu apa yang terjadi tapi ya begitulah adanya, mereka teman temanku selalu saja menuntunku saat berjalan di sekitar sekolah karena sebelumnya dengan tatapan itu aku berjalan lalu tersandung dan jatuh sampai tanganku berdarah tapi tiada rasa sakit sedikit pun

temanku selalu berkata pada saat itu "hei jan nglamun nanti kerasukan "tapi aku selalu berkata "iya" mereka juga bingung padaku awalnya sebelum akhirnya mereka teman²ku bertanya pada orang pintar dan orang itu mengatakan pada temanku jikalau aku dijaga oleh sosok yang cantik(hmmm pantas saja aku gak bisa merasakan kehadiran yang lainnya ternyata ada yang jaga sodara-sodara :v) lalu temanku tahu dan mereka juga rada aneh kalau dekat denganku seperti perasaan takut akan diriku mungkin dan mereka kalau ngomong ke aku selalu terbata bata sambil gemetaran ,aku menanggapi mereka biasa karena aku tak merasakan apapun yang kurasa hidupku begini-begini saja masih sama seperti dahulu kala, mungkin kata mereka benar bahwa aku adalah seorang robot aku sering disebut robot oleh teman sekelas lainnya karena aku tak memiliki rasa emosional yang tinggi bahkan juga tanpa ekspresi seperti patung dengan senyum terpaksa

hari demi hari aku lewati dengan apa adanya sampai saatnya aku tersadar dan aku bisa melihat sosok² itu atau yang lainnya meskipun kadang hanya merasakan atau melihat lewat mimpi atau juga real live dan itu mungkin bagiku agak menyeramkan karena aku baru tersadar tadi bahwa aku memiliki kemampuan itu

aku juga sering menjumpai anak²atau orang atau pun seusiaku yang memiliki kemampuan seperti diriku ini dan mereka juga merasakan itu lalu kadang ada juga yang mau berteman dan ada juga yang acuh tapi itu tidak masalah bagiku yang terpenting hidup itu harus bahagia jikalau tidak bahagia apalah arti hidup..jangan sia siakan lehidupanmu di dunia ini niscaya hidup itu cuma sekali seperti motto saya yaitu "HIDUPLAH DENGAN SANTUY MAKA TUHAN AKAN MEMBERKATIMU" "HIDUP ITU ADALAH SENI DAN SENI ADALAH SEBUAH LEDAKAN"

terimakasih teman yang sudah membaca semoga kalian suka dengan cerita yang ambaradul ini, salam sejahtera untuk semua